Lucas memasuki gerbang sekolahnya dengan mengayuh sepeda kesayangannya namun baru beberapa meter dari dekat gerbang, ia langsung terjatuh dari sepedanya karena ada sebuah tali tambang yang tiba-tiba saja terentang di depannya.
Beberapa saat kemudian mulai bermunculan siswa dan siswi yang tertawa puas melihat Lucas terduduk di aspal dengan celana di bagian tumitnya yang sobek dan tumitnya mengalirkan banyak darah begitupun dengan sikutnya yang tertutup jas almamater.
"Hahahahaaa.. dasar anak beasiswa!" Tawa mereka semakin menjadi-jadi saat seseorang diantara mereka menyiram tubuh Lucas dengan air seember menyebabkan tubuh Lucas basah kuyup.
"Bawa korek api nya!" Perintah pria berambut merah yang dibajunya terdapat name tag bertuliskan 'Deon Salimar'
Salah satu dari mereka menyerahkan sebuah pematuk api pada pria bernama Deon salimar itu lalu seorang wanita menyiramkan sebuah cairan dari sebuah botol pada sepeda Lucas.Deon pun menyalakan pematuk api itu dan melemparnya ke sepeda Lucas dan...
WUUUSHHHH
Seketika sepeda Lucas terbakar dengan kobaran api yang sangat besar membuat tawa puas terdengar dari mereka semua.
Lucas melihat di depan matanya sendiri sepeda kebanggaannya terbakar begitu saja membuat hatinya hancur berkeping-keping.
"Lucas.. kemarilah sayang.." Kakek memanggil lucas kecil yang tengah bermain mobil-mobilan di halaman mansion mereka yang mewah bak istana ini.
Lucas menoleh dengan wajah polos kemudian menghampiri sang kakek yang sudah terlihat tua dan ringkih.
"ya kakek?" Tanya Lucas yang masih cadel. Ia memeluk kaki kakeknya erat.
"Kakek ingin memberikan itu untuk lucas" kakek menunjuk sepeda yang tengah dituntun oleh seorang pria ber-jas hitam ke arah mereka.
"Sepeda?" Tanya Lucas kecil bingung dan hanya dibalas anggukan oleh sang kakek "tapi Lucas masih kecil, kakek! Sepeda itu kan besal"
"Lucas bisa belajar menaikinya kalo Lucas sudah besar nanti, ya?" Tanya sang kakek lembut sambil mengelus surai hitam legam milik cucu laki-lakinya ini.
"Iya kakek"
'Kakek..' batin Lucas menatap kosong ke arah sepedanya yang sudah hangus terbakar dimakan si jago merah.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" teriak seorang gadis bersurai coklat keemasan yang turun dari mobil limousine nya bersama seorang gadis bersurai hitam yang tak lain dan tak bukan adalah Lucy dan Zoey.
Lucy berlari menghampiri Lucas yang terdiam membatu sambil terduduk di aspal dengan tatapan kosong ke arah sepedanya yang sudah terbakar.
"Lucas" panggil Lucy sambil berjongkok di hadapan Lucas kemudian memegangi kedua bahu Lucas dan mengguncangnya pelan.
"APA YANG KALIAN LAKUKIN?! LO PADA GILA, HA?!" teriak Lucy sambil berdiri dan menatap mereka dengan tatapan garang.
"Mau apa lo anak baru? Minggir!" Ucap salah seorang siswi berambut pirang sebahu.
"Lo semua tuh benar-benar gak bermoral!" Desis Lucy dengan wajah yang sudah memerah sementara Lucas di belakangnya masih duduk dengan tatapan kosong.
"Emangnya lo siapa, Ha?!" Tanya pria bernama Deon Salimar meremehkan.
"Deon, dia putri tunggal Harry william" bisik damian tepat di telinga Deon membuat tubuhnya tiba-tiba kaku.
"Ayo Lucas.. kita pergi" ujar Lucy lembut namun Lucas tetap diam dan menatap kosong ke arah sepeda nya.
Lucy tak tahu kenapa Lucas begitu terlihat sangat kehilangan sepeda nya namun Lucy mengira Lucas merasa kehilangan karena mungkin sepeda itu adalah satu-satunya teman yang ia punya dan Lucy kira Lucas berfikir bahwa dia tak bisa membelinya lagi.
"Zoey.. tolong bantu gue" ucap Lucy sambil berbalik menatap Zoey penuh harap.
Zoey segera menghampiri Lucas dan segera membantunya berdiri bersama Lucy dan menuntunnya untuk masuk ke limousine dan mereka pun berbalik pergi dari sekolah menuju apartemen Zoey yang tak jauh dari mansion kakek mereka.
Tanpa mereka ketahui seorang wanita berambut hitam sepinggang menatap kejadian dimana Lucy menolong Lucas dari balkon lantai 2 sekolah ini dengan pandangan tidak suka.
"Lo kenapa Krys?" Tanya seorang gadis sambil menepuk bahu wanita itu.
"nggk" jawabnya singkat.
"Wahh.. wahh.. Deon CS emang gak berperasaan ya kalo ngebully si anak beasiswa itu. Tapi gue senang" ujarnya sambil melihat ke arah dimana sepeda Lucas dibakar tapi ia tak tahu kemana sekarang sang pemilik sepeda karena dia sama sekali tak melihatnya di sekitar sana.
"Tck" decak gadis berambut hitam itu yang membuat temannya itu heran.
"Kenapa? Jangan bilang lo suka sama anak beasiswa yang miskin itu, Krystal bael?" Tanya gadis bername tage Risa itu dengan tatapan memicing.
"What? g-gak mungkin lah! Lo jangan ngada-ada!" Sangkal Krystal gengsi kemudian melengos begitu saja meninggalkan Risa yang masih penasaran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Boy
Teen Fiction[Beberapa part di private. Follow sebelum membaca] . . . Keinginannya untuk pindah ke Jerman membuat ia bertemu dengan si cowok 'beasiswa' yang selalu dibully oleh teman-temannya karena bersekolah di sekolah tempat orang-orang kaya. "Pergi gua gamau...