19 - Fake Nerd Boy

14.8K 901 11
                                    

Cinta adalah anugerah. Banyak yang bilang cinta itu buta. Tak memandang harta tak memandang keadaan. Dan Lucas selalu percaya itu, sampai akhirnya ia tahu rasanya bagaimana di khianati oleh cinta nya sendiri. Cinta nya yang ternyata tak benar-benar mencintai dirinya dan hanya mencintai harta nya.

Jeslyn Denaya.

Nama itu akan selalu Lucas ingat sampai kapanpun. Nama itu telah menorehkan banyak luka di hatinya sampai membuat sebagian kepribadiannya hilang dan merubah dirinya jadi seorang yang dingin dan arogan.

Dia sudah berpacaran dengan Jeslyn selama 1 tahun saat duduk di bangku Junior High School.

Meski masih bisa dibilang anak bau kencur, tapi Lucas begitu mencintai gadis belia itu dengan sepenuh hatinya sampai suatu saat ia memergoki Jeslyn tengah berselingkuh dengan pria lain di belakang nya saat dimana keluarganya tengah mengalami krisis ekonomi beberapa tahun silam.

"Kenapa kamu lakukan ini, jes? Kenapa kamu mengkhianati ku?"

"Cihh.. berhenti membuat drama Lucas! Kamu sadar? Keluargamu sebentar lagi bangkrut dan kamu bisa memberiku apa, ha?"

"Tapi aku mencintaimu, begitupun juga kamu"

"Aku hanya mencintai uangmu Lucas! Pergi kau dari hidupku karena mulai sekarang kita berakhir"

Dan sejak saat itulah Lucas berubah. Lucas yang biasanya ceria dan jahil sudah tidak ada lagi, tergantikan oleh Lucas yang dingin dan pembangkang. Ia jadi sering balapan liar di luar sana sampai ia mendapat julukan 'master jalanan' .

Beberapa tahun silam keluarga Xavier memang sedikit mengalami krisis dan perusahaan mereka hampir kolaps karena ada salah satu karyawan yang menggelapkan dana perusahaan. Untungnya ada keluarga Alexander yang saat itu mengulurkan tangan untuk mereka sehingga perusahaan mereka kembali stabil.

Setelah 2 tahun kembali stabil, perusahaan itu semakin sukses dan berkembang sehingga keluarga Xavier menjadi keluarga terkaya se-daratan Eropa Timur.

Dan alasan Lucas menyamarkan identitasnya adalah untuk menghindari orang-orang seperti Jeslyn yang hanya memanfaatkannya dan mencari seseorang yang mencintainya tulus meski ia seorang anak beasiswa miskin.

Sejauh ini, hanya Lucy yang berani mendekatinya dan tak peduli dengan status nya namun entah kenapa Lucas masih menutup hatinya dan tak menyadari ketulusan Lucy yang mulai menyukai nya meski ia anak beasiswa miskin.

"Enyahkan semua fikiran itu, Lucas! Semua wanita sama saja, termasuk Lucy."
.
.
.
Lucy, Zoey, juliet dan Mei sedang berada di cafetaria mereka membicarakan banyak hal dari yang penting hingga yang sangat tidak penting untuk dibahas.

SRAK

Keempat gadis berwajah cantik itu langsung menoleh kan pandangan mereka pada objek yang kini menjadi pusat perhatian di tengah cafetaria yang ramai ini.

Lucy kembali membelalakkan matanya tak percaya saat melihat Deon CS tengah kembali membully si anak beasiswa itu dengan cara menyobek bukunya yang entah buku apa itu namun anehnya si anak beasiswa yang tak lain adalah Lucas itu masih tetap berwajah datar meskipun Lucy melihat ada rasa benci didalam tatapan nya.

"Apa.." Lucas memandang Lucy dengan tatapan tajam ketika melihat Lucy sudah berdiri di sampingnya dan menunjuk wajah Deon dengan penuh rasa kesal.

Terkadang Lucas jadi heran, kenapa Lucy harus kesal saat ia dibully? Ia saja yang di bully bersikap biasa saja.

"Kenapa Lo tetep ganggu Lucas, ha?" Tanya Lucy tak bersahabat.

"Kenapa? Bukannya udah gue bilang kalo lo itu cuma anak pindahan! Gak berhak ikut campur!" Desis Deon dingin.

"HAH? Tentu gue berhak! Disini yang punya hak untuk hidup tenang bukan cuma lo, cowok berotak dangkal! Lucas juga punya!" Bela Lucy tanpa merasa takut dengan Deon. Baginya Deon hanya kutu yang bisa ia singkirkan dengan mudah kapanpun yang ia mau.

"Lo fikir lo berhak, ha?!" Deon maju selangkah lebih dekat ke arah Lucy dengan emosi namun sebelum ia berhasil memberi pelajaran pada Lucy, seseorang terlebih dulu menarik kerah baju nya dengan kasar dan beberapa gadis disana memekik kagum kala melihat seorang pria pirang tampan yang baru kali ini mereka lihat di sekolah ini.

"Cowok banci!! Apa lo gak punya nyali? APA LO CUMA BERANI SAMA CEWEK?!" Teriaknya di depan wajah Deon yang tentu jauh lebih pendek darinya.

Lucy sendiri kaget begitu baru menyadari jika sosok pirang itu adalah sepupunya, Nathan Alexander.

"Cihh.. siapa lagi ini, pahlawan kesiangan" decih Deon sambil melepas tangan besar Nathan dari kerah bajunya dengan kasar.

"BASTARD!" Teriak Nathan sambil melayangkan pukulan nya pada wajah Deon membuat Deon tersungkur sementara teman-teman nya membantu Deon berdiri dan menatap Nathan tajam.

"Jangan pernah lo semua berani nyentuh Lucy dan Zoey! Atau kalian berurusan sama gue" Zoey yang merasa namanya dibawa-bawa segera berlari menghampiri Nathan dan memaksa Nathan untuk pergi meninggalkan cafetaria yang sudah ramai karena kekacauan itu diikuti oleh Mei juga Juliet dan tentunya Lucy karena sejak tadi Nathan menggenggam tangannya.

'Siapa cowok itu, kenapa dia ngebela Lucy banget' fikir Lucas penasaran dan akhirnya memutuskan pergi dari cafetaria daripada harus meladeni Deon cs yang tak ada habis-habisnya membully dirinya.

"Tck, suatu saat bakal gue buat mereka menyesali tindakan mereka" gumam Bryan sambil berlalu dari cafetaria.

Sementara itu Krystal dan teman-teman nya yang kebetulan lewat di cafetaria begitu murka melihat Lucy yang kembali membela Lucas dan juga di lindungi oleh seorang pria yang tak ia kenal saat Deon hendak memukulnya.

"Dia itu cari perhatian banget! Kita harus kasih dia pelajaran" ujar risa berapi-api.

"Harus, Dia harus dikasih pelajaran biar gak sok pahlawan" balas Krystal penuh ambisi setelah itu mereka pun pergi dari cafetaria dengan seribu rasa kesal yang menyelimuti hati mereka.

🌸🌸🌸
.
Haii gaes😊 pendek ya. Gaseru juga. Otak gue udah mampet banget tapi udh janji bakal update
.
Kenapa gua update cepet soalnya hari ini pembagian rapot kalo ranking gua turun hp di sita jadi gue sempetin update dulu
.
Jangan lupa vomment gaes biar cepet gue updatenya😊 see you

@tinaajwta

Fake Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang