3 - Fake Nerd Boy

24K 1.5K 22
                                    

Saat diperjalanan menuju ke sekolah tiba-tiba

CRAAAAATT

Seketika Lucy langsung meminta Ravi menghentikan laju mobilnya kala ia tadi melihat bahwa seorang cowok yang menaiki sepedanya terkena cipratan air di jalan karena mobilnya.

Lucy pun turun dari mobilnya kemudian menghampiri cowok yang memakai jas almamater sama seperti dirinya itu yang kini berhenti mengayuh sepedanya dan terlihat memejamkan matanya kesal karena kini seragamnya kotor dan basah.

"OMG" gumam Lucy yang sedikit berlari kecil untuk menghampiri cowok berkulit seputih susu itu.

"Apa lo baik-baik aja?" Tanya Lucy khawatir.

Cowok itu mendongak dan menatap Lucy datar. Ia tahu jika Lucy merupakan pemilik dari mobil mahal yang membuat baju nya kotor saat ini.
Ia terdiam dan mengacuhkan Lucy membuat Lucy heran. Lucy kemudian merogoh sapu tangan dari dalam saku nya dan memberikannya pada cowok itu.

"Maafin gue. Bersihin aja seragam lo pake ini. Gue tau ini gak bakal bisa bikin bersih lagi tapi seenggaknya noda kotornya bakal berkurang" ujar Lucy lembut sambil menyerahkan sapu tangan kesayangannya di depan cowok asing itu namun cowok itu hanya menatap sapu tangan itu dengan datar dan tanpa minat.

Ia bisa melihat di sapu tangan rajutan itu terdapat nama 'William Lucyana' yang mungkin saja adalah nama dari cewek itu.

"Pergi. Gue gak mau berurusan sama orang kaya" decihnya sambil memalingkan wajah kemudian kembali mengayuh sepeda nya meninggalkan Lucy yang masih terdiam karena ucapan cowok itu.

'Orang kaya? Apa maksudnya? Dia kan kayaknya siswa di sekolah baru gue juga, dan otomatis dia itu pasti juga orang kaya' batin Lucy yang tidak tahu apa-apa.

...

Lucy memutuskan untuk mengambil study bahasa yang ada di sekolahnya berbeda dengan Zoey yang mengambil study sains.

Xavier's bukanlah sekolah kejuruan yang menyediakan berbagai jurusan namun Xavier's adalah SMA swasta unggulan yang menyediakan 3 study yaitu Sains, bahasa, dan seni.

Yang paling diminati siswa adalah Sains dan yang paling sedikit di minati adalah bahasa dan itu artinya seni ada di angka normal.

Lucy sangat suka pelajaran bahasa. Bahasa Jerman maupun bahasa asing maka dari itu ia menguasai berbagai bahasa seperti China (bahasa utamanya), Korea, Inggris (british dan Amerikan), Jepang dan Belanda.

Kini pun ia tengah berada di hadapan 30 pasang mata lebih yang menatap fokus ke arah dirinya. Lucy masuk ke kelas 12 Language 1 karena kelas bahasa hanya memiliki 2 kelas.

"Silahkan perkenalkan nama mu" perintah sang guru yang tak ia ketahui siapa namanya.

"Selamat pagi semua. Perkenalkan nama saya William Lucyana. Saya pindahan dari Amerika" ujar Lucy dengan senyuman manisnya membuat semua siswa laki-laki dikelas itu terpesona sementara para cewek merasa iri.

"Ada yang ingin bertanya pada Lucy?" Tanya guru itu yang langsung saja ada beberapa siswa cowok dan 2 orang cewej yang mengangkat tangan mereka tanda ingin bertanya.

"Kenapa kau masuk ke kelas bahasa?" Tanya seorang cowok.

"Karena saya suka bahasa"

"Lo bisa bahasa apa aja?"

"Saya bisa berbahasa Korean, Chinese, English British, English American, Japanese, dan Belanda" jawab Lucy dengan senyum manisnya membuat seisi kelas kagum.

"Kenapa Lo masuk ke sekolah ini?" Tanya seorang cewek bermata sipit yang rambutnya di sanggul longgar membuat beberapa anak rambutnya tak beraturan.

"Karena sepupu gue sekolah disini"

"siapa?" Tanya nya lagi.

"Zoey Alexander, 12 Sains 6" jawab Lucy membuat seisi kelas melotot tak percaya termasuk cewek yang tadi bertanya itu.

'Dia sepupu yang Zoey ceritakan?' Batinnya.

"Apa usaha keluarga lo?" Tanya seorang cewek dengan angkuhnya seakan meremehkan Lucy dengan usaha keluarganya. Ia tidak tahu saja jika keluarga nya merupakan keluarga terkaya kedua di daratan Asia Timur.

"Keluarga saya memiliki perusahaan industri pembuatan senjata api untuk perlengkapan militer di Wina dan ayah saya pemilik sah dari Dominica Company di Austria" jawab Lucy yang seketika membuat cewek angkuh itu mati kutu dan semua seisi kelas kembali terdiam kagum.

siapa yang tidak tahu perusahaan industri yang ada di Austria itu? Perusahaan itu adalah perusahaan industri persenjataan api terbesar di Eropa dan telah mengeluarkan banyak jenis handgun dan berbagai jenis senapan juga peluru nya. Perusahaan itu juga telah bekerja sama dengan banyak negara, perusahaan besar dan para konglomerat yang telah memiliki ijin dari pemerintah untuk mempunyai senjata api.

Dan Dominica Company. Siapa juga yang tak tahu perusahaan itu? Dominica banyak menaungi berbagai perusahaan besar dan yang pasti nya adalah pemilik kedua usaha besar itu merupakan keluarga terkaya kedua di Eropa Tengah.

"Sudah jelas, bukan? Lucy ini adalah nona muda. Kalian harus menerimanya dengan baik. Nah sekarang, Lucy.. kau duduk bersama Mei" guru itu menunjuk meja Mei yang berada tepat di tengah-tengah kemudian Lucy pun menghampiri Mei dan duduk di sebelahnya.

"Kenalin, nama gue Mei Xiu" Mei mengulurkan tangannya pada Lucy dengan ramah dan dibalas oleh Lucy dengan tak kalah ramahnya.

"Luㅡ"

"Gue udah tau" potong Mei dengan senyum manisnya membuat Lucy hanya dapat tersenyum canggung "Lo manis. Sama kaya sepupu lo Zoey" puji Mei membuat Lucy malu sendiri.

"Lo kenal Zoey?" Tanya Lucy tak percaya.

"Ya. Dia sering ngomongin lo dan yang nemenin Zoey beli seragam ini 1 minggu yang lalu adalah gue dan juliet" jelas Mei membuat Lucy terperangah.

"OMG? Serius? Jadi Lo putri dari menteri pertahanan China dan jaksa terkenal Jerman itu?" Tanya Lucy shock yang hanya dibalas senyuman oleh Mei.

"Ternyata Zoey udah cerita sama lo ya? Lo juga pasti bakal senang ketemu sama Juliet nanti" ujarnya.

"MEI XIU! WILLIAM LUCYANA! BERHENTI BERDIALOG TIDAK PENTING! MASIH BANYAK WAKTU SETELAH PELAJARANKU UNTUK BERKENALAN!" akhirnya mereka berdua terkena semprotan pedas dari sang guru yang mampu membuat keduanya bungkam dan menunduk minta maaf.

Fake Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang