26 - Fake Nerd Boy

15.8K 886 20
                                    

"Unghh.. gue nyesel kabur dari Ravi" gerutu Lucy sambil memandangi ban mobil belakangnya yang pecah
Ini semua memang berawal dari keusilannya karena terlalu lelah kemana-mana harus dikawal oleh pria bertubuh kekar yang memiliki wajah cool itu bahkan untuk mengendarai mobil sport hadiah dari ayah nya pun harus disupiri plus dikawal oleh Ravi.

"Aaaa~ Raviii.. Lo dimana" gumam Lucy gusar dengan perasaan gelisah dan mata yang berkaca-kaca karena di daerah ini terlihat cukup sepi dan jarang ada pengendara yang lewat, ia takut jika ada orang yang berniat jahat padanya, sialnya juga ponselnya ia tinggal di kamarnya tadi.

Tiba-tiba saja sebuah mobil sport bermerk W motorlycan hipersport berwarna merah menyala menepi tepat di belakang mobilnya membuat Lucy sedikit takut apalagi ketika seorang pria dengan penampilan yang errr... urakan keluar dari mobil itu dan menghampirinya.

"Ada masalah sama mobil lo?" Tanya pria yang memiliki rambut sedikit aneh menurut Lucy.

Lucy juga bergidik ketika melihat tindikan di kedua telinga pria itu plus di bibir bawahnya, benar-benar urakan.

"L-lo siapa?" Tanya Lucy terbata membuat pria itu tertawa renyah ketika menyadari Lucy yang sepertinya takut kepadanya.

"Mmm sorry. Penampilan gue emang berantakan tapi gue bukan cowok jahat. Kenalin nama gue Duke. Gue mahasiswa tingkat akhir fakultas management Bisnis" Duke mengulurkan tangannya pada Lucy dan Lucy menerimanya dengan ragu-ragu.

"Gue Lucy. Siswi kelas 3 Xavier Senior High School" balas Lucy dengan senyum ragunya kemudian segera menarik lengannya karena merasa masih takut pada sosok di depannya sementara Duke sedikit menyeringai tanpa Lucy ketahui saat mendengar dimana tempat Lucy menuntut ilmu.

"Wow.. lo pewaris Dominica Company kan?" Tanya Duke dengan senyum 20 watt nya.

"Y-ya" cicit Lucy pelan.

"Oh ya, kenapa sama mobil lo? Apa lo perlu bantuan?" Tanya Duke kembali ke topik awal.

Entah apa yang membuat pria saingan Lucas dalam memperebutkan gelar 'master jalanan' ini menepikan mobilnya dan menolong Lucy padahal ia tak mengenal Lucy namun setelah ia berkenalan dengan Lucy ia merasa ia tidak salah telah menolong Lucy karena ia bisa melancarkan aksinya untuk menghancurkan Lucas dengan hadirnya Lucy nanti malam, ia akan usahakan supaya nanti malam Lucy datang ke tempat balapannya dengan Lucas.

Andai saja Duke tahu jika Lucy dekat dengan Lucas mungkin ia akan semakin memanfaatkan Lucy.

"Kayanya ban nya pecah" jawab Lucy lirih sambil menatap ban mobil kesayangannya.

"Mmmm.. apa lo punya ban cadangan?" Tanya Duke mulai serius dan Lucy menggeleng tidak tahu.

"Gatau. Gue jarang perhatiin mobil gue biasanya supir gue yang ngurus segalanya jadi gue gak tahu, coba aja lihat di bagasi" jawab Lucy seadanya.

Duke pun membuka bagasi mobil mahal Lucy dan tersenyum lega ketika menemukan ban cadangan disana beserta alat-alat untuk memasangnya.

"Lo tunggu sebentar, gatau ini bakal lama atau nggak tapi gue rasa bakal cukup lama soalnya gue masangnya sendirian. Tunggu ya" ucap Duke terkesan baik menurut Lucy tidak seperti penampilannya yang seperti preman jalanan namun melihat kebaikan Duke ia jadi menarik kata-katanya. Pandangan Lucy memang cepat berubah.

Sambil menunggu Duke memasang ban mobilnya, Lucy menunggu di pinggir jalan tepat dibawah pohon besar yang rindang.

Lucy menatap lekat-lekat mobil sport milik Duke dan alisnya langsung menukik tajam ketika memperhatikan desain mobil Duke yang sudah dimodifikasi secara profesional itu seperti mobil balap.

Fake Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang