"Kau adalah milikku, Myunghee. Dan selamanya akan terus menjadi milikku."
Myunghee terbangun saat ia mendengar suara itu. Tepat saat ia membuka matanya ia bisa melihat sosok pria yang saat ini sedang berada di atas tubuhnya, menindihnya.
Tubuh Myunghee langsung menegang saat ia mengenali wajah pria itu. Mata hijau pucat milik pria itu menatapnya intens tepat di manik matanya.
"Pergi! Aku bukan milikmu!" Myunghee berusaha mendorong tubuh pria itu untuk menyingkir tapi tidak berhasil. Tubuh pria itu terlalu kuat.
"Jangan membohongi dirimu sendiri, Baby Girl. Aku tahu kau juga menyukainya bukan? Semua yang selama ini ku lakukan, kau juga menikmatinya," pria itu mengelus rambut coklat Myunghee yang terasa lembut di tangannya.
Myunghee menggelengkan kepalanya dengan kasar. "Tidak! Itu tidak benar! Kau menyakitiku, kau menyiksaku!" teriak Myunghee dan memukul dada pria itu agar menyingkir tapi pria itu dengan cepat menahan kedua tangan Myunghee agar berhenti.
Pria itu membungkuk menenggelamkan wajahnya di leher Myunghee mengabaikan aksi protes gadis itu. Ia mengecup leher Myunghee dengan lembut dan menyeringai dengan reaksi tubuh Myunghee. Tubuh gadis itu selalu patuh dan itu adalah miliknya.
"Mulutmu boleh saja berkata tidak, tapi tubuhmu tidak bisa berbohong. Kau adalah milikku, Baby Girl. Kemana pun kau pergi menjauh dariku, aku akan selalu bisa menemukanmu. Karena kau adalah milikku."
"Tidak! Tidak!"
.
.
.
"Ya Tuhan, Myunghee! Ku mohon bangun!"
Mata gadis itu langsung terbuka dengan nafasnya yang terdengar memburu. Keringat dingin membasahi wajahnya. Ia bisa melihat wajah Kyuhyun yang terlihat khawatir.
Myunghee mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ia berada di kamar Kyuhyun dan ini sudah pagi dilihat dari cahaya matahari yang menembus jendela kaca menerangi ruangan. Ia ingat bahwa semalam ia melakukan 'itu' dengan Kyuhyun.
"Kau baik-baik saja? Kau mengigau, Myunghee."
Pandangan Myunghee kembali beralih pada Kyuhyun. Pria itu sudah terlihat segar. Kyuhyun mengenakan T-shirt berwarna navi dengan celana training berwarna hitam. Kyuhyun bahkan terlihat tampan dengan pakaian santainya.
Myunghee bangkit dan duduk di atas kasur, menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Meskipun semalam Kyuhyun sudah melihat semuanya tapi tetap saja ia malu karena keadaannya sekarang berbeda.
Ia merasa malu. Kyuhyun sudah terlihat rapi sementara dirinya masih terlihat berantakkan dan tentu saja telanjang.
Myunghee menggelengkan kepalanya pelan. "Aku baik-baik saja. Aku hanya bermimpi buruk," jawabnya sembari mengulas senyumannya pada Kyuhyun.
Kyuhyun duduk di bibir kasur, mengulurkan tangannya mengelus pipi Myunghee. "Tadi kau membuatku khawatir. Apa yang kau mimpikan?" tanyanya dengan lembut.
Tatapannya penuh dengan kasih dan perhatian. Myunghee terdiam. Haruskah ia menceritakannya kepada Kyuhyun? Tapi Myunghee belum siap jika Kyuhyun mengetahui masa lalu kelamnya.
Myunghee menangkup tangan Kyuhyun yang di pipinya lalu tersenyum simpul. "Bukan apa-apa, bukan hal yang penting. Tidak perlu khawatir," ucapnya sambil mengelus tangan Kyuhyun untuk menenangkannya agar tidak khawatir. Kyuhyun hanya mengangguk mengerti sebagai balasan.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Kyuhyun lagi dan Myunghee sangat tahu maksud dari pertanyaan Kyuhyun. Pria itu sedang membahas tentang semalam.
"Jauh lebih baik dari biasanya," jawab Myunghee tersenyum malu-malu. Ia yakin pipinya sekarang sudah memerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/91646048-288-k25685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔
Fanfiction[21+ // Versi Revisi] (PROLOGUE + 46 PART + EPILOGUE) ✔ 🍁 "I WANT YOU SERIES" 🍁 📌1) I Want You To Be Mine (Completed) 📌2) All I Want Is You SINOPSIS: Keinginan Kim Myunghee untuk memulai kehidupan baru setelah orang tuanya meninggal akibat kecel...