Part 28 - I'm Not Her

1.8K 199 8
                                    

Myunghee akhirnya kembali ke Penthouse setelah kunjungannya ke rumah Jaejoong selesai. Ia baru pulang setelah lewat tengah hari.

Sejak dalam perjalanan pulang tadi, Myunghee lebih banyak diam dan merenung seperti ada sesuatu yang sedang ia pikirkan atau ada sesuatu yang mengganggu pikirannya saat ini.

Yang jelas, memori saat dirinya dan Jaejoong mengobrol saat ia berada di rumah pria itu terus saja berputar di dalam kepalanya. Ia masih ingat dengan apa yang Jaejoong katakan padanya.

Entah ia harus percaya atau tidak tapi begitu ia mengingat ekspresi serius Jaejoong saat mengatakannya, ia sangat yakin kalau pria itu sedang tidak berbohong padanya. Lalu apa yang harus dirinya lakukan sekarang?

Langkah Myunghee terhenti begitu ia melihat sosok tubuh pria yang sangat ia kenali tengah berdiri beberapa meter di hadapannya dengan tatapan matanya yang menyorot tajam pada Myunghee.

Gadis itu bahkan bisa melihat ekspresi keras di wajah Kyuhyun. Oh, tidak! Myunghee bisa merasakan akan ada bahaya sebentar lagi.

Myunghee mencoba untuk tetap tenang sembari menyunggingkan senyuman manisnya. Meskipun Myunghee tidak bisa menampik kalau saat ini jantungnya berdetak dengan cepat antara takut dan juga gugup.

Dan jantungnya semakin berpacu dengan cepat saat ia melihat Kyuhyun perlahan berjalan menghampirinya. Tanpa sadar Myunghee menelan salivanya sembari mencengkram ujung dress-nya dengan tangan yang sedikit berkeringat dingin.

"K—Kyu, kau sudah pulang? Bukankah ini masih siang?"

Myunghee memberanikan diri untuk bersuara meskipun Myunghee tidak berhasil mengendalikan suaranya agar tidak terdengar bergetar.

Tatapan Kyuhyun terlalu mengintimidasinya dan Myunghee seakan-akan menciut di bawah tatapan tajam dari mata hitam pekat milik pria itu.

Kyuhyun menghentikan langkah kakinya saat ia sudah berdiri tepat di depan Myunghee.

"Kau dari mana saja? Bukankah aku melarangmu untuk terlalu banyak bergerak sebelum kakimu sembuh?" pria itu bertanya dengan nada yang dingin.

Myunghee mengalihkan tatapannya dari wajah Kyuhyun. Mata gadis itu bergerak dengan gelisah mencoba untuk mengingat alasan apa yang harus ia katakan pada Kyuhyun.

Sial! Padahal sebelumnya Myunghee sudah menyiapkan beberapa alasan yang bagus di kepalanya untuk berjaga-jaga.

Tapi saat Kyuhyun berada di hadapannya seperti sekarang dengan tatapannya yang begitu mengintimidasi membuatnya tidak bisa berkutik.

Bahkan beberapa alasan yang tadinya sudah ia siapkan menguap begitu saja. Kepalanya tiba-tiba menjadi kosong.

"A—Aku...aku tadi dari Apartement-ku. Ada beberapa barang yang harus ku ambil. Maafkan aku karena tidak memberitahumu sebelumnya. Lagi pula kakiku sudah tidak apa-apa," jawab Myunghee pada akhirnya. Hanya itu alasan yang terpikirkan olehnya saat ini.

Gadis itu menyunggingkan senyumannya yang terlihat aneh. Myunghee berdoa dalam hati semoga saja Kyuhyun percaya dengan apa yang ia katakan.

Meskipun Myunghee sendiri merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri. Oh, ayolah! Myunghee sangat buruk dalam hal berbohong terlebih jika itu di depan Kyuhyun.

"Benarkah?" Myunghee mengangguk mengiyakan.

"Jadi, apakah sekarang Apartement-mu sudah pindah ke rumah pria itu?" suara Kyuhyun terdengar menakutkan di telinga Myunghee.

Gadis itu memejamkan matanya dengan terus mengumpati dirinya sendiri di dalam hati. Kyuhyun tahu. Bagaimana mungkin? Myunghee melirik ke arah Woobin yang berdiri di depan pintu lift sembari memicingkan matanya.

[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang