PROLOGUE

6.3K 318 16
                                    

~Kim Myunghee's PoV~

Aku tiba-tiba terbangun dan mendapati diriku di sebuah kamar. Kamar? Aku melihat ke sekelilingku. Ini bukan kamarku. Cat dinding kamarku bukan berwarna coklat dan abu-abu tapi berwarna pastel. Lalu ini kamar siapa?

Aku mencoba untuk bangun tapi aku tidak bisa. Mataku terbelalak saat aku mendapati diriku tengah terikat di atas tempat tidur. Kedua tangan dan kakiku terbelenggu oleh sebuah tali. Masing-masing tangan dan kakiku terikat dengan tali yang terhubung dengan tiang tempat tidur.

Tidak! Apa yang terjadi padaku? Siapa yang sudah melakukan ini padaku? Aku berusaha keras untuk melepaskan ikatan tali yang membelenggu kedua tangan dan kakiku tapi semuanya terlihat sia-sia saja, justru itu hanya akan menyakitiku.

Aku yakin pergelangan tangan dan juga kakiku sekarang pasti memerah, aku bisa merasakan nyeri karena ikatannya terasa sangat kuat mencengkram.

"Kau sudah bangun ternyata, Baby Girl..." suara itu tiba-tiba mnyentakku membuat ku langsung menoleh ke arah pintu kamar mandi.

Dan aku bisa melihat seorang pria bertubuh tinggi yang hanya mengenakan sehelai handuk putih yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Rambut pirang pria itu terlihat basah, mungkin karena ia baru selesai mandi.

Dan saat aku melihat orang itu, hatiku dilanda kebingungan sekaligus ketakutan. Terlebih saat melihat sinar tatapan matanya yang terlihat berbeda dari biasanya padaku dan jangan lupa seringaiannya yang tersungging di bibirnya.

"K--Kakak...Apa yang terjadi? Kenapa aku diikat? Lepaskan ikatan ini dariku, Kak? Ini membuat tangan dan kakiku sakit."

Aku berusaha menunjukkan keluhanku padanya berharap ia akan merasa simpati dan mau melepaskanku. Tapi yang aku lihat justru pancaran kepuasan dan kebahagiaan di kedua matanya.

Pria itu berjalan dengan langkahnya yang terlihat menawan mendekati tempat tidur di mana aku sedang terikat. Ia duduk di pinggir kasur dengan tatapan matanya yang tidak pernah meninggalkanku.

"Sakit? Begitukah?" bisiknya lembut dengan salah satu tangannya yang terangkat menyentuh membelai pipiku.

"Aku senang melihatmu kesakitan, Baby Girl," lanjutnya membuat mataku terbelalak.

Jantungku tiba-tiba semakin berpacu dengan cepat memompa darah ke seluruh tubuhku membuatku sedikit bergetar. Apa maksudnya? Dia senang melihatku kesakitan?

"Kakak, ada apa denganmu? Kau membuatku takut," suaraku terasa tercekat di tenggorokanku. Ia menyunggingkan senyumannya saat ia mendengar kejujuran dari mulutku.

"Oh, Baby Girl! Kau terlihat sangat cantik. Benar-benar cantik dan polos. Kau benar-benar terlihat sempurna. Kulitmu terasa halus di bawah sentuhan tanganku. Rambut panjangmu terlihat sangat indah dan mata coklatmu memancarkan pesonamu yang mengagumkan. Apa yang harus ku lakukan padamu, sayang?"

Suaranya terdengar serak dan begitu mendamba. Matanya berkilat memancarkan sesuatu yang tidak ku mengerti saat ia menatapku.

"Kak, kau bersikap aneh. Ku mohon Kak, lepaskan ikatan tali ini!" aku tidak mengerti sama sekali apa yang ia bicarakan tapi apapun itu sekarang aku benar-benar ketakutan. Pria di hadapanku ini bersikap aneh.

"Oh! Tidak sekarang, Baby Girl. Aku sangat menyukaimu yang terikat. Kau terlihat menggairahkan saat terikat seperti ini dan sekarang aku akan melakukan hal yang sudah sangat lama ingin ku lakukan padamu. Aku sudah cukup bersabar selama ini, melihatmu tumbuh di depan mataku membuatku mengeras. Aku ingin memasukimu, Myungie sayang. Aku ingin berada di dalam ketatnya dirimu."

Ia membisikkan kata-kata itu di telingaku saat ia mengatakannya dan itu membuat tubuhku merinding. Aku harus lari dari tempat ini. Tapi bagaimana?

Aku bahkan tidak bisa bangun karena tali sialan ini mengikat kedua tangan dan kakiku dengan kuat. Pria itu tersenyum menyeringai padaku saat ia menyadari ketakutanku.

[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang