[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔

Part 39 - Noona?

[Mulmed dia atas gambarnya Nino Cho Wilson a.k.a Keponakannya Cho Kyuhyun 😍💕]

.

Sepasang mata almond yang selalu terpejam itu akhirnya perlahan mulai terbuka menampakkan iris matanya yang berwarna coklat caramel yang begitu indah. Pemilik mata yang tidak lain adalah Kim Myunghee. Hal pertama yang gadis itu lihat adalah langit-langit kamar yang bercat putih.

Gadis itu berusaha untuk menggerakkan tubuhnya tapi yang ada justru suara ringisan kecil yang keluar dari bibir pucatnya. Rasanya semua anggota tubuhnya benar-benar sakit, Myunghee bahkan kesulitan hanya untuk memiringkan kepalanya. Sebenarnya apa yang sudah terjadi padanya?

Myunghee melirik ke arah tangannya yang terasa berat dan ia dapat melihat sosok pria yang kini tengah tertidur sambil menggenggam tangannya. Myunghee mencoba menggerakkan tangannya dan gadis itu bisa merasakan gerakan Kyuhyun yang sepertinya cukup terkejut dengan gerakan kecil yang ia buat.

Kepala pria itu terangkat hingga pandangan mereka saling bertemu. Myunghee bisa melihat gurat kekhawatiran di wajah Kyuhyun.

"Oh, Myunghee! Betapa bahagianya aku bisa melihat mata indahmu terbuka lagi. Sekarang apa yang kau rasakan, hmm? Apa kau butuh sesuatu?"

"A-Air..." suara Myunghee terdengar serak dan amat sangat pelan tapi Kyuhyun masih bisa mendengarnya.

Pria itu segera mengambil gelas berisi air lalu memasukkan sedotan kecil ke mulut Myunghee agar gadis itu lebih mudah untuk meminumnya. Kyuhyun tahu akan sulit bagi Myunghee untuk bangun saat ini.

Myunghee meminum airnya dengan sangat rakus, sepertinya gadis itu benar-benar kehausan. Kyuhyun meletakkan kembali gelas di tangannya ke tempatnya semula lalu memencet tombol yang ada di atas ranjang sebelum pria itu kembali memusatkan perhatiannya pada Myunghee.

"Apa yang kau rasakan sekarang?" tanyanya dengan nada lembut.

"S-Sak...it...dan...n-nyeri," rahang Kyuhyun mengeras, ada kilatan emosi di matanya.

"Aku mengerti. Sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksamu. Jangan terlalu memaksa untuk bicara dulu, dokter mengatakan kau akan kesulitan untuk berbicara dalam beberapa waktu. Tapi kau tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja. Kau sudah aman sekarang."

"Oh, Myunghee! Kau tidak tahu betapa aku sangat merindukanmu." Kyuhyun tidak henti-hentinya mendaratkan ciuman pada buku-buku jari Myunghee sebagai rasa syukurnya karena sekarang Myunghee sudah sadar.

.

------"o0o"------

.

"Bagaimana?"

"Keadaan nona Kim sudah lebih baik tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Untuk lukanya hanya perlu menunggu waktu untuk ia segera pulih. Tapi nona Kim masih harus tetap istirahat total," jelas Changmin begitu ia selesai memeriksa Myunghee.

"Aku mengerti. Terima kasih, Changmin~ah."

Changmin hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan. Pria itu tersenyum pada Myunghee yang sedari tadi hanya diam mendengarkan pembicaraan keduanya.

"Senang bisa bertemu denganmu, nona Kim. Aku harap kita bisa mengobrol di lain waktu. Jika kau membutuhkan sesuatu kau hanya perlu memintanya pada Kyuhyun. Semoga lekas sembuh." Myunghee membalas dengan senyuman tulusnya. Masih terlalu nyeri untuk sekedar bicara.

"Kalau begitu aku permisi dulu," Changmin undur diri dan pria itu pun menghilang di balik pintu meninggalkan Myunghee berdua bersama Kyuhyun.

Myunghee mengalihkan pandangannya menatap Kyuhyun yang kini juga tengah menatapnya. Tatapan Kyuhyun terlihat sendu.