Part 38 - Missing You

1.6K 189 6
                                    

Terlihat seorang gadis yang kini tengah terbaring di ranjang rumah sakit dengan kedua matanya yang terpejam. Wajahnya terlihat begitu pucat tidak seperti biasanya yang selalu bercahaya dan memerah karena merona malu.

Gadis itu yang tak lain adalah Kim Myunghee, ia sudah tidak sadarkan diri lebih dari 24 jam namun sepertinya tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kalau kedua mata almond itu akan terbuka. Entah karena masih berada di bawah pengaruh obat atau memang ia masih betah bertahan di dalam dunia mimpinya.

"Changmin~ah, kapan dia bisa sadar? Ini sudah lebih dari 24 jam, tapi dia belum juga siuman," terdengar suara pria berambut coklat yang kini berbicara pada pria berjas putih yang dipanggil Changmin yang menjabat sebagai salah satu dokter termuda di rumah sakit Seoul.

"Tenanglah, Kyuhyun. Dia akan segera sadar jika sudah waktunya. Untuk saat ini biarkan dia beristirahat dulu. Bagaimana pun juga, dia sudah melalui hari yang berat kemarin," sahut Changmin mencoba menenangkan teman baiknya itu. Pria itu sangat tahu kalau saat ini Kyuhyun sangat khawatir.

"Apa lukanya baik-baik saja?" Kyuhyun bertanya dengan nada khawatir.

Tatapan pria itu tidak pernah lepas dari wajah Myunghee yang masih tidak sadarkan diri. Sementara kedua tangannya menggenggam tangan Myunghee yang bebas dari selang infus dengan sesekali memberikan kecupan pada buku-buku jari Myunghee.

"Lukanya sudah diatasi dengan baik. Beruntung luka goresan di lehernya tidak terlalu dalam meskipun dia harus kehilangan banyak darah karena luka itu. Mungkin saat ia sadar nanti, untuk beberapa hari akan sulit baginya untuk berbicara," Changmin menjelaskan

"Dan lagi, seharusnya kau lebih mengkhawatirkan keadaanmu sendiri, Kyuhyun. Kau juga harus istirahat. Lukamu belum sembuh dan sebaiknya jangan terlalu banyak bergerak dulu!" sambungnya menasihati.

"Aku tidak peduli. Lagi pula itu hanya luka kecil, sama sekali bukan masalah untukku. Dan bagaimana dengan wanita itu?" ekspresi Kyuhyun berubah menjadi datar dan nada bicaranya pun terdengar dingin di telinga Changmin.

"Maksudmu Jung Aerin? Dia masih belum sadarkan diri tapi wanita itu sudah melewati masa kritisnya. Mungkin sebentar lagi dia akan sadar," ujar Changmin memberitahu.

"Seharusnya wanita brengsek itu mati saja!" ekspresi keras dan kilatan di matanya menunjukkan bahwa pria itu masih sangat marah.

Changmin hanya bisa menghela nafasnya, pria itu sudah sangat mengenal bagaimana tabiat Kyuhyun. "Dan itu akan menambah pekerjaan untuk Heechul. Setelah ini apa yang akan kau lakukan pada wanita itu jika dia sudah sadar nanti?"

"Untuk saat ini aku sedang tidak ingin memikirkan itu dulu. Sebenarnya aku bisa saja menghabisinya, tapi tidak! Aku tidak akan membunuhnya, setidaknya sampai aku mengetahui apa saja yang wanita itu ketahui tentang diriku dan dari mana dia mengetahuinya. Tapi akan ku pastikan kalau wanita itu akan membayar semuanya karena melukai Myunghee dan berani bermain-main denganku." Itu terdengar seperti sebuah janji yang menakutkan.

"Hanya saja jangan bertindak gegabah, Kyuhyun. Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Masih ada pasien lain yang harus aku periksa. Aku akan kembali dua jam lagi untuk memeriksa keadaannya. Kau juga harus istirahat, Kyuhyun!" Changmin mengingatkan.

"Terima kasih, Changmin~ah," ucap Kyuhyun dengan tulus yang dibalas dengan anggukan oleh Changmin lalu pria itu menghilang di balik pintu ruang rawat Myunghee.

Setelah Changmin keluar, tatapan Kyuhyun kembali berubah menjadi sendu. Tangan pria itu terangkat mengelus pipi Myunghee yang terlihat pucat. Ah, dia sangat merindukan Myunghee-nya. Ia merindukan mata gadis itu yang selalu menatapnya. Ia merindukan bibir merah muda gadis itu mengeluarkan suara yang selalu menyebut namanya.

[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang