[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔

Part 14 - I Need You

Myunghee mengernyitkan keningnya hingga perlahan sepasang mata caramel miliknya terbuka. Gadis itu membawa tubuhnya untuk duduk di atas kasur lalu kepalanya menoleh ke arah jam digital yang berada di atas meja kecil di samping tempat tidur.

Myunghee menghela nafasnya. Ini masih jam 3 pagi, terlalu awal untuk bangun di akhir pekan. Gadis itu berjalan keluar kamar karena tiba-tiba saja tenggorokannya terasa kering. Ia butuh untuk minum.

Begitu Myunghee melewati ruang tengah, matanya melihat pintu kaca yang menuju arah balkon terbuka. Karena penasaran, gadis itu berbelok mengurungkan niat awalnya yang ingin pergi ke dapur.

"Kyuhyun," gumamnya pelan saat ia melihat sosok pria yang ia kenali berada beberapa meter dari tempatnya berdiri. Myunghee melangkahkan kakinya berjalan mendekati Kyuhyun.

"Tidur? Kenapa dia tidur di sini?" Myunghee berjongkok di samping Kyuhyun. Pria itu tertidur dengan posisi kepala yang tergeletak miring di atas meja.

"Apa dia menangis?" Myunghee bertanya-tanya dalam hatinya saat ia melihat pipi pria itu basah. Air mata masih membekas di pipi pria itu. Hati Myunghee terasa tercubit melihat Kyuhyun saat ini.

Myunghee baru tahu kalau seorang Kyuhyun juga bisa menangis mengingat bagaimana kepribadian Kyuhyun selama ini, rasanya sangat mustahil kalau pria seperti Kyuhyun bisa menangis.

Tentu saja dia bisa menangis, Kim Myunghee! Bukankah pria itu juga manusia biasa sama seperti dirinya?

Yang membuat dirinya penasaran, apa yang membuat pria itu menangis? Tangan Myunghee terangkat menyentuh pipi Kyuhyun mengusap bekad air mata pria itu. Kyuhyun terlihat lemah dan juga rapuh membuat sesuatu di dalam hatinya bergetar.

Myunghee tersentak begitu juga dengan tangannya yang sedari tadi mengusap pipi Kyuhyun langsung terhenti saat mata Kyuhyun terbuka dan kini pria itu menatapnya dengan intens tepat di manik matanya membuat Myunghee menjadi gugup.

"M--Maaf...sudah membuatmu...emm...terbangun."

Myunghee menggigit bibir bawahnya dengan gugup lalu dengan canggung menarik tangannya kembali. Tapi dengan cepat tangan Kyuhyun menangkap lengannya.

Myunghee hanya bisa terdiam menatap Kyuhyun dengan perasaan gugup begitu juga dengan Kyuhyun yang hanya diam menatap Myunghee dengan lekat.

Keduanya sama-sama terdiam membuat suasana di antara mereka berubah menjadi sangat intim. Tangan Myunghee yang berada di dalam genggaman Kyuhyun diremas pelan oleh pria itu, lalu tiba-tiba Kyuhyun menariknya.

Mata Myunghee terbelalak terkejut dengan tindakan Kyuhyun yang begitu tiba-tiba karena saat ini material lembut milik pria itu sudah mendarat mulus di bibirnya.

Myunghee bisa melihat mata Kyuhyun yang kembali terpejam membuat Myunghee ikut memejamkan matanya ikut menikmati permainan bibir Kyuhyun di bibirnya.

Kyuhyun melepaskan genggama tangannya di lengan Myunghee dan beralih menarik tengkuk Myunghee untuk memperdalam ciumannya. Pria itu mengecup, menghisap, dan melumat bibir Myunghee atas bawah secara bergantian.

Lidahmya membelai lipatan bibir Myunghee. Seolah mengerti gadis itu membuka mulutnya hingga Kyuhyun berhasil melesakkan lidahnya masuk ke dalam mulut Myunghee, mengeksplorasi deretan gigi gadis itu dan mengajak lidah Myunghee untuk bergulat.

Tangan Myunghee berpegangan pada tepian meja. Lututnya benar-benar terasa lemas. Ia butuh pegangan agar tubuhnya tidak jatuh merosot.

Kyuhyun melepaskan pagutannya saat ia merasa Myunghee sudah kehabisan nafas, begitu juga dengan dirinya. Tapi pria itu sama sekali tidak menjauhkan wajahnya. Mereka masih berada di dalam posisi yang sama.