Tsundere Wife [Levi x Reader]

3.6K 398 35
                                    

Request dari PurpleStranger_08

---

"Tch."

Eren mengarahkan pandangannya pada Levi. "Ada apa, Bos?"

Levi memijat pelipisnya. "Istriku itu," Levi menghela nafas, "Lagi-lagi ia masak berlebihan."

Eren tertawa masam. "Bukannya itu bagus? Itu artinya Nyonya [Name] sangat menyayangi Anda, sehingga ia tidak mau Anda sakit karena kekurangan makanan, Bos."

Levi menatap Eren. "Eren, istrimu tidak pernah masak berlebihan, ya?"

"Tidak," Eren menunduk, "Bahkan, terkadang makanan yang ia masak itu ... porsinya kurang."

Levi mengeluarkan sebuah kotak dari dalam laci kerjanya. "Kau mau bekal buatan [Name] ini?"

Eren menggeleng. "Tidak usah, Bos. Jika Nyonya [Name] tahu bekalnya tidak dihabiskan oleh Anda, tentu ia akan sakit hati."

Levi menunduk, memasang muka masam. "Tapi, ini kebanyakan."

Eren tersenyum. "Setidaknya, habiskan beberapa sendok, tidakkah Anda ingin membuatnya senang?"

Levi bangkit dari kursinya. Ia berjalan ke luar kantornya. Percuma aku berbicara pada sekretarisku itu.

Di jalan, ia berpapasan dengan [Name], istri tercintanya.

Dengan langkah cepat Levi menghampiri [Name].

"[Name]," Levi mendekatkan wajahnya ke wajah [Name].

[Name] menatap Levi dengan wajah memerah. "A-ada apa?"

"Bukankah kau kularang ke kantor?"

[Name] menunduk. "Aku ... bosan di rumah terus."

"Sudah kubilang, kau tidak boleh memaksakan dirimu, [Name]."

[Name] menatap Levi tajam. "Begitu pula denganmu. Kaupikir aku akan menuruti semua perintahmu, sementara kau sendiri tak menuruti apa yang kukatakan? B-bukan berarti aku peduli!"

"Dasar," Levi tersenyum. Tangannya mengusap surai [Name], "Kau ini ..."

[Name] menunduk malu. "B-bagaimana bekal yang kubuat?"

Levi terdiam. [Name] mendongak, meminta jawaban.

"Levi-kun, kau tidak memakan bekal buatanku?" tanya [Name], "Jujurlah."

Levi mengangguk pelan.

"Yappari." [Name] memasang seulas senyum.

"[Name], aku tidak--"

[Name] menggeleng. Ia meletakkan jari telunjuknya di mulut Levi. "Tak apa."

Levi menunduk. "Jaa, kau mau pergi malam ini?"

[Name] menggeleng. Ia tersenyum lebar. "Aku ada janji dengan teman lamaku malam ini."

Attack on Line!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang