"Havna!" Jerit seorang pria dari belakang.
Sedangkan Elena Havna Tyler berlari sekencang mungkin menjauh dari pria itu.
Malam semakin gelap, hutan itu seakan tidak mau bersahabat dengan Havna. Namun, ia tidak menyerah ia terus berlari mencari sungai yang dikatakan orang orang.
Namun, naas ia terjatuh dan terjerembab ke sebuah lubang yang cukup dalam. Penglihatannya mulai mengabur. Darah bercucuran di sekitar kepalanya akibat terantuk batu yang berukuran cukup besar.
Semuanya menggelap...
"Hah... Hah... Hah.." Havna terengah engah seperti orang baru siap berlari marathon.
Havna terbangun dari tidurnya.
"Hah! Ternyata hanya mimpi!" Ucap Elena Havna Tyler.
"Namun.. mimpi yang sama lagi.." gumam Havna pelan.
"Ayolah Elena Havna! Semangat! Itu hanyalah mimpi" ucapnya kepada dirinya sendiri.
"Ah.. hari pertama sekolah di sekolah baru.."
Ia segera bangun dari tempat tidurnya. Lalu dengan sigap membereskan tempat tidurnya yang berukuran king size itu.
Dengan santai ia masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.
£££££
Setelah rapi dengan memakai seragamnya, ia pun pergi ke ruang makan dimana sarapan pagi sudah disiapkan oleh pembantu rumah tangganya.
"Kesukaanku.."
Ia makan dalam diam sendirian di ruang makan yang begitu megah di pagi buta ini.
Lalu ia beranjak ke depan mansionnya. Disana sudah ada supir yang menunggunya dengan mobil yang sudah dihidupkan mesinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coolest Boy
RandomSLOW UPDATE !!!! "Ah.. sekolah baru lagi buatku.. Ini sudah yang ke 5 buatku.. moga moga aku bisa betah disini.." -Elena Havna Tyler- "Aku suka menyendiri dan aku tak suka diusik! Namun, wanita itu duduk disampingku tanpa permisi! Hah! Ketenanganku...