Haze menyesal tidak menolong Elena. Haze bahkan menyiksa dirinya dengan menguyur dirinya di tengah hujan agar meredakan penderitaan yang tidak dapat ia ungkapkan.
Haze bahkan menghancurkan genk Nico. Ia bahkan hampir membunuh Nico jika tidak dihalangi oleh genknya sendiri.
Haze lepas kendali iblis dalam hatinya menguasainya. Ia bahkan tidak segan segan membantai seluruh keluarga mafia yang mengusiknya di Italia.
Ia merasa hancur. Dan merasa bersalah tidak menolong orang yang ia sayangi dan bahkan meninggalkannya.
Setiap malam ia pulang dengan darah di tangannya. Ia benar benar kehilangan arah. Hingga suatu hari Jenny datang menghampiri Haze dan memberinya suatu video.
Yang membuat Haze menangis melihat keadaan Elenanya.
Di dalam video itu terlihat Andrew dan Nash sedang berbincang bincang dengan seorang wanita yang masih tertidur di ranjang rumah sakit.
Mereka berceloteh banyak hal. Namun, wanita itu tidak memberi respon apapun dapat terlihat lebam dan goresan luka masih terlihat di wajah cantik wanita itu.
Nash bahkan memberikan plester di kening wanita itu dengan plester yang bertema pororo.
Ia bahkan mencium ubun ubun wanita itu dan mengatakan
"Cepat bangunlah kudanil aku sangat merindukan pertengkaran kita." Ucap Nash sambil menahan tangis.
Sedangkan bisa dilihat ayah dan ibu Elena terlihat duduk disamping.
Ayah Elena terlihat tegar meski dalam hatinya menjerit kesakitan. Ibu Elena terlihat duduk disamping Elena sambil mengelus wajah putrinya.
Terlihat William memegangi pundak ibunya agar dapat bersabar. Andrew mengakhiri videonya ketika melihat kondisi Elena yang tiba tiba drop karena jantungnya melemah.
Dokter dan perawat segera datang dan memberikan suntikan. Setelah beberapa saat jantungnya kembali normal. Dan akhirnya Andrew berkata.
"Siapapun teman Elena kumohon datanglah. Ia membutuhkan dukungan kalian.." ucap Andrew dengan sendu di akhir video.
Haze tercengang dan jantungnya serasa berhenti ketika melihat monitor jantung Elena melemah.
Yang membuat Elena drop sebnarnya karena terjadi pendarahan di dalam otak Elena yang membuat Elena menjadi koma dan drop.
Satu satunya cara adalah operasi. Namun, operasi bukanlah hal yang mudah. Diperlukan biaya yang sangat besar. Tentu biaya bukanlah hal yang besar bagi keluarga Elena.
Masalahnya adalah dokter yang mau menangani kasus seperti ini sangatlah sedikit. Karena resiko dan ruang operasi sangatlah besar.
Salah salah pasien dapat meninggal atau mengalami kematian otak. Yang dapat menyebabkan izin dokter mereka dicabut karena kelalaian atau kesalahan mereka.
Oleh karena itu, diperlukan dokter yang mahir dan mempunyai segala macam persiapan yang matang.
&&&&&
Flashback...
Elena masuk ke ruang seni itu. Tanpa sadar mereka sudah jatuh ke dalam perangkap Nico, Britney dan kawan- kawan.
Ruangan itu seketika tertutup rapat dan mengeluarkan gas yang membuat Elena mulai pusing.
Ia menutup hidungnya rapat agar tidak menghirup gas aneh itu. Namun, tetap saja ia sudah menghirup gas itu sedikit.
Nico, dan genks berjaga memantau Haze. Sedangkan Britney dan genks menjalankan aksi mereka di ruang seni.
Seorang pria dengan jaket hoodie dan topi yang sudah direncanakan sebelumnya menangkap Elena ketika wanita itu hampir kehilangan kesadarannya. Posisi dan cara berpelukkan pun sudah mereka rancang sedemikian rupa.
Posisi pria itu tidak menatap pintu. Sehingga, Haze tidak mengetahui siapa pria itu. Dan pria itu aman.
Sedangkan muka Elena menghadap pintu dan pintu sengaja mereka buka setengah sehingga Haze dapat melihat sedikit ke dalam ruangan itu.
Sebenarnya sebagian orang orang itu berada di ruang kosong yang ada di sebelah ruang seni. Yang akan dibuka ketika ruang seni penuh.
Orang orang itu bersembunyi disana agar dapat menjalankan Plan B ketika rencana mereka gagal.
Rencananya jika Haze masuk dan menghajar pria itu. Maka mereka akan keluar dan menghajar Haze habis habisan.
Namun, ketika itu Haze memilih pergi. Dan rencana mereka berhasil.
Setelah berhasil Nico dan genks pun pergi menyisakan 2-3 orang genks Nico. Untuk berjaga jaga.
Selebihnya Britney dan genks yang menyiksa Elena sesuka hati.
Mereka pertama tama menyiram air ke wajah Elena agar ia bangun.
Setelah Elena bangun.. Britney dan genks bergantian menampar Elena. Tangan dan kaki Elena diikat ke kursi sehingga Elena tak dapat melawan.
Setelah puas menampar, Britney menyiram air kotor bekas pel ke arah Elena.
Ia mencaci Elena dengan beebagai macam cacian. Dari mulai jalang, hingga kebun binatang.
Sebenarnya Britney sudah ingin pulang. Dan ia sudah mau meninggalkan Elena. Namun, hatinya tidak puas ketika mengingat bagaimana ia dan keluarganya dipermalukan.
Britney akhirnya mencaci Elena suatu kalimat yang membuat Elena marah dan membalasnya.
"Dasar anak jalang!” ucap Britney ketika sudah mau keluar dari gudang itu.
Elena sontak marah. Dan memberontak sehingga Britney merasa senang dapat membuatnya marah dan ia tahu apa kelemahan Elena.
"Dasar anak Jalang! Hahaha!!!” tawa Britney.
Dan itu semakin diperkeruh karena Elena meludahi Britney.
Britney yang tidak mau malu dihadapan teman temannya pun mengambil batang kayu disekitarnya dan menghantam kepala Elena.
Batang kayu itulah yang membuat Elena mengalami pendarahan otak. Belum lagi ketika Britney tidak puas dan menyuruh teman temannya menginjak Elena dan menghantam kaki Elena dengan kayu. Semakin Elena melawan semakin Britney menggila.
Dan akhirnya Elena pingsan yang membuat Britney keluar dan tertawa puas meski dalam hati kecilnya sudah takut.
Double Up dah..
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
🙌🙌🙌🙌🙌🙌🙌🙌🙌🙌🙌🙌Ditunggu vote dan komennya ya..
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

KAMU SEDANG MEMBACA
Coolest Boy
RandomSLOW UPDATE !!!! "Ah.. sekolah baru lagi buatku.. Ini sudah yang ke 5 buatku.. moga moga aku bisa betah disini.." -Elena Havna Tyler- "Aku suka menyendiri dan aku tak suka diusik! Namun, wanita itu duduk disampingku tanpa permisi! Hah! Ketenanganku...