Saat mereka sudah di depan pintu skola Britney and genks menghadang Elena dan Jenny.
"Hey.. anak miskin! Loe uda mau pulang ? Naik mobil reot?" Tanya Britney sang ketua.
"Iya emang napa? Gtw naik mobil apa.." ucap Elena.
"Hah! Dasar tengil emang loe ada brp mobil? Atau loe nggak punya mobil? Haha.." ucap Britney mengejek.
Beberapa orang terkikik bahkan ada yang tertawa melihat interaksi keduanya.
"Heh!! Nggak usah belagu deh! Bilang aja kalau mobil reot itu uda rusak! Mgkn uda ambruk pas loe pulang semalam!" Ucap Kasey menusuk.
"Semalam aman kok. Gak kenapa napa. Safe sampe rumah kok gue. Kok loe semua pada care banget sama gue?" Tanya Elena sok polos padahal dalam hatinya sudah memaki.
"Oh.. tentu saja kami careee.. banget sama loe." Ucap Evina yang telmi.
"Thanks banget.." ucap Elena.
Sebuah deringan menganggu interaksi mereka.
'Non.. parkirnya penuh nihh.. gak bisa parkir.. Francis jemput langsung di skola aja yah..?' ucap Francis.
' Yauda deh.. aku juga mendadak males jalan.' ucap Elena yang mulai kesal.
Elena langsung menutup percakapannya dengan Francis tanpa menunggu jawaban Francis.
"Kenapa ? Pacar loe gak jadi jalan sama loe?" Sindir Kasey.
Elena yang mulai terpancing langsung melipat tangannya di dadanya lalu memutar bola matanya tepat di depan mereka.
Sang empu sudah kelewat kesal sama tiga cecunguk di depannya itu.
Tiba tiba suara klakson yang kencang menganggu semuanya.
Seorang pria dari dalam mobil keluar lalu tersenyum manis bahkan lebih manis dari madu.
"Andrew?" Gumam Elena.
"Kau tak merindukanku?" Tanya Andrew lalu merentangkan tangannya lebar.
"Andreww!!!" Pekik Elena lalu berlari kencang dan memeluk abang keduanya itu.
Ia memang sudah setahun tidak bertemu Andrew, abang keduanya yang paling dekat dengannya.
"Bagaimana keadaanmu sweetie?" Ucap Andrew lalu meneliti keadaan Elena.
"Hmm.. kau bertambah tinggi." Ucap Andrew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coolest Boy
RandomSLOW UPDATE !!!! "Ah.. sekolah baru lagi buatku.. Ini sudah yang ke 5 buatku.. moga moga aku bisa betah disini.." -Elena Havna Tyler- "Aku suka menyendiri dan aku tak suka diusik! Namun, wanita itu duduk disampingku tanpa permisi! Hah! Ketenanganku...