Part 26

3.9K 181 15
                                    

"Baiklah.. uhmm.. ini nomor telfonku.. saya akan membalas kebaikan Tuan suatu saat nanti jika Tuan membutuhkan saya. Nama saya Tracey." Ucap gadis itu lalu turun dari mobil Haze.

"Hm.. baiklah.." ucap Haze dingin.

&&&&&

Minggu yang tidak tenang menghadang Haze. Karena Elena akan pergi berlibur bersama abangnya selama sepekan.

Haze mengalami frustasi selama sepekan dan hawa membunuhnya sangat pekat dan terasa.

Bukannya Elena tidak mau menghubungi Haze. Nanun, karena kegiatan berlibur Elena cukup ekstrim yaitu mereka mendaki gunung sehingga sulit mencari signal agar bisa menghubungi orang orang terdekat mereka.

Haze menjadi semakin frustasi karena Elena lupa untuk mengatakannya apalagi liburan mereka kali ini cukup.

Flashback..

"Lena.. kenapa kamu nggak bilang sayang ?" ucap Haze.

"I'm so sorry Haze.. I will comeback soon. I love you." Ucap Elena cepat lalu segera memutus percakapan mereka karena ia sedang mendaki gunung.

+++++

"Haze.. kok masih ngambek sih..?" Ucap Elena lelah.

".."

"Haze.. iya sorry Haze.. Aku tahu aku salah.. plis.. maafin yah.. lagian kan bukan aku yang mau daki gunung. Bang Nash yang maksa aku harus ikut."

"..."

"Haze ?"

"Hm.. hiks.. hiks.. hiks.."

Haze menoleh ketika mendengar tangisan Elena. Seketika pria itu langsung panik.

"Jangan.. menangis please.." ucap Haze menyesal.

"Hiks.. hiks.. jangan menghiraukanku lagi seperti itu." Ucap Elena yang masih dalam tangisannya.

"Yah.. baiklah.." ucap Haze lalu memeluk Elena.

Sebenarnya Haze hanya ingin mengerjai Elena. Karena, ia terlampau rindu dengan Elena. Namun, yang terjadi malah Elena menangis. Sehingga membuat Haze panik tak menentu, tetapi karena gengsi menunjukkan kepanikkannya Haze merubah raut paniknya.

"Sudahlah.. jangan menangis lagi.." ucap Haze sambil menepuk nepuk kecil punggung Elena.

"Hiks.. ngg.. "

"Aku.. merindukanmu.. " bisik Haze lalu mengeratkan pelukannya.

"Aku juga merindukanmu Haze." Ucap Elena.

"Jangan pergi lagi begitu saja tanpa memberitahukan aku.. kamu membuatku terkejut." Ucap Haze.

"Mm.. baiklah.." ucap Elena yang masih dalam pelukan Haze.

Akhirnya, mereka melepas rindu dengan berjalan di taman kota sambil menikmati indahnya sore hari.

&&&&&

Britney, Kasey, dkk termasuk Nico masih tidak menerima atas kejadian waktu itu. Mereka merencanakan pengeroyokkan agar dapat mengancam Haze.

Namun, bukan Haze namanya jika tidak dapat mengatasi hal tersebut. Mereka tidak tahu bahwa Haze bukanlah anak SMA biasa. Ia adalah anak mafia yang memang belia namun memiliki riwayat yang panjang dan berbahaya.

Sejak kecil Haze dilatih kakeknya agar dapat memimpin bisnis keluarganya kelak.

#####

Haze pulang dari sekolahnya dengan Ferrari hitamnya seperti biasa. Beruntung hari itu, Elena pulang bersama supirnya.

Mobil Haze dihadang di jalanan sepi dan sekitar 15 moge mengerumuni mobil Haze dan menggeber-geber motor gede itu.

Dengan malas Haze menelepon anggota mafianya agar mengurus anak moge ini. Karena, ia terlalu lelah untuk mengatasi mereka.

"Hah.. Nico.. nico.. kau sungguh menyebalkan." Ucap Haze dalam mobil.

Tak sampai 5 menit anggota Haze datang 5 kali lipat dari anggota Nico.

Haze turun dari mobilnya.

"Albert urus mereka.. pinjamkan motormu.. pakai saja mobilku untuk pulang nanti.. aku pulang dulu.." ucap Haze santai.

"Mau kemana kau Haze! Brengsek! Son of bitch!" teriak Nico menantang.

Kretek! Kretek!

"Kau berurusan dengan orang yang salah! Dan kau sudah salah berkata kata! Ayah dan ibumu seharusnya menyekolahkan mulutmu itu! " Geram Haze.

"Kau boleh mengataiku dan menghinaku! Tapi kau tidak boleh mengatai keluargaku! Apalagi menghina ibuku!" geram Haze.

Lalu dengan sekejap mata Haze sudah ada di depan Nico. Aura Haze berubah 180 derajat.

"Matilah.." ucap Haze lalu mencekik leher Nico.

Nico yang seperti terhipnotis hanya dapat diam dan pasrah dicekik dan diangkat oleh Haze.

"Bos.. bos.. hentikan dia bisa mati bos.." ucap Alberto Mosco, anak buah Haze.

Seketika Haze menjatuhkan Nico.

Nico segera mengambil nafas sebanyak banyaknya.

"Ku ampuni kau hari ini. Tidak ada kata lain kali untuk hal ini. Karena ketika kau melakukannya kau akan mati saat itu juga tanpa harus aku yang turun tangan. Kau mengerti ?" ucap Haze dengan menekankan setiap kata katanya.

Mohon maaf jikalau ada kesalahan dalam berkata kata..
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Vote yahhhhh.....
⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵⤵ ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Coolest BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang