Chapter 18

2.3K 202 8
                                    

Arabella's POV

"Oh iya, aku hampir lupa memberitahu kalau Ibuku mengundang mu makan malam hari ini" ucap Nick membuatku sedikit terkejut mendengarnya, saat kami berjalan di koridor sekolah menuju kantin di jam istirahat seperti sekarang.

"A... apa?" ucapku tergagap kaget dengan ucapan Nick yang tiba-tiba itu. Ada rasa senang bercampur khawatir di hatiku, walaupun dulu aku pernah diajak Nick kerumahnya karena pingsan, tapi status kami kan sekarang berbeda dari teman sekolah jadi pacar. "Apa nanti Ibumu dan keluargamu akan menyukaiku atau tidak?" lanjutku.

Mendengar ucapan ku, Nick malah terkekeh geli sambil menatap kearahku. Entah apa yang lucu dari ucapan ku barusan?

"Kenapa?"

"Kau ini lucu ya sayang! Kau malah khawatir apakah Ibuku dan keluargaku akan menyukaimu atau tidak?"

"Memangnya salah?"

"Tidak! Aku kira kamu akan takut atau khawatir karena akan berada dikelurga vampire, makhluk penghisap darah yang ditakuti oleh manusia pada umumnya!"

Aku tersenyum malu, karena aku hampir lupa siapa Nick dan keluarganya. Aku hampir lupa kalau dia dan keluarganya adalah vampire, makhluk abadi, berdarah dingin, dan berkulit putih pucat pasi. "Aku tidak takut padamu dan keluargamu, karena aku tahu kalian tidak akan menyakitiku"

Nick tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terus berjalan, dan aku mengikuti Nick berjalan disampingnya. Sebenarnya jika dia berjalan seperti biasanya, aku pasti tidak akan pernah bisa mengikutinya, karena langkah lebarnya dan jalannya yang cepat. Tapi karena ada aku disampingnya, dia memperkecil langkahnya dan memperlambat berjalannya.

Belum lagi kami sampai di kantin sekolah, aku melihat Claire sedang memberikan dukungan kepada A2 yang lagi bermain futsal dilapangan basket. Aku sempat melihat Nick melirik kearah yang aku lihat, tapi dia tampak biasa dan tidak berkomentar apapun. Lalu setelah melewati lapangan tersebut, aku mendengar.

"Itu anak baru yang bermata birukan?"

"Iya, kau benar sekali"

"Dia sangat Tampan ya?"

"Namanya, Edgar Paxton"

"Wow, namanya keren ya? Sama dengan orangnya"

Bisik-bisik anak perempuan dengan rasa kagum, saat melihat anak baru yang bernama Edgar itu berjalan mendekat kearah kami dan murid-murid perempuan tersebut. Ketika berpapasan dengan ku dan Nick, dia berusaha tersenyum ramah sambil berkata.

"Hai Ara, hai Nick"

"Hai juga, Edgar" aku balas menyapa, tapi kulihat Nick hanya diam dan memasang wajah datarnya, sambil terus berjalan melewati laki-laki bermata biru yang berjalan berlawanan arah dengan kami.

*****

Saat tiba di kantin, kami hanya duduk berdua dimeja yang sama seperti kemarin-kemarin. Karena A2 lagi latihan main futsal dan Claire sedang jadi pendukung setianya. Terus hari ini Liz tidak masuk sekolah, karena wajahnya ditumbuhi jerawat seperti yang dulu, dan pacarnya entah kemana?

"Mana Sam?" tanya ku pada Nick tentang saudara sulungnya itu.

Nick hanya menggendikkan bahunya, lalu berkata. "Mungkin lagi sibuk ngerayu siswi-siswi cantik di kelasnya" jawab Nick asal.

Aku memutar bola mataku sambil tersenyum kecil. Berarti sekarang kami hanya berdua saja sekarang, dan itu adalah kesempatan yang langka untuk kami.

"Nick,"

"Iya, sayang?"

"Kenapa tadi kamu tidak membalas menyapa, saat Edgar menyapa mu tadi?"

"Memangnya harus aku balas?"

Aku berpikir sejenak, "Tidak harus juga sih, tadinya aku kira kalian saling kenal! Bukankah kalian sama-sama vampire dan Ayah kalian juga bersahabat kan?"

Nick menghela napasnya sebelum berkata, "Dulu iya, tapi sekarang tidak lagi"

"Ke-kenapa?" tanyaku hati-hati, karena sepertinya dia tidak senang aku membicarakan murid baru yang bernama Edgar itu. Sebenarnya dia bisa dibilang bukan anak baru lagi, karena hampir dua minggu dia sudah bersekolah disini. Dia sudah masuk jauh hari sebelum aku pulang dari Paris, begitulah menurut sumber yang bisa ku percaya. Sebab sumbernya adalah Liz, teman baikku sendiri.

"Dulu waktu aku masih bersekolah di Kanada" Nick mulai bercerita, dan aku buru-buru menghabiskan makanan yang aku pesan, agar bisa mendengar ceritanya lebih seksama. "Kami berdua bersahabat baik, dan dia adalah satu-satunya teman baik yang aku punya"

"Terus?" ujarku yang sudah menghabiskan makananku.

"Sampai suatu hari dia mengajak ku kewilayahan bangsa werewolf, katanya untuk menguji nyali dan bersenang-senang"

"Werewolf? Mereka benar-benar ada? Bukankah mereka hanya makhluk mitos yang ada di film-film Hollywood saja" tanyaku memotong cerita Nick.

"Mereka benar-benar ada, sayang! Mereka bukan mitos, mereka adalah musuh bebuyutan bangsa vampire seperti ku. Walaupun kami tidak kenal, tapi kalau bertemu rasanya kami ingin saling serang saja, mungkin karena darah permusuhan itu sudah mengalir ditubuh kami sejak dulu"

"Oh desahku" tiba-tiba aku merasa teringat tentang seseorang, tapi siapa? Lalu aku menyuruh Nick melanjutkan ceritanya, "lanjutkan cerita mu tadi, Nick!"

Vampire berwajah sempurna itu mengangguk dan melanjutkan ceritanya, "Ketika berada di wilayah bangsa werewolf, kami dikepung oleh empat serigala besar yang merupakan perwujudan bangsa werewolf. Mereka menatap Edgar dengan kebencian, karena mereka tahu bahwa Edgar lah yang mengajak ku untuk bersenang-senang di wilayah mereka, dan aku mengikutinya pun agar dia membatalkan niatnya, namun terlambat. Bangsa werewolf itu marah besar karena wilayah mereka dianggap tempat bermain. Saat mereka hendak menyerang Edgar, aku menarik Edgar menjauhi mereka. Namun saat melihat aksiku, para werewolf itu malah memandang marah padaku, dan mereka mulai mengawasiku. Edgar yang merasa tidak diperhatikan lagi, malah berlari secepat kilat meninggalkan ku sendirian, diantara makhluk-makhluk berbulu dan buas itu"

"Apa? Kenapa dia lari, bukankah kamu baru saja menolongnya? Teman macam apa itu?" tanyaku bertubi-tubi dengan sedikit kesal, waktu Nick sejenak menghentikan ceritanya.

.

Bersambung...

Terima kasih sudah jadi pembaca setiaku ya! Aku akan usahakan update setiap hari teman-teman.

Jangan lupa kasih dukungan suaranya ya teman-teman! Tinggal tekan bintang dibagian kiri paling bawah!!!

Jangan lupa ya!!!

He Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang