"Hai, my angel" ujar RY alias Ricky Young menyapaku.
Aku memutar bola mataku, "Ricky, apa yang kamu lakukan?" tanyaku mengacuhkan sapaan gombalnya barusan, "Kau membuatku kaget"
"Aku mau menagih janjimu dulu padaku" ujarnya sambil tersenyum lebar.
"Janji apa?"
"Jangan pura-pura lupa!"
"Aku memang lupa"
"Ingat kau pernah berjanji akan pulang denganku" ujar Ricky mencoba mengingatkan ku.
Aku kembali memutar bola mataku, ternyata dia masih ingat dengan ucapanku tersebut. Padahal aku mengucapkan itu agar dia cepat-cepat pergi dan tidak bertengkar dengan Nick.
"Sudah ingatkan?" tambah lelaki yang murah senyum itu.
Aku menjawab dengan anggukan, "Baiklah, aku akan pulang denganmu"
Mendengar hal tersebut, Ricky bersorak kegirangan membuatku kaget dan sedikit malu, karena mata murid-murid yang berada di sekitar situ langsung tertuju padanya dan juga padaku.
"Ayo naik!" seru Ricky padaku, agar naik keatas motor besarnya.
Lalu aku naik diatas motor besarnya, beberapa detik kemudian Ricky menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi, secara refleks aku melingkarkan tanganku di pinggangnya. Beberapa kali aku meminta Ricky agar memelankan motor besarnya dengan setengah berteriak, namun dia malah terkekeh geli.
Tanpa sengaja aku melihat sebuah mobil hitam dari balik spion motor Ricky, yang berada dibelakang kami berjalan seolah mengikuti kami. Namun aku yakin itu bukan mobil Nick, lagipula Nick tidak akan marah jika aku pulang dengan Ricky hanya untuk menepati janjiku saja. Aku yakin itu bukan Nick, bukankah dia lagi berburu binatang bersama keluarganya? Lalu aku menghilangkan pikiran bahwa mobil itu mengikuti kami, dan aku berpikir positif saja. Mungkin jalan yang dituju oleh pengendara yang memakai mobil hitam itu, sama dengan jalan yang kami tuju.
"Ra, lebih menyenangkan naik motorkan daripada mobil penghisap darah itu?" ujar Ricky dengan setengah berteriak sambil terus menjalankan motornya, dan membuat kesadaranku kembali pada sosok lelaki yang memboncengku sekarang.
Aku tersentak mendengar perkataan Ricky tentang 'penghisap darah' aku yakin yang dia maksud adalah Nick, "Apa kau tahu siapa Nick, sebenarnya?" Aku balik bertanya dengan rasa penasaran.
Mendengar hal tersebut Ricky, tiba-tiba mengubah arah jalan pulang kearah lain. Lalu dia berhenti disebuah taman kota yang sepi, karena langit tampak hitam dan gerimis turun perlahan, makanya tidak ada orang di taman itu. Mungkin orang-orang takut akan turun hujan atau mungkin takut karena akan ada badai, sebab langit begitu hitam.
"Kenapa kamu berhenti di sini?" tanyaku lagi
"Tentu saja aku tahu siapa kekasihmu itu!" ujar Ricky tanpa menghiraukan pertanyaanku barusan.
"Si-siapa?" tanyaku hati-hati.
"Vampire, makhluk penghisap darah"
"Ba... bagaimana kau tahu?" tanyaku tergagap.
"Karena dia adalah musuh bebuyutan bangsa kami, bangsa werewolf"
Aku tersentak kaget tak percaya, "Kau bercandakan?"
"Kau pasti tidak percayakan sebelum melihat langsung?" ujar Ricky sambil mundur beberapa meter kebelakang dariku.
Belum sempat aku menjawab pertanyaannya, pikiranku malah dibuat bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan sekarang. Ricky meletakkan kaki kiri kedepan kaki kanannya, formasi kuda-kuda dan tiba-tiba tubuh manusianya berubah menjadi seekor serigala putih yang besar.
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku berkali-kali, dan tanpa kusadari mulutku sempat menganga untuk beberapa saat. Sekarang aku percaya bahwa manusia serigala itu benar-benar ada, sekarang semua jelas kenapa setiap dia dan Nick bertemu selalu tidak akur. Beberapa detik kemudian Ricky berubah kembali menjadi manusia.
"Apa sekarang kau percaya?"
Aku mengangguk pelan, mulutku seakan terkunci rapat untuk bicara karena saking takjubnya, melihat sesuatu hal yang tidak wajar tersebut di zaman modern sekarang ini. Sebenarnya bukan kali ini saja aku melihat hal yang tidak wajar, Nick dan keluarganya yang merupakan vampire pun sempat membuatku kaget tidak percaya. Mungkin ini adalah takdirku bertemu dan hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk mitos.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Vampire
Vampire(Dalam Tahap Revisi) Season 2 VIIL (Vampire... I'm In Love) Bagi yang belum tahu cerita season pertama, ada baiknya baca dulu ya! Biar nyambung saat baca season keduanya ini. . Diatas menara eiffel Paris, seseorang yang diam-diam dicintai oleh Ara m...