Arabella's POV
Keesokan harinya, saat jam pelajaran pertama selesai diganti dengan jam istirahat. Aku keluar kelas dengan setengah hati, karena rasanya begitu sepi kalau tidak ada Nick didekatku. Mungkin karena selalu bersama, jadi kalau tidak ada seperti ini rasanya ada yang kurang.
Aku tidak tahu bagaimana jika dia pergi dariku? Mungkin aku bisa gila dibuatnya, karena dia adalah my first love dan aku berharap dia akan menjadi my endless love. Walaupun aku tahu dia, he is vampire tapi aku tidak perduli akan hal tersebut. Aku merasa nyaman saat bersamanya dan aku merasa bahagia jika ada dia disampingku.
Tadi pagi aku kesekolah naik bus, beda kalau ada Nick pasti aku akan bersamanya baik berangkat ataupun pulang sekolah seperti biasanya. Mungkin pulang sekolah nanti pun aku akan naik bus saja, karena mobil tua Bibiku lagi diperbaiki di bengkel jadi aku tidak bisa berharap pada mereka.
TUK!
Tak sengaja, kakiku menendang sebuah kaleng bekas minuman saat melewati koridor sekolah. Aku memutar bola mataku melihat sampah di depanku, lalu aku memungutnya. Aku tidak habis pikir kenapa orang-orang membuang sampah sembarangan, padahal kotak sampah sudah disediakan. Tanganku gatal jika melihat sesuatu yang berada ditempat yang tidak semestinya. Padahal tempat sampah hanya berjarak beberapa meter dari kaleng bekas itu kutemukan.
Setelah melewati konflik batin dengan kaleng bekas minuman tersebut, aku berjalan menuju kantin sekolah, untuk mengisi perutku yang terus berbunyi untuk diisi. Ketika tiba di kantin sekolah, aku melihat A2 duduk di meja tempat kami biasa berkumpul. Dia memanggilku saat melihatku berjalan kearahnya, dan menyuruhku duduk di meja yang sama dengannya. Lalu aku mengambil tempat duduk diseberang meja A2, yang tampak berbeda hari ini.
"Apa Nick juga tidak masuk hari ini, dan beberapa hari kedepan?" ujar A2 memulai pembicaraan.
"Iya, kau tau dari mana?"
"Claire yang bilang" jawab A2 "Kalau dia dan keluarganya akan keluar negeri, untuk menjenguk keluarga mereka yang lagi sakit"
Aku terdiam sejenak dan berpikir, jadi itu yang dikatakan Claire untuk menutupi yang sebenarnya, bahwa mereka lagi berburu binatang. Astaga, aku hampir lupa kalau A2 tidak tahu, bahwa Nick dan keluarganya vampire. Aku kemudian tersenyum dan membenarkan kata-katanya, aku senang sekali hari ini A2 berbicara seperti yang dulu lagi.
Aku merasa salah satu teman baikku itu sudah kembali seperti yang dulu lagi, sebenarnya aku ingin bertanya kenapa akhir-akhir ini dia berubah dingin, namun aku membatalkannya karena aku takut dia akan tersinggung atau berubah seperti dulu lagi. Andaikan satu teman baikku lagi ada disini pasti lengkap rasanya, namun hari ini Liz masih tidak masuk sekolah.
Setelah menghabiskan makanan untuk mengisi perutku, aku mengajak A2 untuk ke perpustakaan buat membaca buku. Namun A2 tidak bisa menemaniku ketempat itu, karena dia harus melanjutkan latihan futsalnya lagi. Akhirnya aku berjalan sendiri menuju keperpustakaan sekolah.
*****
Ketika berada di perpustakaan sekolah, aku kembali mengambil buku tentang vampire yang dulu pernah kubaca. Aku membacanya ulang, sepertinya ada sesuatu yang harus aku ingat dari buku yang sekarang ada di tanganku.
Vampire adalah makhluk abadi yang bisa hidup ratusan tahun lamanya. Mereka terkenal dengan sebutan penghisap darah dan manusia berdarah dingin. Bukan cuma berdarah dingin saja, bahkan tubuh merekapun dingin sedingin es.
Menurut mitos mereka bisa berubah menjadi kelelawar, namun sebenarnya itu tidaklah benar, yang sebenarnya adalah mereka hanya memiliki bakat istemewa. Seperti bisa melihat masa depan, teleportasi, berlari secepat kilat, atau membaca pikiran orang.
Seseorang bisa berubah menjadi vampire jika terkena gigitannya, dan tidak ada yang tau pasti siapa vampire pertama yang menyebarkan virus tersebut. Namun banyak ahli sejarah mengatakan bahwa vampire pertama berasal dari Rumania.
Selain itu vampire juga lebih mencolok dari manusia pada umumnya, paras mereka sangat tampan dan cantik, biasanya kulit mereka putih pucat pasi. Warna mata mereka bisa berubah-ubah, dan juga memiliki rambut yang indah dari manusia biasa.
Secara fisik mereka memang terlihat sangat sempurna, tapi mereka juga bisa meninggal seperti manusia. Misalnya saja kalau terkena sinar matahari terlalu lama, dan juga kalau ada yang menusuk jantung mereka dengan benda tanjam.
Kebanyakkan bangsa vampire memiliki sikap angkuh, sombong dan arogan. Sebab mereka merasa lebih kuat daripada bangsa manusia. Walaupun begitu mereka memiliki saingan yang sama-sama kuat dan menjadi musuh bebuyutan, yaitu bangsa werewolf.
Banyak yang meyakini bahwa bangsa vampire masih ada sampai sekarang, mereka hidup terselubung dan berbaur diantara manusia. Mereka berteman, sekolah, bekerja dan lain sebagainya layaknya manusia pada umumnya.
.
Bersambung...
Terima kasih atas kunjungannya ya teman-teman ku!!!
Jangan lupa kasih dukungan suaranya ya teman-teman! Tinggal tekan bintang dibagian kiri paling bawah!!!
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Vampire
Vampire(Dalam Tahap Revisi) Season 2 VIIL (Vampire... I'm In Love) Bagi yang belum tahu cerita season pertama, ada baiknya baca dulu ya! Biar nyambung saat baca season keduanya ini. . Diatas menara eiffel Paris, seseorang yang diam-diam dicintai oleh Ara m...