Kami ditugaskan menjadi tim medis untuk peserta pawai . Waktu kami 1 minggu untuk mempersiapkan 20 anggota yang diminta .
Dicky dan Tina mereka menyiapkan semuanya . Aku jarang menghadiri pembahasan karena biasanya aku pergi ke kantin si Om .
Biasa juga aku pergi ke tempat Dicky dan Tina, tetapi aku pergi kesitu untuk menikmati angin .
Dikcy dan Tina mereka melakukan pembahasan dengan Anggota PMR yang telah mereka tunjuk untuk menjadi tim medis.
Aku tetap hanya diam sambil bersandar di dinding dan menikmati angin . Ferina juga ada disitu, Ferina juga jarang hadir dalam pembahasan, biasanya dia hanya didalam atau depan kelasnya .
Pernah suatu hari aku mencari Dicky tapi ga ketemu . Aku malah ketemu sama Tina, jadi aku menghampirinya, kami duduk ditempat biasa mereka mengobrol, aku sedikit cerita tentang seseorang. Mba Tina sudah mengetahui apa yg tidak diketahui orang lain . Begitu juga dengan Dicky dia juga sudah mengetahuinya.
Lagi asik kami bercerita Dicky datang dan pura2 cemburu ha ha ha, Dicky dan Tina memang seperti itu. Dan aku menjadi obat nyamuk ."Cukup tau mbaa.." kata dicky
"Apaniihh, bukan gitu" kata Tina
"Kami daritadi tunggu kau""Anjing oii .. kau darimanaa? Daritadi ditungguin" kataku
Dicky ketawa lalu ia pergi . Tak berapa lama Tina menghampirinya , saat itu Ferina sedang bersama pacarnya.
Setelah Tina menghampiri Dicky mereka kembali lalu duduk sejenak, mereka berdiri lagi."Mau kemana kalian" kataku
"Mau ke kelas 10" jawab Tina
Aku diam saja, lalu mereka jalan dengan pelan
"Jadi aku sendirian disini ?" Kataku agak nyaring
"Ah ditinggal bentar aja pun" kata Dicky
"Tuh kau perhatiin" lanjutnya sambil melirik ke arah Ferina yang sedang asik bercanda dengan pacarnya ."Anjing ! Ha ha" kataku
Mereka tertawa lalu mereka pergi . Aku diam dan menikmati angin, ntah saat itu aku sedang memikirkan apa, aku yg biasanya ribut, bisa juga menjadi yg paling diam.
Sesekali aku bernyanyi sambil menikmati angin yg lumayan kencang, aku bernyanyi dengan suara yg pelan, agar ga ada org yg tau kalau aku sedang bernyanyi .
Dicky dan Tina datang, Ferina juga ada, aku masih saja diam, rasanya ingin tidurr .
Aku tak memperhatikan apa saja yg mereka bahas . Saat itu aku sedang memikirkan sesuatu tapi aku sekarang ga ingat apa yg saat itu aku pikirkan .
****
Pulang sekolah aku langsung kerumah, ga ada singgah2 kerumah teman .
Sampai dirumah aku langsung mencari makan, selesai makan aku memberi makan kucing anggora peliharaanku . Setelah itu aku masuk kedalam kamar dan mengambil gitar, aku bermain gitar sambil bersandar di dinding dan menyanyikan sebuah lagu . Sejenak aku berhenti . Aku mengambil buku pribadiku lalu aku menulis kata-kata yang tiba2 saja muncul dipikiranku .
"Aku suka senyummu, aku suka tawamu, aku suka melihatmu bahagia, aku sedih melihatmu meneteskan airmata"
-Divan-
Entah kenapa tiba-tiba aku menuliskan kata2 itu, aku mulai menulis lagi
Aku
"Aku bukanlah Dilan dan juga Nathan, tapi aku adalah Divan Rizky Fahreza . Dalam hal cinta aku memiliki caraku sendiri . Aku memiliki cara untuk membahagiakan orang yang aku sayangi"
-Divan-
Aku jadi mulai sering menulis . Padahal itu bukan hobbyku . Tapi mungkin itu dapat mengurangi rasa lelahku karena banyaknya kegiatan yg aku miliki .
Entah perasaan aneh apa yang selalu datang tiba2 . Aku sendiri tidak tau harus apa .
****
Malamnya aku kerumah reval, disana ada Yusuf, Mus, ramadhan, Reval,Nizam, Ilham, Indra dan pacarnya Ferina .
Aku datang langsung mengaktifkan wifi di hpku agar terhubung dengan Wifi rumah milik Reval, aku mengeluarkan 1 rokokku lalu aku membakarnya, teman 1 ngumpulku semuanya ngerokok, kami ngerokok barengan . Malah ada diantara mereka yg estafet (estafet disini maksudnya ganti2an ngerokoknya) .
Sambil ngerokok aku main game yg ada di Hp dan mabar dengan mereka .
Mereka semua asik bercerita, tapi aku hanya fokus bermain gameku, dan ga dengar apa saja yg mereka cerita .
Sekitar pukul 21.20 aku pulang kerumah . Lalu aku bermain hp lagi, ribut digrup . Atau kadang juga chat dengan Ferina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta
Teen FictionCinta yang membutuhkan perjuangan, ekstra tenaga dan kesabaran yang banyak. Bagiku cinta itu menyenangkan jika bagimu tidak itu adalah hak dan pemikiranmu aku tidak memaksa .