Sektar pukul 3 malam aku terbangun dengan earphone yg masih tersumpal di telingaku, aku melepaskan earphone, lalu pergi ke dapur untuk mengambil minum .
Setelah balik dari dapur aku coba merebahkan kembali badanku ke atas kasurku, aku memejamkan mataku untuk mencoba tidur kembali, namun gagal .
Aku kembali teringat akan kejadian semalam . Aku teringat tentang Yani, perasaanku saat ini bercampur aduk, marah, kesal, sedih, aku ga tau harus gimana, yg hanya bisa aku lakukan adalah pasrah nerima kenyataan .
Aku tetap mencoba memaksakan diriku untuk terlelap kembali, aku kembali menyumpal telingaku dengan earphone dan memutar2 lagu2 yg cukup melow, dan akhirnya aku bisa terlelap kembali .
Pagi aku terbangun, aku melihat ke arah jam tanganku, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 7.04, aku langsung bergegas mandi, apalagi ini adalah hari senin, upacara biasa dimulai dan aku menjadi tim medis di upacara tersebut .
Sekitar pukul 7.14 aku berangkat dari dirumah .
"Semoga ada keajaiban biar ga telat" gumamku sambil menaikkan kecepatan motorku .Pukul 7.25 aku baru sampai disekolah, aku melewati gerbang sekolah, guru piket sudah menjaga .
"Kamu yang telat setelah parkir langsung menghadap sama saya" ucap guru piket
"Iya bu" kataku lalu aku memarkirkan motorku, aku memarkirkan ke bagian yang paling dalam lalu aku melarikan diri langsung masuk ke UKS .
"Ehh rompii mana rompiii" tanyaku yg sedikit ngos ngosan akibat berlari
"Kau kenapa van ?" Tanya husain
"Aku kabur, rompi mana ?" Kataku sambil menjulurkan tanganku ke arah husain
"Tadi aku udah simpankan, aku titip sama anak kelas 10" balas husain
"Astaga, de pinjem syal mu sebentar, biar di tau kalau aku lagi tugas, kamu di uks gapapa, aku cari rompiku dulu" kataku ke nur junior pmrku
"Iya kak" balas nur sambil memberikan syal yg dia kenakan .
Aku langsung berlari ke lapangan dan mencari org yg menggunakan rompiku, aku menemukannya di belakang paduan suara .
"Tukaran, aku pake rompi" kataku ke roy salah satu junior pmrku juga
"Iya kak, ini rompimu kak" katanya
"Okee, thanks" balasku singkat, lalu aku berlari ke barisan belakang kelas 11 .
Saat aku bertugas aku kebanyakan berdiam, bengong, ga seperti biasanya .
Aku coba untuk menutupi kesedihan .Tiba2 seseorang menepuk bahuku dari belakang .
"Van, ada yg pingsan" kata irham
"Dimana?" Balasku cepat
"Di barisan kelas 10" jawab irham
Kami langsung berlari ke arah sana, dan mengangkatnya ke atas tandu, untung saja saat mengangkat aku masih bisa fokus .
****
Sekitar pukul 8.32 upacara selesai dan aku langsung ke uks untuk mengecek beberapa murid yg pingsan tadi, sekalian juga aku beristirahat . Aku melepaskan rompiku lalu menyimpannya di dalam lemari yang ada di uks .
Aku duduk bersandar didinding, aku hanya diam, aku seolah2 bukan Divan yg biasanya .
"Van" panggil Ferina, tetapi aku tidak menyaut, aku tetap saja diam . Ferina menarik telingaku, aku langsung meringis kesakitan .
"Awww" kataku "sakit oii"
"Daritadi aku panggil ga nyaut" balas Ferina
"Daritadi manggil ? Yahh seharusnya nelpon dulu kalau mau manggil, atau gak sms dulu biar aku tau ha ha" kataku sambil tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta
Teen FictionCinta yang membutuhkan perjuangan, ekstra tenaga dan kesabaran yang banyak. Bagiku cinta itu menyenangkan jika bagimu tidak itu adalah hak dan pemikiranmu aku tidak memaksa .