Dikantin dalam sekolah ada menjual chocolatos, biasanya itu aja yg murah sama choki2, aku biasanya pergi ke kantin membeli itu.
"Tante chocolatos 2, chokichokinya juga 2" kataku
"Chocolatos 2 chokichoki 2, nih de" kataya
"Oke makasih" kataku
Aku menyimpan makananku ke dalam kantong celanaku, melewati lorong kelas 11 IPA, didepan kelas 11 IPA 2 aku liat ada Ferina disana, aku langsung menghampirinya lalu memberikan 1 chocolatos kepadanya . Setelah aku memberikan chocolatos, aku langsung pergi tanpa kata.
"Makasihhh Divaannn" teriak Ferina
Aku tetap melihat kedepan, dengan mengangkat tanganku dan kuberikan jempol, lalu aku naik ke lantai 2 untuk masuk ke dalam kelas, sebelum masuk ke kelas aku berdiri dulu didepan kelas sambil makan chocolatos yang aku beli tadi, masih jam kosong, seperti biasa aku melihat2 ke arah bawah, biasanya juga aku duduk di sudut pembatas kelas ujung untuk mencari angin .
***
Bel istirahat berbunyi seperti biasa aku kekantin si Om, jalan kaki sendirian, beli rokok, beli es, lalu ke belakang kantin untuk ngerokok, sambil dengerin musik yg ada di HP.
Keseharian terkadang membosankan, makanya aku lebih suka tidur kalau disekolah, kalau udah tidur mimpinya pasti indah, lebih indah dari kenyataan ha ha .
****
Aku memang sering memberikan chocolatos ke Ferina, ga ada maksud apa2, tapi emg mau berikan aja he he .
Alvinn dan Ferina ada membuat kesepakatan, Kalau Ferina mendapatkan chocolatos dari orang lain, Alvin akan memberikan 3 chocolatos . Aku ngeliat snapwa yg di masukkan mereka aku tertawaa ..
Alvin memang ga tau kalau aku suka memberikan chocolatos ke Ferina, jadi dia salah kalau membuat kesepakatan seperti itu ha ha, eh ga salah sih, lebih bagus malah .
Esoknya, Hari Jum'at selepas Senam Jantung Sehat, aku langsung pergi ke kantin dan membeli chocolatos .
Setelah beli chocolatos, aku langsung ke depan 11 IPA 2, aku mencari Ferina dikelas tapi ga ada, aku tanya temannya, terus temannya nunjuk ke arahnya, temannya juga manggil Ferina.
"Ferinaa" kata temannya
Ferina langsung menoleh, lalu datang ke arah kami
"Kenapa ?" Katanya
Aku langsung mengambil 1 chocolatos lalu ngasih ke dia
"Nah fer" kataku
"Yeeaaay dapat chocolatoss" katanya bahagia
Aku senyum lalu aku pergi naik ke lantai 2 ke kelasku, dikelas boring ga ngapa ngapain. Jadi aku turun lagi.
Turun kembali ke bawah, eh malah disuruh guru bawa speaker ke ke kantor. Sambil ngangkat speaker aku dengar Alvin ngucap sesuatu
"Pasti si dicky yg ngasih chocolatos ke eneng" katanya
Alvin itu teman satu PMR juga dia juga teman sekelasku, tapi aku ga tau kenapa dia curi panggilan pribadiku ke Ferina .
Aku sambil ngangkat speaker ketawa kecil mendengar dia bilang begitu ha ha. Setres !
Lalu aku ke kelas, di kelas aku main Handphone, membuka menu, dan buka 1 aplikasi, aku mengetik apa yg ingin aku ketik, membuat kata2 menjadi sebuah cerita . Bosan bermain Hp, aku mengambil buku didalam tasku, lalu aku membaca kata2 yg aku buat di dalamnya .
"Angin sudahkah kau sampaikan salamku ? Jika belum aku akan meminta tolong pada embun pagi untuk menyampaikan salamku"
-Divan-Beberapa menit kemudian temanku manggil nyuruh turun ke bawah untuk memulai jam Olahraga . Setelah olahraga sekitar 2 jam, aku tidur untuk menunggu bel pulang .
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta
Teen FictionCinta yang membutuhkan perjuangan, ekstra tenaga dan kesabaran yang banyak. Bagiku cinta itu menyenangkan jika bagimu tidak itu adalah hak dan pemikiranmu aku tidak memaksa .