Sesampainya aku dirumah, aku masuk ke kamar, ku simpan doraemon yg ku beli tadi ke meja belajarku .
Tiba2 saja tebayang wajah ferina, aku membuka aplikasi whatsapp dan chat Ferina .Aku : nengg..
Aku nge scroll layar hpku ga jelas sembari menunggu balasan whatsapp dari Ferina, namun ternyata Ferina ga aktif .
Aku mengambil earphoneku lalu aku memasangnya dihpku, aku merebahkan badanku ke kasur, aku memutar beberapa lagu hinggaku tertidur .
Jam 9 malam
Aku terbangun, dan mengecek handphoneku, Ferina masih belum aktif.
Aku bangun dari tidurku, lalu aku menuju pintu kamarku, dengan perlahan aku membuka pintu kamarku, aku menuju kamar mandi untuk mencuci muka .
Setelah cuci muka, aku mengambil handphone lalu pergi keluar, aku menyalakan motorku dan pergi .
Tak jauh, aku pergi kerumah Reval seperti biasa bermain wifi, tapi hari ini Rendy ada disana .
"Ada rokok ga?" Tanyaku ke mereka
"Ada" jawab mus sambil ngeluarin rokoknya dan memberikannya kepadaku
"Oke" balasku "korek?" Tanyaku lagi
"Rokok ga ada, korek ga ada, mampus aja van" kata mus sambil ngeluarin korek
"Ga, ada kok korekku ha ha ha" kataku sambil ngeliatin korek
"Anjiiir" balas mus sambil menghembuskan kasar asap dari mulutnya, aku hanya tertawa begitu juga dengan yg lainnya .
"Rokokmu satu mus" nyaut Rendy
"Ini lagii !" Balas mus yg masih kesal, sambil memberikan rokoknya
"Bagus org kayak simus nih, kesal sih kesal, tapi tangannya tetap memberi ha ha ha" sahutku
"Wah iyadongg" jawab mus
"Karna udah aku puji, rokokmu bagi aku semua" kataku sambil terkekeh kecil
"Anjiing! Ternyata ada maunyaa kampreet"
Aku tertawa terbahak2, reval keluar dari rumah
"Apa nih ketawa2" kata Reval lalu ikut gabung bersama kami
"Ga ada apa2" jawab mus
"Lam, ada gitarmu ?" Kataku ke Ilham
"Ada kenapa ?" Jawab Ilham
"Ada disini ga ?"
"Dirumah van"
"Ambil dlu lam, baru kita nyanyi bareng"
"Oke motormu pinjem"
"Nih" lalu ku berikan kunci motorku ke Ilham dan dia langsung pergi jalan untuk mengambil gitarnya dirumah .
"Bosan sumpah, ga tau mau ngapain" kataku ke mereka
"Si Rendy anjiir, daritadi fokus aja main game dihpnya, besuara cuma untuk minta rokok" kata mus
Aku hanya tertawa kecil, aku menghisap rokokku, dan ku hembuskan perlahan asapnya
Rendy melirik ke arahku, ku balas dengan tatapan sedikit tajam dan menaikkan sebelah alisku, Rendy kembali memalingkan pandangannya dan kembali ke arah handphonenya .
"Jam berapa nih ?" Tanyaku ke mereka
"Lah kau ada make jam tangan malah nanya ke kami" jawab mus
"Oh iyaa" balasku
"Dasar bego van"
"Hahahaha"
Sekitar pukul 11 malam, aku pulang kerumah, seperti biasa saat dirumah aku langsung masuk kekamarku dan merebahkan badanku dikasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta
Teen FictionCinta yang membutuhkan perjuangan, ekstra tenaga dan kesabaran yang banyak. Bagiku cinta itu menyenangkan jika bagimu tidak itu adalah hak dan pemikiranmu aku tidak memaksa .