Hari masih gelap, sekitar jam 5 subuh, aku dibangunkan oleh alarm yg memang sengaja ku pasang . Cuaca juga sedang Hujan Deras, kamarku terasa dingin karena angin masuk lewat jendela kamarku yg terbuka sedikit .
Aku meraih hpku dan mematikan alarm
"Masih awal, lanjut tidur sebentar" kataku dalam hati . Lalu aku melanjutkan tidurku
Pukul 6 lewat, aku terbangun, dan menatap ke arah jendela, mata masih tertutup sebelah
"Lah ? Masih gelap? Ah lagian hujan, tidur bentar lagi" kataku dalam hati . Lalu aku melanjutkan tidurku lagi .
Pukul 7.34
Aku terbangun dan langsung melihat jam ditanganku
"Anjiiirr setengah 8, telat lagii kamprett!" Kataku dalam hati.
Lalu aku buru2 mengambil handuk dan langsung mandi .
Pukul 7.54
Aku langsung berangkat ke sekolah, hujan sudah reda, masih sangat mengantuk, aku mengendarai motor dengan kecepatan yg rendah .
Pukul 8.13
Aku sampai disekolah . Aku memarkirkan motorku diluar pagar sekolah . Aku masuk berjalan kaki .
Deg !
Aku ngeliat guru piket berdiri didepan kantor"Anjirr bakalan kena point lagii" batinku
Aku berjalan dengan sangat pelan, dan suatu keajaiban, guru piket sedang memarahi ketua osis disekolah kami, aku mengendap2 melewati mereka, lalu aku langsung berlari menuju kelasku .
Didepan kelas teman2ku pada bingung
"Kenapa lari2 gitu van ?" Kata fitri
"Lagi kabur" balasku
"Kabur kenapa ?" Tanyanya lagi
"Ini anak kepo bener! Aku kabur dari guru piket, masih mau nanya ? Ku kasih makan sepatu!" Kataku kesal
"Slow masih pagi nihh" balasnya
Aku langsung saja masuk ke kelas, didalam kelas aku diperhatikan sama teman2 kelas kebetulan kami lagi jamkos .
"Wahh divan baru datang" kata salah satu temanku
"Iya lagi pecah rekor" kataku
"Anjir si divan nih yg punya sekolah, jam 8 lewat ini oi" kata salah satu temanku yg lain sambil menunjuk jam dinding
"Iya, aku yg bangun nih sekolah, cape ha ha"
"Anjiiiirrrr sokk" serentak mereka
Aku langsung duduk ke tempatku, kebetulan hp aku lagi bawa, jadi aku main hpku diam2
"Kalo ada guru kasih tau aku ya, aku mau main hp soalnya" kataku ke teman2 yg ada dikelas
"Iyaa, tenang aja van" kata mereka
"Oke"
Aku bermain game yg ada di hp, makin lama makin bosan, aku menyimpan hpku, lalu aku duduk di sudut lorong atas, tepatnya di pembatas pagar . Hujan mulai turun lagi, aku menunggu kantin sepi .
****
Bel pergantian jam berbunyi . Guru masih tidak masuk .Aku berencana untuk tidur, namun tidak dapat posisi nyaman, aku memutuskan untuk pergi ke kantin .
Sesampainya di kantin, aku membeli chocolatos lalu kembali ke kelas, aku bermain hp sambil memakan chocolatos yg aku beli .
****
Bel istirahat berbunyi, ini yg aku tunggu dari tadi ."Dickk..." kataku menoleh ke dicky
"Apa?" Balas dicky
"Kantin dick"
"Ayo van"
"Janjimu mau neraktir ha ha ha"
"Anjir kirain udah lupa" katanya sambil nepok jidat
"Dia aja aku ga bisa lupa, apalagi janji traktiran ha ha ha" kataku sambil tertawa nyaring
"Yaudah tunggu aku dikantin, aku pergi sama si Tina"
"Iyalah tuh yg baru jadiann!" Kataku lalu aku pergi meninggalkan dicky
****
Dikantin aku langsung mesan es"Omm, pop ice coklatnya 1, nnti dibayar sama si dicky" kataku
"Oke" balas si om
Aku langsung pergi ke belakang kantin untuk ngerokok .
Dicky datang .
"Divan, ambil 1 eskrim, aku traktir . Si ferina sama sari udah ngambil" kata dicky yg menghampiriku sambil menyalakan rokoknya .
"Oke bentar aku ngerokok dulu, ini es kau yg bayar ya" balasku
"Anjir ga bilang2" kata dicky
"Itu tadi aku udah bilang kan" kataku sambil tertawa
"Iya terserahh aja lah" kata dicky sambil menghisap rokoknya .
Aku langsung tertawaa nyaring .
"Yaudah aku ambil eskrimku" kataku sambil kembali membuang rokok dan kembali ke depan kantin ."Omm eskrim 1, si dicky yg bayarin"
"Yg mana ?" Tanya si om
"Coklat"
"Oke"balas si om
****
Kami kembali ke sekolah, kelas masih jamkos . Aku lebih memilih untuk berdiam di tempat favoritku, yaitu disudut lorong lantai 2 di pagar pembatas .
Hembusan angin meniup rambutku, tanpa sadar aku sedang diperhatikan adik kelas di gedung seberang .
Aku menoleh ke arah mereka . Lalu aku masuk ke dalam kelas .
Di kelas aku bernyanyi, aku menggulung buku temanku dan kujadikan sebuah mic.
Teman2ku pada ketawa ngeliat tingkahku, aku berteriak2 dikelas, dan beberapa temanku ikut juga berteriak .
Dicky sedang berada di depan kelas TTina kebetulan tina juga lagi jamkos, jadi mereka sedang berduaan, kayak pengantin baru nempel mulu haha.
Aku menghampiri mereka dan menjadi obat nyamuk merekaa.
Dicky lagi mencubit pipi tina
"Ya allah kuatkan hambaa" kataku
"Ha ha ha kau kenapa van?" Nyaut dicky
"Aku lagi dapat cobaan hidup" kataku
Dicky dan tina tertawa .
Aku menoleh ke arah kelas ferina, aku melihat ferina berdiri didepan kelasku
"Ferr..." kataku teriak
Tapi ferina ga menoleh, dia kembali masuk kedalam kelas
"Kacang mahal" kataku
"Sabar vannn" nyaut tina
"Kuatkan hamba ya Allah" kataku sambil mengadahkan tanganku seraya berdoa. Dicky dan Tina juga ikut.
"Amiiinnn" kata dicky dan tina
"Anjir" kataku sambil memasang muka sedih .
Mereka hanya tertawa. Aku langsung berdiri untuk menuju kelasku. Saat melewati kelas ferina aku mampir bentar .
"Ferr.." kataku memanggil ferina
"Kenapa van ?" Nyaut ferina dari kursinya
"Gapapa" kataku sambil senyum
"Divan bungul" kata ferina
"Cuma pengen dengar suaramu doang fer" kataku dalam hati
Aku hnya tersenyum lalu balik ke kelas .
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta
Teen FictionCinta yang membutuhkan perjuangan, ekstra tenaga dan kesabaran yang banyak. Bagiku cinta itu menyenangkan jika bagimu tidak itu adalah hak dan pemikiranmu aku tidak memaksa .