hai
maaf banget aku aku baru update malem banget
.
.
.
mentari pagi menjelang, sinar hangatnya begitu menyenangkan di saat salju pertama di Seoul mulai turun kemarin. tubuh mungil putri menggeliat kecil saat merasakan sinar nya pagi itu yang menerpa wajah kecilnya yang menutup mata.
putri perlahan mengerjapkan matanya dan membuka matanya begitu dia juga merasakan hembusan angin hangat di sekitar wajahnya
hangat
sangat hangat
tunggu...
ini udah masuk salju kan? kenapa angin yang berhembus bisa se hangat ini?
putri membuka matanya dan dia cukup terkejut hingga hampir berteriak saat melihat sososk chanyeol yang sudah berada tepat di hadapannya. memandang dirinya dengan tatapan mata lembut yang mampu membunuh nya dalam sekejap karena detak jantungnya yang kembali tak beraturan dibuatnya. chanyeol memeluknya, wajahnya berada beberapa centi dari wajah putri dan mata bulatnya yang tak berhenti memandang sosok putri yang ada di hadapannya.
cupp
chanyeol segera membungkam bibir putri hampir berteriak kaget karena terkejut melihat wajahnya di pagi itu.
"selamat pagi nyonya park chanyeol yang tercinta..."
blusshhh
astaga, kenapa putri jadi mudah bersemu hanya karena sebuah suara berat yang memanggilnya dengan panggilan itu?
"chan malu..."
ujar putri sambil menundukkan wajahnya, jujur saja chanyeol sendiri cukup terkejut dengan reaksi yang putri tunjukkan saat ini pada dirinya. istrinya itu terlihat merona dan pipinya memerah dengan begitu menggemaskan, jari jarinya kembali bermain di dada bidang chanyeol membuat chanyeol merasa sedikit geli di buatnya.
"sayang kenapa? ini bukan pertama kalinya loh, aku begini sama kamu. aku udah berkali kali begini sama kamu. kok masih malu aja?"
"ya tapi aku tetep aja malu chan"
"sayang, jangan nunduk, aku kan pengen liat wajah istri aku."
"bisa gak liat nya biasa aja?"
chanyeol tersentak dan terkekeh, dia memeluk putri dan merengkuh tubuh kecil itu dalam pelukan hangatnya dan mengecup puncak kepala putri dengan gemas
"memangnya aku ngeliat kamu itu gimana sih cantik? kayaknya aku biasa aja deh liat kamu nya"
"aku jadi malu banget chan"
chanyeol meregangkan pelukan nya dan meraih dagu putri untuk mengangkat wajah putri dan menatap matanya lekat.
"kenapa malu sayang... udah bertahun tahun aku selalu menatap kamu dengan pandangan begini. pandangan yang penuh cinta, jangan malu atau mikir apapun lagi ya"
putri mengangguk kecil membuat chanyeol tersenyum.
"ahh.. aku pengen banget begini dulu, tapi sebentar lagi perawat datang buat cek kondisi kamu. jadi aku rasa, pelukan pagi harinya cukup sampai disini dulu ya.. aku mau siapin air mandi buat kamu dulu."
chanyeol segera bangkit dan melepaskan pelukan nya dari putri. tanpa di sadari oleh chanyeol, istrinya itu sedang merengut karena dia tak rela jika pelukan chanyeol terlepas begitu saja darinya. peduli apa tentang perawat? toh yang di peluk adalah suaminya sendiri.
cupp
"tunggu sebentar ya, aku siapin air mandi buat kamu dulu"
chanyeol segera masuk ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk putri juga beberapa peralatan mandi yang dia letakkan di sebelah bath up hanya untuk memudahkan putri meraih semuanya tanpa harus melakukan banyak gerakan yang mungkin akan membuatnya lelah.
chanyeol bahkan menyiapkan dua handuk sekaligus saat itu. dia lalu keluar setelah menyiapkan kamar mandi dan mulai membuka lemari pakaian, dia mengambil beberapa potong pakaian hangat untuk putri plus pakaian dalamnya sekaligus. dan sepanjang chanyeol melakukan itu, putri dengan setia menatap dirinya tanpa melepas pandangannya sekalipun.
"jantung aku bisa lompat keluar kalau kamu terus mandang aku begitu sayangku"
putri tak bergeming dan terus memandang chanyeol, hingga chanyeol mendekat ke arah putri dan mendekatkan wajahnya.
"kenapa cantik? ada yang salah di wajah aku?"
"kamu nyebelin, aku sebel sama kamu"
mendapat reaksi itu, chanyeol yang terkejut berusaha menutupi perasaan nya dan tersenyum. putri tengah merajuk dan mulai bertingkah sangat manja sekarang. artinya, chanyeol harus mengetahui apa yang membuat istrinya begitu ingin mendapat perhatian darinya saat itu juga.
"sayang kamu kenapa? aku ada salah sama kamu?"
putri masih tak menjawab apapun, dia masih terus menatap chanyeol dengan wajah kesal dan bibir yang kerucutkan. chanyeol benar benar gemas sampai dia mencubit ujung hidung putri yang dibalas dengan dengusan kecil dari putri.
"gak apa apa, kamu lanjutin aja sana"
chanyeol yang tadinya berdiri pun akhirnya berlutut, dia mensejajajarkan wajahnya dengan wajah putri dan mengusap pipi tirus putri dengan lembut
"coba bilang sama aku, kamu pengen apa sekarang, hmm?"
"kalau aku bilang, kamu mau gimana?"
"ya, aku bakal turutin semua mau kamu. kecuali kalau kamu mau aku jauh dari kamu atau tinggalin kamu. aku gak akan pernah mau, karena aku bisa mati sebelum ngelakuin hal itu"
putri samar samar tersenyum dan menarik chanyeol untuk membisikkan sesuatu pada suaminya itu sekarang.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO

KAMU SEDANG MEMBACA
ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019
Fanfictionkehidupan rumah tangga Chanyeol dan Putri setelah menikah dan kehilangan putra pertama mereka setelah semua yang kita alami , akankah kita bahagia selamanya? ataukah kita harus kesulitan lagi? sampai akhir nafas ku.. hanya namamu yang ku sebut dalam...