Halo
Ayo lanjut lagi
.
.
.
--Flashback On--
"ada seseorang yang sangat ingin menemui dirimu dan pasti kamu juga begitu ingin bertemu dengannya juga"
"arsya?"
chanyeol tersenyum dan mengangguk kecil. dia beranjak setelah memastikan bahwa putri sudah menggunakan pakaiannya dengan benar dan sudah siap untuk bertemu dengan putra kecil mereka.
.
.
"mommy..."
arsya berlari kecil menuju ke pelukan putri. dia memeluk erat ibunya yang sudah lama tak bisa bertemu dengannya.
"mommy cudah cembuh?"
"sebentar lagi mommy sembuh sayang"
"alca kangen cama mommy"
"mommy juga sangat rindu sama kamu sayang"
"papah bilang, alca punya adik di culga. betul mommy?"
hati putri kembali mencelos saat mendengar ucapan polos dari arsya yang menatap matanya dengan penuh rasa penasaran.
"iya.. adiknya arsya ada 2 mereka kembar. sekarang, mereka ada di surga sama kakak"
"kenapa meleka gak di cini aja cama alca mommy? apa meleka dak cuka cama alca ya"
"bukan nak, bukan gitu... hanya mungkin Tuhan lebih sayang sama mereka sayang"
"kalau gitu, mommy buatkan adik balu aja untuk alca. alca mau punya adik balu ya mommy"
sekali lagi hati putri terasa seperti di tusuk ribuan pisau saat itu juga. tangannya mencengkeram pundak arsya cukup kuat hingga anak itu sedikit meringis kesakitan di buatnya. putri tak berpikir jauh bahwa putra kecilnya yang sangat cerdas akan menanyakan hal itu dan meminta sesuatu yang sangat sangat sulit semacam ini. dimana kenyataan nya... putri sudah tak bisa lagi untuk memiliki keturunan dan memberikan arsya seorang adik. air mata putri tertahan, dia tak ingin menangis di hadapan arsya...
--Flashback Off--
.
.
"ini yang aku takut kan yeol"
fariz memasang wajah penuh kekhawatiran dan berjalan mondar mandir di hadapan chanyeol juga dokter park di ruangan milik dokter park siang itu. pertemuan arsya dan putri tadi yang seharusnya menjadi pertemuan yang membahagiakan dan menyenangkan untuk putri justru berbuah sesuatu yang tak baik. ucapan polos arsya dan kejujuran khas anak kecil yang di miliki olehnya membuat putri kembali mengingat masa kelam yang berusaha keras untuk dia lupakan selama ini.
"maafkan aku hyung.. aku pikir ini akan baik baik saja kalau arsya bertemu sekarang dengan putri..."
"mck, harusnya kamu bisa mengantisipasi seandainya arsya bertanya seperti itu"
"kamu gila? dia anak kecil dan dia keponakan mu dokter fariz. bagaimana kita bisa mengetahui apa yang akan di tanyakan atau yang menjadi rasa penasaran dari anak kecil seperti arsya? itu pasti terjadi secara refleks faa"
"putri gimana sekarang?"
"dia terlihat baik baik saja"
"apa dia marah atau semacamnya?"
"aku tak tahu hyung, dia terlihat baik baik saja sampai saat ini"
"aku akan segera memeriksa kondisinya. kamu temani istrimu dulu"
.
.
--Skiipp--
putri memandang ke arah jendela dan menatap langit yang cukup mendung. tangannya memegang erat pakaian bayi yang di bawa olehnya saat dia akan ke rumah sakit beberapa waktu yang lalu. dia benar benar merasakan sakit yang luar biasa di hatinya. bukan hanya karena luka lama yang terbuka kembali tapi juga karena yang membuka luka itu adalah malaikat kecil nya sendiri. arsya
'kalau gitu alca mau punya adik lagi aja mommy'
'kenapa meleka di culga? kenapa bukan cama alca aja?'
kata kata itu terus terngiang di telinga nya. dia bahkan belum berani menginjakkan kakinya di pusara anak kembar nya yang baru saja pergi dan sekarang dia sudah di hadapkan pada kenyataan bahwa luka nya kembali terbuka dan menganga
"sayang..."
chanyeol meraih tangan putri dan mulai mendekat kepada istrinya
"kamu gak apa apa kan?"
putri menoleh ke arah chanyeol yang menatapnya dengan khawatir. sebuah senyum terukir di wajah kecil nya seolah ingin mengatakan jika dirinya baik baik saja sekarang meskipun dalam hatinya sangat hancur. dan bodohnya putri, dia merasa bisa menipu suaminya dengan senyuman itu. walaupun sebenarnya chanyeol tahu persis luka besar yang terbuka di hati putri sekarang ini.
dia merengkuh tubuh putri ke pelukan nya dan menyalurkan kehangatan dalam pelukan nya.
"untuk sementara, kamu gak perlu ketemu sama arsya dulu ya.. sampai kamu benar benar siap secara mental. aku gak mau kejadian tadi terulang lagi"
tegas chanyeol dalam bisik nya di telinga putri
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
yang kemarin tanya, kenapa arsya gak ketemu dulu sama putri.. ini adalah alasan besarnya, anak kecil itu polos dan gak selalu gampang di bodohin. jadi, karena kondisi mental putri yang belum sepenuhnya membaik. arsya akan aku skip untuk sementara waktu.
thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019
Fanfictionkehidupan rumah tangga Chanyeol dan Putri setelah menikah dan kehilangan putra pertama mereka setelah semua yang kita alami , akankah kita bahagia selamanya? ataukah kita harus kesulitan lagi? sampai akhir nafas ku.. hanya namamu yang ku sebut dalam...