Hai
Lanjut
.
.
.
Pesawat akhirnya mendarat di bandara Incheon, Seoul Korea Selatan melalui jalur khusus yang telah disiapkan sebelumnya, dimana ada sebuah helikopter medis dan helikopter pribadi dari perusahaan milik putri yang menunggu disana dengan Fariz dan Arsya yang juga sudah standby sejak beberapa saat yang lalu.
"Itu dia pesawatnya."
Arsya dengan wajah yang sudah kusam kucal dan kebingungan setengah mati akhirnya mencoba mendekat setelah tangga pesawat di pasang dan ranjang yang membawa ibunya sudah terlihat turun dari pesawat dengan Chanyeol yang tepat ada di belakangnya.
"Papah..."
"Sya.."
Arsya memanggil Chanyeol tapi dia menyentuh putri terlebih dahulu. Tangannya memegang erat tangan putri dan mencium tangan ibunya lembut.. dia juga bahkan menitikkan air matanya karena melihat kondisi ibunya yang semakin kurus dan sangat pucat.
"Mami.. ini Arsya mi.. Arsya disini"
Putri segera di bawa masuk ke helikopter medis yang memiliki fasilitas medis di dalamnya untuk di pasangi selang oksigen dan alat alat lain yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi vital putri.
Chanyeol tak pernah ingin jauh dari istrinya aldab dia memaksa untuk ikut naik ke helikopter medis bersama dengan putri yang diikuti Arsya dan Fariz yang mengikuti dengan helikopter pribadinya sendiri.
.
.
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah sakit pusat Seoul dengan menggunakan helikopter, dan putri segera di bawa masuk ke ruang tindakan gawat darurat. Sementara pihak keluarga diminta menunggu di ruang tunggu
"Yeol, gimana kondisinya putri?"
Tanya Suho dan jongdae bersamaan, mereka terlihat begitu khawatir dan nafasnya tersengal saat menanyakan kondisi putri yang terbaru.
"Sabar Yeol, semoga semuanya baik baik aja dan putri bisa selamat"
Ucap minseok juga dengan nada khawatir nya.
"Iya makasih Hyung, aku harap juga begitu"
Chanyeol sendiri sudah pskasrah dengan apa yang akan terjadi di dalam sana, meskipun di dalam hatinya selalu meminta putri untuk bertahan sedikit lebih lama lagi sedikit saja lebih lama dan bisa memberikan waktu untuknya melakukan apapun yang belum sempat cahbyeol lakukan untuk bisa membahagiakan putri selama ini.
Dering ponsel Suho yang menunjukkan nama Sehun disana membuat wajah Suho sedikit bingung, dia menatap ke arah minseok dan jongdae secara bergantian.
"Jangan dulu.. dia masih persiapan berangkat drama terbarunya bulan depan.."
Jawab minseok singkat yang di angguki jongdae, hingga akhirnya Suho memutuskan menjauh dari sana dan mengangkat telepon Sehun
"Kenapa Hyung?"
"Kami belum memberi tahu Sehun dan juga Jongin tentang kepulangan putri hari ini dan kondisi nya yang terbaru. Karena Jongin ada di Jepang untuk syuting drama terbarunya disana begitu juga Sehun yang ada proyek drama terbaru di Korea. Hanya kita bertiga aja, Baekhyun dan kyungsoo yang tahu mengenai ini"
Chanyeol hanya mengangguk mengerti dan Kemabli menatap pintu putih di hadapannya di mana putri ada di balik pintu itu dan berjuang untuk hidupnya sekarang
.
.
--meanwhile--
--ruang gawat darurat--

KAMU SEDANG MEMBACA
ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019
Fanfictionkehidupan rumah tangga Chanyeol dan Putri setelah menikah dan kehilangan putra pertama mereka setelah semua yang kita alami , akankah kita bahagia selamanya? ataukah kita harus kesulitan lagi? sampai akhir nafas ku.. hanya namamu yang ku sebut dalam...