Hai
Lanjut ya
.
.
.
--dream on--
Putri berada di tempat yang sama, angin bertiup lembut dan begitu hangat menyamankan diri dan hatinya
"Mami..."
Putri berbalik dan tebakan nya benar.. channie dan si kembar ada di hadapan nya dengan wajah yang begitu cerah. Mereka tersenyum begitu manis pada putri dan langsung berlari memeluk ibunya.
"Anak-anak mami... Kalian baik baik aja kan?"
"Iya mami, kami baik baik aja kok"
"Mami sangat merindukan kalian. Mami menunggu waktu kapan mami bisa bertemu dan berkumpul Dnegan kalian lagi seperti ini..."
"Benarkah? Mami sudah ingin bersama dengan kami?"
Putri mengangguk cepat, dia mengusap kepala ketiga anaknya dan tersenyum kecil.
"Kami juga selalu menunggu mami disini mami.. kami menunggu mami dan papah untuk datang kesini"
"Oh iya, papah mana mami?"
Ucap si kembar sambil kepala mereka menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sosok sang ayah yang masih tak terlihat.
"Mami kesini sendiri nak, mami gak datang dengan papah.. papah belum kesini.. kenapa?"
"Kenapa mami datang kesini sendirian? Mami tidak boleh datang kesini jika mami sendirian mi.."
"Apa maksud kalian? Kenapa mami tidak boleh kesini sendiri?"
"Mami masih tidak mengerti? Kami sudah pernah bilang sebelumnya kalau kami menunggu mami dan papah.. disini.. di tempat ini.."
"Benar, itu artinya mami harus datang bersama dengan papah kesini. Mami gak mungkin kuat kalau harus berada di sini sendirian tanpa papah mi.. walaupun ada kami bertiga disini. Tapi, mami dan papah harus bersama. Mami gak akan pernah bahagia disini kalau papah tak ada di sisi mami.."
Putri masih saja tak mengerti dengan maksud ucapan anak-anak nya. Dia menatap satu per satu wajah putra dan putri nya dengan penuh tanda tanya...
"Mami harus kembali, mami gak bisa disini sekarang mi.. kalau mami ada disini tanpa papah.. itu artinya, belum waktunya mami ada disini..."
"Apa mami gak boleh hanya bersama kalian saja disini? Papah pasti akan lebih berat dan terbebani kalau mami kembali.."
"Papah tidak akan pernah seperti itu. Mami ikut kami sebentar.."
Putri mengikuti langkah kecil putranya dan mendengar suara yang sedikit samar di sana.
"Mami tutup mata mami, dan dengarkan baik baik... Juga lihat apa yang ada di sini.."
Putri pun menutup matanya perlahan dan menajamkan telinga nya untuk mendengar apa yang ada di sana sebenarnya. Hingga...
"Sayang... Selamat pagi"
Chanyeol.. itu suara Chanyeol, suaminya...
"Hari ini, aku udah siapkan baju kesukaan kamu untuk kamu pakai. Tunggu sebentar... Aku harus membersihkan tubuhku dulu. Supaya kamu jauh lebih segar.. tunggu sebentar ya sayang"
Dengan mata yang masih terpejam, sebuah sinar masuk dan memperlihatkan bagaimana Chanyeol menyiapkan air hangat untuk membasuh tubuh putri pagi itu. Sorot matanya terlihat agak kosong dan kelopak matanya juga sedikit bengkak karena terlalu banyak menangis. Dia banyak sekali menghela nafas nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019
Fanfictionkehidupan rumah tangga Chanyeol dan Putri setelah menikah dan kehilangan putra pertama mereka setelah semua yang kita alami , akankah kita bahagia selamanya? ataukah kita harus kesulitan lagi? sampai akhir nafas ku.. hanya namamu yang ku sebut dalam...