153

1.1K 107 4
                                    

Hai

Lanjutkan lagi

.

.

.

--hospital--

--10 A.M.--

Tok tok tok

Cklek

"Permisi nyonya Park.. saya membawakan baju operasi nya untuk anda pakai sebelum masuk ke ruangan operasi"

Seorang perawat masuk dengan membawa baju berwarna biru yang khas di pakai oleh pasien yang akan menjalani operasi. Tak ada kancing dan hanya tali tali yang ada di bagian belakang baju untuk bisa menutup baju yang berbentuk kain lebar itu. Juga jangan lupa penutup kepala yang harus di pakai oleh putri.

"10 menit lagi kami akan membawa anda masuk ke ruang operasi nyonya.."

Putri mengangguk kecil, sesaat kemudian seluruh member EXO masuk ke dalam ruang inap putri dan bergabung bersama Arsya, Chanyeol, Fariz juga orang tua keduanya...

"Puu.. yang tenang dan kuat ya.. semoga semuanya berjalan lancar dan kamu selalu dalam perlindungan Tuhan selama operasi nanti."

Setiap member EXO juga memeluk putri secara bergantian dan memberikan kekuatan untuk putri. Chanyeol juga sama sekali tak protes seperti biasanya, karena memang hal semacam inilah yang dibutuhkan putri saat ini. Banyak dukungan dan doa dari semua orang, agar putri tahu banyak sekali orang yang menyayangi dan mencintai dirinya dan menginginkan dirinya untuk sembuh.

Setelah semuanya, mereka pun keluar dari ruang inap putri. Memberi waktu untuk Arsya dan Chanyeol bersama dengan putri sebelum masuk ruang operasi.

"Mami.. mami yang tenang, mami gak usah khawatir tentang apapun.. cukup berdoa dan serahin semuanya sama dokter dan Tuhan ya mi.. Arsya disini cuma bisa doain mami.. mami harus kuat dan berjuang, biar mami bisa cepat sembuh dan kumpul lagi sama kita disini"

Ucap Arsya sambil memeluk erat ibunya dan mengusap lembut punggung putri, pemuda itu tak ingin dan tak akan menangis. Setidaknya tidak di hadapan putri sekarang. Dia harus bisa tersenyum dan tegar agar ibunya itu bisa jauh lebih kuat.

Putri menangkup wajah Arsya dan menciumi wajah putranya yang begitu dia cintai sekarang. Kedua mata putri berkaca kaca, sementara Arsya mencium kedua tangan putri.

"Aku sayang mami.."

.

.

Chanyeol..

Suaminya itu menatap putri dan Arsya yang sedang berpelukan dengan hati yang tak menentu. Ada rasa hangat dan bahagia, tapi juga rasa sedih dan sakit dalam hatinya.

"Arsya keluar dulu ya mami.."

Ucap Arsya seolah mengerti dengan kondisi ibu dan ayahnya.

.

.

"Aku butuh pelukan kamu.."

Lagi..

Air mata Chanyeol kembali mengalir dan langsung memeluk istrinya.

"Maaf.. aku harusnya lebih kuat buat kamu, aku harusnya gak menangis kayak gini dan justru lebih menyulitkan posisi kamu sekarang"

"Udah sayang.. aku paham kok, aku tahu ini juga hal yang sangat sulit untuk kamu sendiri.. jangan nangis lagi ya sayang"

Grepp

Pelukan Chanyeol semakin erat dan membuat hangat tubuh nya mengalir di seluruh tubuh putri sekarang. Putri memejamkan matanya dan menelusupkan wajahnya di pundak Chanyeol

ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang