138

1.4K 107 42
                                    

Lagi ya

.

.

.

Chanyeol mulai bangkit dan akan membersihkan tubuhnya saat putri sudah terlelap dalam tidurnya malam itu. Dia bangkit dengan perlahan agar tak mengagetkan putri. Bahkan Chanyeol bertingkat agar tak menimbulkan suara saat dia berjalan ke kamar mandi.

"Oh iya, bajunya"

Chanyeol terpaksa kembali untuk mengambil baju nya di lemari

Brukk

Sebuah bungkusan tas jatuh saat dia tak sengaja membuka lemari bagian baju putri di letakkan. Beberapa lembar baju tercecer keluar dari paper bag itu dan membuat Chanyeol mau tak mau memunguti baju nya kembali, sampai akhirnya mata Chanyeol menangkap sesuatu yang membuat jantungnya berdegup kencang

Darah..

Noda darah yang sangat banyak di baju dan cardigan yang menempel di sana, darah yang begitu pekat dengan warna cukup gelap yang ada di sana.

Seketika itu juga hati chanyeol tak karuan, jantung nya berdetak seribu kali lebih cepat dari biasanya. Bahkan, ujung ujung jari Chanyeol tiba tiba terasa begitu dingin dan sedikit gemetar.

Kalau aku ada di posisi wanita yang ada di novel itu, apa yang bakal kamu lakuin?

Aku gak apa apa Chan, aku baik baik aja

Aku cuma nanya aja kok

Kenapa kamu mau terus di samping aku?

Aku kangen kamu Chan..

Kenapa kamu lama banget?

Demi Tuhan, demi apapun juga.. sekarang.. semua ucapan putri berputar di kepala Chanyeol seperti lampu yang berkelap-kelip. Tubuh Chanyeol seketika langsung lemas... Dia langsung tertunduk lemas dan menutupi wajahnya yang sudah mengeluarkan air mata dengan baju milik putri yang berlumur darah

.

.

Cklek

Chanyeol memutuskan untuk masuk ke ruang kerja di rumah nya dan menangis dengan keras disana. Dia memang belum tahu apa yang terjadi pada putri. Tapi, dia yakin itu sesuatu yang sangat buruk. Yang bisa mengambil dan merenggut putri dari sisinya saat itu juga.

"AAARRRGGGHHHH!!!!!!! Kenapa harus dia ya Tuhan... Kenapaaaa!!! Kenapa bukan aku.. kenapa bukan aku, kenapa harus dia.. ya Tuhan.. kenapa??!!!"

Teriak Chanyeol frustasi, dia melemparkan semua benda yang ada di meja kerja nya dan mengobrak abrik semua benda disana. Menghancurkan semua yang ada di hadapannya. Chanyeol sudah diluar batas sekarang hingga dia akhirnya berlutut dan menangis hingga dia tak bisa mengeluarkan suara lagi dari bibirnya.

"Aku harus apa?? Aku harus apa puu.. aku harus apa..."

Rintih Chanyeol selagi memeluk baju putri dan mencium baju putri tanpa mempedulikan bekas darah yang bisa saja menempel di tubuhnya.

"Kenapa harus sekejam ini takdir kami berdua ya Tuhan.. kenapa? Kau sudah mengambil anakku dan sekarang Kau bahkan mau mengambil nya dari ku ya Tuhan.."

Lirih Chanyeol dalam tangisnya.

.

.

Chanyeol melangkah kembali ke kamar nya dengan kondisi yang sudah berantakan, wajahnya sembab dan begitu kacau

Dia mendekati putri yang masih terlelap dalam mimpinya. Tanpa menyentuh putri sedikitpun Chanyeol hanya memperhatikan setiap lekuk wajah istrinya tanpa berkedip, dia mengacuhkan segala rasa sakit yang dirasakan tubuhnya dan membiarkan darah mengucur dari tangannya yang terluka karena pecahan kaca. Chanyeol merasa hatinya jauh lebih sakit dan hancur di bandingkan dengan fisiknya yang memang sudah hancur sekarang.

ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang