Haii
Lanjut...
.
.
.Pagi ini adalah jadwal untuk putri memeriksakan kandungannya ke dokter. Dari semalam putri sudah menelepon rumah sakit untuk mendaftarkan dirinya
"Puu.. kamu disini?"
"Ohh iya oppa, aku mau periksa kandungan. Mas Fariz dimana?"
"Dia diruangan. Kesana aja, gak apa kok... Chanyeol mana?"
"Nanti dia nyusul oppa, kan jadwal periksa nya masih 1 jam lagi. Aku pengen ketemu Fariz dulu"
"Ohh ya udah, duluan ya"
Putri berjalan menuju ruangan Fariz disana, saat tak.sengaja dia melihat Chanyeol sedang berbincang dengan seorang wanita yang familiar untuk nya
Dan ternyata wanita itu adalah hyejin, perempuan yang pernah ingin menjadi istri kedua chanyeol
Dada putri terasa sesak dan matanya memanas
Dia segera berlari menuju ruangan Fariz dan menangis disana tanpa mengucapkan apapun
"Dek.. kamu kenapa?"
"Aku benci chanyeol!!! "
Fariz memeluk putri dan berusaha menenangkan adiknya
Sementara putri menceritakan seluruh apa yang dilihatnya pada Fariz
"Dek.. coba dengerin dulu penjelasannya, tanya baik baik. Siapa tahu kamu salah paham... Jangan gegabah kamu masih hamil muda, jangan bikin kesalahan yang sama... Kasihan bayi kamu"
"Tapi hati aku sakit mas..."
"Aku tahu, tapi dengerin penjelasan suami kamu juga gak salah kan?"
Putri mengangguk kecil
"Sekarang hapus air mata kamu, kamu mau periksa kandungan kan? Kamu temuin dokternya bareng sama suami kamu"
"Aku ga mau sama dia dulu"
"Dia ayah bayi kamu dek, jangan egois"
Mendengar ucapan Fariz, putri pun menurut dan akhirnya keluar ruangan Fariz ditemani oleh kakak kembarnya itu menuju ke ruang periksa dimana sudah ada chanyeol disana
"Udah lama Yeol? "
"Gak juga kok Hyung, baru aja"
'ya kan barusan ketemuan sama mantan'
Ucap putri setengah berbisik
"Kamu bilang apa sayang?"
Putri hanya diam menatap Chanyeol dengan tatapan tajam yang sulit di artikan
"Aku tinggal dulu ya..."
Fariz memeluk putri sebentar dan membisikkan sesuatu
"Sabar, tanya baik baik. Dewasa ya.. kamu mau jadi ibu"
Putri mengangguk dan membalas pelukan Fariz sebentar
.
.
."Ngobrol apa aja sama Fariz sayang?"
"Gak ngobrol apa2 kok"
Jawab putri sambil membuang muka, dia sama sekali tak.memandanv ke arah suaminya dan bahkan melepaskan genggaman tangan chanyeol
"Gak enak badan ya?"
"Hmm"
Sejujurnya chanyeol merasakan perubahan sikap putri padanya, bahkan saat tadi bertemu dengan dokter dia sama sekali tak menyapanya dan hanya berbincang dengan dokternya
Tapi, chanyeol masih belum.menyadari alasan sesungguhnya dari perubahan sikap istrinya
Dia menerka mungkin itu karena kondisi kehamilan putri yang membuat emosi nya dan mood nya yang naik turun
.
.
.--skiipp--
Sampai dirumah, putri langsung masuk ke kamar dan menelusupkan tubuhnya ke bawah selimut
Dia ingin bertanya tapi dia merasa malas untuk sekedar menatap suaminya sekarang
Chanyeol mendekat dan duduk di tepian ranjang dan mengusap kepala putri
"Sayang... Kamu gak enak badan?"
"Hmm"
Putri mengalihkan tangan chanyeol dari kepalanya. Dia bisa meleleh jika terus merasakan kehangatan tangan suaminya itu di tubuhnya dan melupakan kemarahan nya
"Sayang... Kamu marah sama aku?"
"Enggak, aku pengen sendiri"
"Ya udah.. aku keluar dulu ya, kalo butuh sesuatu kamu bisa bilang ke ahjumma atau telpon aku"
"Hmm"
Putri merasakan chanyeol keluar dari kamar nya. Dan putri kembali menangis, biasanya chanyeol akan membujuknya untuk bicara bukan langsung meluluskan permintaan nya disaat seperti ini
Tapi sekarang? Bahkan dia menyuruh putri untuk ke ahjumma jika butuh sesuatu.
'kamu capek sama aku ya Chan.. makanya kami ketemu dia tadi'
Putri terisak dalam diam sambil meringkuk di dalam selimut
.
.
.LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
KAMU SEDANG MEMBACA
ChanPuu Couple Sequel Takdir (Imagine Pcy X You) #Wattys2019
Fanfickehidupan rumah tangga Chanyeol dan Putri setelah menikah dan kehilangan putra pertama mereka setelah semua yang kita alami , akankah kita bahagia selamanya? ataukah kita harus kesulitan lagi? sampai akhir nafas ku.. hanya namamu yang ku sebut dalam...