Happy reading...💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
"Banna kamu udah dimana sih? Jadi jemput aku ngga? Ini udah jam berapa!" Omel Silvy pada layar handphonenya.
"Iya ini juga udah dijalan, kejebak macet sayang. Sabar ya." balas Banna dengan tenang.
"Yauda aku tunggu kamu 15 menit lagi"
"Yah jangan 15 menit dong, aku kan kejebak macet, masa kamu tega si." Ucap Banna dengan wajah melas yang ia tunjukan pada Silvy di layar handphonenya.
"Bodo! Kalo ngga nyampe juga dalam waktu 15 menit aku pergi diantar mama" ucap Silvy seraya mematikan sambungan Vid-Call antara dirinya dan Banna.
"Yah-yah, dimatiin. Mampus aja gua gini anjir." Omel Banna sendiri didalam mobil. Banna melempar handphonenya dibangku samping kemudi. Ia terus membunyikan klakson mobil. Sekali lagi, Banna melihat jam di tangannya. Waktunya kini tinggal tersisa 13 menit lagi untuk menuju kerumah Silvy. Dengan perlahan dan pasti, Banna meninggikan kendali gas-nya dengan sedikit cepat demi sang kekasih tidak marah padanya.
Banna sampai dirumah Silvy. Tepat 15 menit waktu yang diberikan Silvy padanya. Banna membunyikan klakson mobil-nya. Dan langsung saja, ia melihat gadis cantik kesayangannya, tengah jalan kearah mobilnya.
"Lama banget sih, udah mau telat kita ini" omel Silvy saat ia sudah masuk dan duduk disamping Banna.
Banna hanya tersenyum mendengar omelan Silvy pagi ini, Banna cowok yang lembut pada wanita. Apa lagi pada wanita yang sangat ia sayang setelah Yeni— mamanya. Ia sangat mencintai Silvy dengan sangat tulus. Dulu, Banna dan Silvy selalu ber-adu argumen setiap kali bertemu. Tapi sekarang lihat? Mereka menjadi pasangan yang sangat manis dan lucu. Banna dan Silvy juga tak menyangka, dengan mereka yang seperti sekarang ini.
Banna mengenggam tangan kanan Silvy. Dan menciumnya dengan lembut.
"Maaf ya, aku udah buat kamu bete hari ini."
Silvy melirik Banna sekilas, lalu ia kembali menatap lurus kedepan.
"Bukan salah kamu, ngga usah minta maaf segala." ketus Silvy.
Lagi. Banna tersenyum mendengar nada ketus yang dilontarkan Silvy.
"Lain dimulut lain dihati."jawab Banna.
Mereka sampai diparkiran sekolah. Seperti biasa, Banna menggandeng tangan Silvy sampai di ujung tangga menuju arah kelas mereka masing-masing.
"Yauda masuk gih, aku lihatin kamu dari sini." ucap Banna.
Silvy mengangguk. Lalu ia berjalan menuju kelas-nya. Setelah Silvy sampai di depan pintu kelas, Silvy berbalik badan menatap Banna. Banna tersenyum kearah Silvy, lalu ia melangkahkan kakinya berjalan kearah kearah kelasnya. Dan kini, berganti Silvy lah yang melihat Banna dari pintu kelasnya sampai Banna benar benar masuk kelas.
💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
Kring.. Kring...
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kini semua murid tengah bersibuk menyusunkan barang-brang mereka kedalam tas.
"Sil, lo udah ditungguin tuh sama Banna." ucap Selvina teman sekelas Silvy.
![](https://img.wattpad.com/cover/130298885-288-k950186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Banna, where are you?
Novela Juvenil[COMPLETED] SUDAH DI REVISI YA😊 Banna dan Silvy adalah 2 insan remaja yang saling mencintai, menyayangi, dan juga melindungi. Cinta yang dimiliki mereka berdua tidak dapat diragukan lagi. Namun, disetiap hubungan memang tidak dapat untuk kita hind...