Sebelumnya aku ucapan happy reading untuk kalin semua guys...
💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
Suara tangis kini mendominasi di ruangan UGD. Tangis histeris disatu ruangan yang sangat menyedihkan, jika siapapun yang melihat dan mendengar-nya.
Hari ini, bisa di jadikan hari berduka nya seorang remaja yang berada tepat disamping kasur rumah sakit. Ia menjatuhkan air matanya. Banna, ialah seorang remaja yang sangat terpukul akan kesedihan yang sedang mendominasi diruang UGD saat ini. Ia tak sanggup akan yang dilihatnya sekarang. Ia tak sanggup dengan kenyataan yang harus ia terima sekarang.
Ia terus menggenggam tangan mungil gadis didepan-nya. Ia menggenggamnya dengan erat, seakan ia sedang berusaha mengirimkan pertahanan pada tangan gadis tersebut melalui tangan-nya.
"Kamu harus bangun sayang, kamu wanita yang kuat, kamu wanita yang hebat, kamu pasti bisa." Ucapnya lirih tepat ditelinga gadis itu, ia sangat tidak terima jika tuhan menakdirkan-nya seperti ini.
"Banna sudah sayang, mungkin ini udah jalannya tuhan. Kamu harus terima. Biarkan gadis kesayangan mu ini pergi dengan tenang" ucap Yeni— mama Banna, menenangkannya. Ia tidak tega melihat putra nya menangis seperti saat ini, apalagi ini pertama kalinya ia melihat putranya menangis sehisteris sekarang.
"Ngga ma, Silvy belum meninggal! Silvy masih hidup, percaya sama aku ma! Dia wanita yang kuat ma, dia pasti bisa" Banna terus menangis di hadapan jenazah Silvy, hingga air mata Banna jatuh mengenai di bola mata Silvy yang tengah tertutup. Banna menatap lekat-lekat wajah kekasih-nya. Sekarang, ia menangkup wajah itu.
"Aku mohon sama kamu Sil, bangun. Bangun dari tidur kamu ini! Aku mohon sama kamu. Aku belum siap untuk kehilangan kamu saat ini. Aku belum siap Sil." Ucap Banna dengan suara yang sangat sedih untuk didengar.
Semua orang yang berada di ruangan ini menangis dengan histeris saat mendengar semua perkataan pilu Banna. Mereka tak kuat melihat Banna yang sangat terpukul sekarang. Mereka tak kuat melihat usaha Banna yang ingin membangunkan Silvy kembali. Mereka tak kuat akan semua itu. Namun tiba-tiba tangan Silvy bergerak. Banna merasakan tangan gadisnya sedang bergerak dengan pelan. Tidak ingin membuang waktu Banna langsung keluar dari ruang itu.
"Dokter! Dokter!" Teriak Banna dari pintu rawat Silvy. Belum lama Banna memanggil, dokter langsung datang menemuinya dan masuk kedalam ruang rawat Silvy.
Dokter langsung memeriksa keadaan Silvy. Namun, saat dokter memeriksa keadaan Silvy. Dokter hanya menggeleng kepalanya.
"Kenapa dok?" Tanya Banna.
"Silvy memang hidup kembali sekarang, tapi-"
"Tapi kenapa dok?" Tanya Siska— mama Silvy.
"Tapi hidupnya juga tak akan lama, memang ini mukjizat yang tuhan beri pada Silvy. Tapi, ia harus hidup dengan alat alat
bantu dari rumah sakit, kecuali— " jelas dokter.💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Banna, where are you?
Genç Kurgu[COMPLETED] SUDAH DI REVISI YA😊 Banna dan Silvy adalah 2 insan remaja yang saling mencintai, menyayangi, dan juga melindungi. Cinta yang dimiliki mereka berdua tidak dapat diragukan lagi. Namun, disetiap hubungan memang tidak dapat untuk kita hind...