Sejak kejadian dimana Justin mencium Kayreen, keduanya kini menjadi semakin erat. Tak seharipun keduanya lewatkan tanpa bertemu. Saat pagi hari akan berangkat ke sekolah, Justin pasti sudah berada di depan rumah Kayreen untuk menjemputnya. Bahkan terkadang karena terlalu bersemangat, Justin datang pada saat Kayreen masih meringkuk di tempat tidur. Pada awalnya Kayreen merasa malu pada Justin, namun karena hal itu sering Justin lakukan, Kayreen merasa biasa saja saat Justin melihatnya baru terbangun dengan wajah kucal.
Justin berkata, Kayreen akan tetap cantik bagaimanapun keadaannya. Hal itu membuat Kayreen semakin sering melakukan ritualnya setiap hari.
Seperti pagi ini.
"Kay! Kau sudah bangun?!" teriak Justin yang sontak membuat Alex yang tengah mengganti pakaiannya keluar dari kamarnya hanya dengan mengenakan handuk.
"Hei! Toa berjalan! Kau tak pernah diajarkan sopan santun, ya?!" Alex yang kesal pada Justin itu langsung melempari Justin dengan topi yang sengaja Alex ambil tadi.
"Ups!"
Justin dengan sigap menangkap topi milik Alex lalu dengan tergesa-gesa berlari meninggalkan Alex. Namun ketika sampai di anak tangga keempat, Justin kembali berbalik karena Alex memanggilnya.
"Apa?" sahut Justin.
"Jangan katakan lagi 'kau cantik seperti apapun dirimu, Kay' lagi! Dia jadi terlalu percaya diri sekarang. Buat adikku menjadi Kayreen yang dulu, atau aku akan mencabut ijinku supaya kau putus dengan Kayreen!"
Setelahnya, Alex berbalik ke kamarnya dan menutup pintunya kencang. Sedangkan Justin masih bergeming menatap pintu kamar Alex.
Matilah kau Justin, batin Justin untuk dirinya sendiri.
"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Justin menepuk-nepuk bibirnya sendiri sembari tetap berjalan menuju kamar Kayreen. Seberapa sering ia mengatakan Kayreen cantik pada kekasihnya itu sampai Kayreen menjadi terlalu percaya diri, seperti yang Alex bilang. Mungkin banyak kali. Namun bukan itu yang seharusnya Justin pikirkan, ia seharuanya memikirkan bagaimana cara untuk membuat Kayreen kembali seperti semula.
"Hei, bangun! Kau sangat jelek pagi ini, Kay--"
Perkataan Justin terhenti saat pintu kamar Kayreen tiba-tiba terbuka dari dalam, dan menampilkan Kayreen yang sudah cantik dengan dandanan sederhananya.
"What?"
"Kukira kau.."
"Itu karena aku sedang dalam masa datang bulanku, jadi aku malas bangun," jelas Kayreen ringan, "kau tahu, aku seperti ingin tidur saja bila sedang datang bulan. Tapi tenang saja, sekarang aku sudah selesai."
"Jadi? Seminggu ini?" tanya Justin menggantungkan kalimatnya.
"Mm-hm,"
"Tapi, kata Alex--"
"Dan kau percaya?"
Shit.
***
"Hari ini kita akan belajar bersama lagi, bukan?" tanya Justin setelah kecanggungan terbentuk diantara mereka bertiga, Kayreen, Justin, dan Gloria.
"Ya," jawab Kayreen, "tapi hari ini akan ada anggota baru," lanjut Kayreen membuat Justin memasang wajah bertanya-tanya.
"Siapa?" tanya Justin kemudian.
"Gloria. Benar kan Gloria?"
Sekarang Gloria yang memasang wajah penuh rasa penasaran. Apa-apaan? Batinnya.
"Iya, kau Gloria. Aku mengundangmu untuk belajar bersama dirumahku bersama Justin juga," ajak Kayreen dengan senyum diwajahnya, "kau mau kan?"
Gloria tampak berpikir sejenak. Sedangkan Justin terus berucap sesuatu dalam hatinya, jangan mau, jangan mau, jangan mau.
![](https://img.wattpad.com/cover/119278953-288-k975762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (JB)
FanfictionHidup ini sangat rumit. Lalu, siapa yang akan kau salahkan dari kerumitan ini? Dan, bagaimana bila kau sendiri yang menyebabkan kerumitan itu?