Where am I?

22.8K 519 1
                                    

Pria disisiku keluar terlebih dulu dariku. Aku mengernyit saat ada orang lain membuka pintu mobil dan langsung mengikat kedua tangan dibelakangku.

Aku terkejut saat orang itu seenaknya menyentuh dan meraba-raba otomatis aku memberontak tentu saja dia membentakku. Lalu giliran mataku ditutup rapat oleh ikat mata hitam yang terikat dikepalaku. Membuat air mataku menetes tanpa henti Ya Tuhan Ini menakutkan sekali...

"siapa sebenarnya kalian? Kenapa kalian tega melakukan ini padaku?!!"

aku tak mendapat jawaban malah ditarik tubuhku dan didorongnya untuk berjalan. Uhh aku bukan gerobak yang seenaknya di dorong-dorong!

Bodohnya selama perjalanan aku sibuk menangis meratapi nasib sampai tak sadar posisi dimana sekarang selama perjalanan ini.

Sudah berapa kali aku diculik kembali dan kemana perginya pria tadi!

Mengapa dia tega membiarkanku terikat seperti ini. Apa nasibku dari awal memang ditakdirkan untuk di permainkan dan disia-siakan begini!

Setiap langkah yang kulalui kurasakan semeriwing dinginnya angin ditubuhku. Kita berjalan cukup lama dan jam berapa ini? Aku yakin sudah dini hari.. Aku merasa tempat ini bukan sebuah ruangan dan melainkan di alam luar.

"jangan bergerak terus! Kau mau aku lepaskan dan diterkam oleh beruang liar haah?!!"

tuhh kan.. Berarti kita memang di alam luar. Jadi benar ini di hutan! Sedang apa mereka membawaku kemari... Apa mereka akan memperkosaku beramai-ramai gitu? Lalu membuangku untuk tumbal makanan para beruang...

Kalau benar begitu kejam sekali mereka memakai cara gangbang dan melenyapkanku secara bersamaan. Mereka pikir karena sepi jadi bebas beraksi! Aku tak rela... Aku lebih baik mati lompat jurang dari pada harus diterkam beruang!

Saking nurutnya aku terdiam karena ketakutan selama perjalanan. Suara decitan pintu besi terdengar mengerikan.

Ya Tuhanku... Apa aku sedang beruji nyali?

Mereka benar akan memperkosaku di tempat kosong yang sepi tak berpenghuni.

"pastikan dia untuk tidak lari dan kabur dari tempat ini"

aku mendengar teriakan dari depan. Mataku sama sekali tak bisa melihat apapun aku seakan buta...
Perkataan itu juga membuat nyaliku semakin ciut, aku tak mau mati dengan cara sadis. Aku mulai terisak-isak semakin ketakutan

Aku terus meronta-ronta berusaha melepas ikatan di pergelangan tanganku. Sayangnya kedua mata juga tertutup dan aku hanya bisa mengandalkan insting untuk melaksanakan rencana ini tapi ini sulit sekali.

Kenapa harus aku mengalami kejadian mengerikan dalam satu hari dan sekarang aku diposisi seperti ini?!!

Bukankah ini namanya penculikan bahkan bisa dipastikan ini tindakan kriminal!

"lepaskan aku!"

teriakku berusaha melepaskan diri. Beberapa pria yang menuntunku berjalan lagi-lagi membentak dan malah semakin menekan tubuhku kasar untuk berjalan cepat.

"aku akan berteriak memanggil polisi!!"
"silahkan saja nona berteriaklah sesukamu sampai kerongkonganmu sakit, tempat ini jauh dari pemukiman!" aku semakin bergidik ngeri.

Jadi benar aku diculik dan dibawa ke tempat yang kupikirkan selama ini! Tidak... Aku tidak boleh hanya menangis dan menyerah. Aku harus bergegas melakukan sesuatu untuk melepaskan diri dari komplotan bajingan ini!

"mau kalian bawa kemana aku!!"
desisku.

mencoba menenangkan emosiku yang berubah-ubah. Air mata masih terus mengalir deras di pipi yang mulai lebam. Sejenak mereka terdiam lalu menyeringai

Slave of Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang