십일

5.2K 684 30
                                    

Oliv masuk ke dalam studio dengan perasaan campur aduk. Tidak biasanya ia menangis di depan orang lain. Ia menghela napas panjang. Beruntung saat ini Woozi tidak di dalam studio. Ia bisa menenangkan hatinya dan mengompres matanya yang bengkak.

Daripada larut dalam kesedihan, Oliv mulai mengambil headphone dan jari-jari lentiknya menyentuh keyboard yang berada di samping kirinya. Ia berniat menyelesaikan satu instrumen sesuai dengan perintah Woozi kemarin.

Tiba-tiba pintu studio terbuka dan Oliv langsung membungkuk pada seseorang yang membuka pintu. "Oh? Woozi tidak ada disini?" tanyanya.

"Tidak ada, Seonbae-nim."

Ia membuka mulut dan mengangguk-anggukkan kepalanya. Kemudian ia masuk dan duduk di samping Oliv.

"Wah, Olibeu bekerja dengan keras! Aku senang melihatnya!"

Oliv yang mendengar hal tersebut berterima kasih dan ikut duduk di sebelahnya. "Hoshi seonbae ada perlu apa dengan Woozi seonbae? Mungkin aku bisa menyampaikannya nanti."

Hoshi tersenyum hingga matanya menyipit. Ia memberi sebuah kertas lalu berbicara dan menatap Oliv. "Mungkin kau juga bisa mengatasi ini, tapi kau habis menagis?"

Peralihan topik pembicaraan yang sungguh membuat Oliv terkejut. "Eung? E-eh tidㅡ"

"Aku tahu. Jika kau merasa sulit, kau bisa datang padaku. Aku akan mendengarkan semua keluh kesahmu tentang adikku yang bodoh satu itu. Oke?" Hoshi mengedipkan satu matanya. Namun, ia gagal dan membuat Oliv tertawa.

"Aku pakai banmal ya? Jangan panggil aku Seonbae! Panggil aku oppa! Oke?!" seru Hoshi bersemangat. Ia senang melihat Oliv tertawa kembali dan lupa akan masalahnya meskipun hanya sejenak.

"O-oppa?" tanya Oliv bingung sekaligus terkejut.

"Iya! Ayo coba panggil aku 'oppa~'!" Hoshi menekankan kata oppa dengan aegyo miliknya.

"Oppa sangat imut jika seperti itu," jujur Oliv malu-malu.

Hoshi bertepuk tangan. "Nah! Begitu! Panggil saja aku oppa! Hehehe. Oh iya! Ini. Aku sampai lupa kalau kita membahas ini!" Hoshi mengambil kertas yang ia letakkan di meja yang di hadapannya.

"Kupikir ini bisa diganti dan diperindah lagi kalimatnya?" tawar Oliv. Hoshi yang antusias hanya mengangguk-angguk dengan penjelasan Oliv.

"Wah! Kau sangat pandai ternyata. Kemampuanmu dan Bumzu hyung sepertinya setara," puji Hoshi. Oliv tersenyum seadanya.

"Ku dengar kau kuliah?" Hoshi bertanya lagi. Oliv menegakkan kepalanya dan menatap Hoshi. Jarak mereka sangat dekat. Sungguh Oliv rasanya gemas sekali dengan Hoshi dalam jarak dekat saat ini. Apalagi Hoshi sedang membuka mulutnya untuk menanti jawaban Oliv.

"Iya. Sudah semester akhir."

"WOAH! Kau semester akhir?! Bagaimana dengan skripsimu?!" pekik Hoshi yang terkejut dengan pernyataan Oliv barusan.

"Sedang dalam proses." Oliv menjawab seadanya dan melihat Hoshi menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"Hebat sekali! Kau membuat instrumen dan mengerjakan skripsi! Itu sangat luar biasa! Apa jangan-jangan kau bekerja disini untuk melakukan penelitian skripsimu?" Hoshi benar-benar tertarik dengan pengalaman kuliah Oliv.

"Tidak. Aku kuliah jurusan administrasi."

"APA?! WAH! KAU SANGAT LUAR BIASA, OLIBEU! SUNGGUH! Woah! Daebak! Jinjja daebak!" Hoshi tak henti-hentinya mengatakan keren, luar biasa dan lain-lain. Ia bertanya-tanya tentang dunia perkuliahan pada Oliv.

Sampai akhirnya Hoshi lelah dan pulang. Ia pamit pada Oliv yang masih setia duduk di depan layar monitor.

"Aku istirahat sebentar boleh kan? Siapa tahu inspirasi akan datang! Aku akan tidur lima belas menit saja!" Oliv bermonolog sambil merenggangkan tubuhnya. Ia menatap jam dinding, sudah pukul sebelas malam.

Oliv memejamkan matanya sebentar untuk meredam matanya yang lelah akibat menangis. Ia menumpukan kepalanya di atas lengan dan mulai memejamkan mata di meja studio. Sampai pada akhirnya dua jam kemudian, seseorang masuk studio dan melihat Oliv tidur dengan nyenyak.

Orang tersebut mengambil selimut di dalam rak dan menyelimuti Oliv yang sudah tidur pulas. Ia menatap Oliv sendu dan segera keluar studio sebelum Oliv mengetahuinya.

☆☆☆

pengen boker tapi mager huhuhu:((

Agency + Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang