Oliv terkejut ketika seseorang membuka pintu studio. Mata mereka sudah bertemu.
"Kau kenapa, Olibeu?!" Seokmin langsung menghampiri Oliv dan menatap pipi gadis itu. Lebam dan menakutkan.
"Tunggu sebentar!"
"Seonbae itu sakit!"
Seokmin meniup-niup pipi Oliv dan tangannya ia kibas-kibaskan untuk meredam perih di sudut bibir Oliv yang nyatanya hal itu tidak berpengaruh sama sekali.
"Tahan! Aku tahu ini rasanya sangat sakit. Tapi bayangkan saja jika sudut bibirmu digigit semut, oke?"
Oke.
Seokmin yang serius membersihkan luka di sudut bibir Oliv malah ikut kelabakan ketika Oiv mengaduh kesakitan lagi. "Kan aku belum menyentuh lukanya sama sekali? Kenapa sudah kesakitan?!"
Oliv terengah-engah. "Seonbae tolong, jangan membuatku tertawa. Rasanya mulutku akan sobek jika aku tertawa."
"WOAH! WOAH! Oke jangan tertawa! Itu menyeramkan!" Seokmin malah menampilkan wajah ketakutannya dan membuat Oliv hanya menahan tawa.
"Apa aku ini begitu lucu ya sampai kau menahan tawa kayak gitu?" Seokmin sangat berhati-hati membersihkan sudut bibir Oliv dengan kapas yang sudah dicelupkan air.
Tak lama ponsel Seokmin berdering. Ia berdecak sebal tertera nama Jeonghan disana. "Aku akan mengangkat telepon dulu. Tunggu!"
Seokmin kembali dan menatap Oliv kecewa. "Aku harus latihan karena ada koreo baru dari Hoshi hyung. Kau pulang saja, istirahat."
Oliv membantu Seokmin membersihkan kotak P3K dan menutupnya kembali. "Aku akan bilang pada Woozi hyung kalau kau butuh istirahat. Gimana?"
Oliv nampak berpikir.
"Oke. Call. Kau pulang. Eh? Tapi kau pulang sendiri?!" pekik Seokmin. Oliv memakai maskernya kembali dan mengiyakan.
"Kau harus dijemput! Aku nggak bisa mengantarmu! Cepat, hubungi temanmu yang dapat dipercaya!" desaknya.
"Ah, Yongjun!"
Dengan segera Oliv menghubungi Yongjun untuk menjemputnya. "Yongjun-ah? Kau belum tidur kan? Jemput aku ya? Di gedung Pledis. Kau kan bilang sendiri kalau aku nggak boleh pulang sendirian. Oke? Aku tunggu!"
Bip!
"Wah ternyata kau cerewet juga ya, Olibeu." Seokmin berdecak dan menggeleng pelan.
"Dia adalah sahabatku, Seonbae. Dia sangat baik."
Seokmin yang sedang mengetik di ponselnya hanya mengangguk. "Laki-laki? Perempuan?"
"Laki-laki. Namanya Yongjun."
"Dia pasti sangat menyayangimu, Olibeu."
Oliv hanya tersenyum. "Katanya Seonbae harus latihan? Kenapa masih disini?"
"Eiy! Aku sudah izin telat pada Jeonghan hyung. Katanya nggak apa-apa," jelas Seokmin sembari jalan menuju lobby.
Mereka menunggu Yongjun di depan pintu gedung Pledis. Oliv melihat Seokmin duduk disalah satu tangga di bawah pintu, ia mengikutinya.
"Seonbae alasan apa pada Jeonghan seonbae hingga diperbolehkan telat?" tanya Oliv penasaran. Seokmin terkekeh dan matanya menerawang langit yang bertabur bintang meskipun ini musim dingin.
"Aku beralasan jika buang air besar," ucapnya lalu tatapan Seokmin berubah menjadi murung ketika melihat Oliv memakai masker. "Olibeu."
Oliv menoleh. "Ya?"
"Jangan panggil aku seonbae. Panggil oppa saja."
Oliv mengangguk.
"Lalu...maafkan kelakuan Carat jika akhir-akhir ini kau tersiksa." Seokmin mengatakannya dengan setulus hati. Oliv tahu itu.
"Tak masalah, Seonㅡeung...oppa! Ehehehe! Akh!" Oliv lupa jika sudut bibirnya terluka.
"Jangan tertawa! Bibirmu masih terluka!"
Tak lama seorang pria yang memakai payung menghampiri mereka. "Itu kah Yongjun?"
Oliv menoleh ke arah pandang Seokmin. Dan Yongjun kini melambai padanya.
"Iya! Benar itu Yongjun! Terima kasih menemaniku, Seoㅡoppa!"
Yongjun berdiri di hadapan mereka dan segera membungkuk pada Seokmin. "Anyeonghaseyo! Saya Yongjun!" Ia mengulurkan tangannya pada Seokmin
Seokmin menerimanya dan tersenyum. "Aku Seokmin. Bicara santai saja. Oke?"
"Ah. Iya."
"Jangan ajak Olibeu bercanda untuk beberapa waktu kedepan. Ia masih sakit. Aku pamit dulu. Sampai jumpa!" Seokmin langsung berlari meninggalkan mereka.
"Dia benar-benar tampan ya kalau dilihat dari dekat?" ucap Yongjun takjub.
"Kau sudah bicara berulang kali tentang itu, Yongjun-ah."
"Ah iya! Aku lupa memarahimu! Kau kenapa?! Kenapa bisa sampai lebam kayak gitu?! Tahu nggak kalau aku barusan kencan dengan Chaera dan kau malah menelponku!"
Oliv menoleh. "Benarkah? Aku akan mengirim pesan pada Chaera eonni dan meminta maaf padanya!"
"Kau nggak meminta maaf ke aku?" tanya Yongjun tak percaya. Ia tertawa kesal dan menatap tangan Oliv.
"Tanganmu kena juga?"
Oliv mengangguk. Sembari menatap salju yang turun di luar bus, ponsel Oliv bergetar beberapa kali.
SeokD: Ini DK! Simpan ya!^^
Moonjh: Halo Olibeu! Tahu siapa aku kan? ㅋㅋㅋㅋ
Joshj: Ini Joshua! Pulanglah dengan selamat~
Oliv terperangah. Bagaimana bisa tiga member Seventeen memiliki ID Kakaotalknya? Siapa yang sudah membagi IDnya pada member yang lain?
☆☆☆
panjang-panjang gaes:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Agency + Mingyu ✔
FanfictionSemua terjadi hanya karena suatu pernyataan konyol yang kubuat. [END] ⓒ2017 oreoppa