Agency + Mingyu ✔

사십일

rated: 17+

Aku tak menyangka jika hari ini benar-benar datang. Setelah melalui proses yang sulit, akhirnya aku dinyatakan lulus.

Aku datang ke gedung pertemuan sendirian. Banyak mahasiswa yang lain datang membawa keluarganya.

Ah, aku jadi teringat adikku. Sengaja, aku mengabadikan wajahku dan mengirimkannya pada adikku.

Salah satu pengurus acara datang dan meminta kami untuk segera memasuki gedung.

Aku duduk di barisan nomor tiga. Sebenarnya ini membosankan karena aku tak mempunyai satu teman di kampus. Hanya ada Yongjun dan Chaera Eonni. Sayang sekali mereka sekarang sedang berbulan madu ke Pulau Jeju.

Setelah beberapa pidato, satu persatu mahasiswa dipanggil maju ke depan. Termasuk diriku.

Sayangnya ketika aku berdiri dan hendak menuruni tangga, seseorang menjulurkan kakinya keluar hingga aku jatuh tersungkur.

Sontak semua yang berada di dalam ruangan tertawa. Ini adalah hal yang sangat memalukan. Aku menoleh pada sang pelaku.

"Ups, maaf. Hahaha. Seorang jalang memang pantas diberi pelajaran," ujarnya enteng.

Aku lantas berdiri dan membungkuk. Segera mungkin aku naik ke atas panggung dan menjabat beberapa tangan disana.

Terdengar suara cemoohan jelas di bangku lain.

Sampai aku turun dari panggung, semua mata masih tertuju padaku.

Aku duduk di tempat semula dan seseroang menumpahkan minumannya pada baju wisudaku.

"Ah!"

"Oh? Maaf aku nggak sengaja hahahaha."

Gadis lain yang akan naik panggung berjalan melewati kursiku dan ia dengan sengaja menginjak sepatuku.

Beberapa penyiksaan masih terus berlanjut. Bahkan ketika aku keluar gedung, ada beberapa gadis yang menghalangi jalanku.

"Permisi, saya ingin lewat."

Salah satu dari mereka menarikku ke gudang di dalam ruang pertemuan.

"Sudah lama sekali aku ingin melakukan hal ini padamu!"

Pipi ku ditampar oleh mereka. Gadis yang berambut pirang menjambak rambutku dan meludahi wajahku.

"Mingyu Oppa bodoh atau gimana? Aku sudah lama ingin membunuhmu. Tapi katanya kau berasal dari keluarga miskin ya?"

Lalu ia menghempaskan tangannya serta mendorong kepalaku.

Aku tidak melawan.

Itu akan membuang tenagaku. Aku hanya akan menanti mereka selesai menyiksaku.

"AKU MENCINTAI MINGYU OPPA DAN KAU YANG BUKAN SIAPA-SIAPA MALAH MENJADI KEKASIHNYA! AKU MEMBENCIMU, JALANG!!" Ia kembali berteriak sembari menjambaki rambutku dengan kuat.

Sakit. Tapi aku tak melawan. Biarkan mereka berbuat semaunya. Toh, ini akan berakhir nantinya.

Perkataannya sangat benar. Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya seorang gadis bodoh yang dengan mudahnya menerima tawaran konyol dari Han daepyeonim karena butuh uang. Serta janji konyolku ketika diterima menjadi pengganti Bumzu Seonbaenim.

Gadis yang berambut pendek kini mencengkram wajahku dan entah sejak kapan, ia sudah mencoret-coret wajahku dengan lispstiknya.

Setelahnya mereka tertawa dan meninggalkanku.

Aku memegangi sudut bibir yang terasa perih. Sepertinya sudut bibirku berdarah kembali.

Aku tak kunjung keluar. Menunggu semua orang pergi terlebih dahulu. Penampilanku sangat kacau.

Ku kira hari ini menjadi hari terbaikku, namun keadaan mengatakan hal sebaliknya.

Hari sudah gelap dan aku baru saja keluar dari gudang gedung pertemuan. Tidak, aku tidak menangis. Aku sudah terbiasa dengan hal ini.

Dengan langkah gontai, aku berjalan ke arah halte. Aku sudah mengganti baju wisuda dengan pakaian biasa. Beruntung aku membawa pakaian ganti untuk berjaga-jaga.

Soal lebam, aku menutupinya dengan masker.

Perutku berbunyi lagi. Ah, hampir seharian aku tak makan. Setelah di apartemen nanti, aku akan pesta ramen sendirian. Membayangkan sebuah mangkuk ramen yang masih panas beserta susu dingin membuat perutku kembali bersuara.

Tiba-tiba sebuah mobil van putih yang berada di seberang jalan kini berhenti di depanku.

Aku mengernyit.

Seseorang membuka kaca mobilnya dan teriak padaku. "Olibeu! Ayo masuk! Aku menunggumu dari tadi!"

Aku terkejut. Ia menungguku dari tadi?

☆☆☆

btw kalian tim siapa gaes?(͡° ͜ʖ ͡°)

GyuLiv

SeokLiv

JiLiv?

Atau ngeshipperin gue sm Mingyu?

(͡° ͜ʖ ͡°)(͡° ͜ʖ ͡°)

Btw selamat tahun baru ya gaes!