십팔

4.8K 661 34
                                    

Seventeen comeback dua hari yang lalu dan mereka sangat sibuk sekarang.

Aku pun ikut sibuk karena Doogi PD menyuruhku untuk membawakan kostum lagi untuk performance mereka malam ini.

Dan dua hari lalu, Seungcheol Seonbaenim memberiku sebuah album mereka plus tanda tangan. Jika Chaera Eonni tahu, ia pasti akan merengek meminta album tersebut padaku.

Aku segera membawa tumpukan baju tersebut ke dalam ruangan. Seperti dulu. Hanya saja kali ini gedungnya berbeda dan ruangannya lebih luas.

Aku meletakkan tumpukan kostum yang akan Seventeen gunakan hari ini. Hingga akhirnya mereka datang dan menyeruak masuk ruangan.

Aku segera memanggil mereka satu persatu.

Untung saja kali ini Vernon seonbae langsung menyahut dan Seokmin oppa duduk di pojok ruangan sambil melakukan pemanasan suara.

Ketika ia menghampiriku, Seokmin oppa mengacak rambutku dengan gemas. Membuat seluruh ruangan menatap kami. Termasuk Mingyu Seonbaenim.

Dalam keadaan canggung, aku kembali membagi kostum terakhir yang sialnya itu merupakan kostum Mingyu Seonbae. Sebelum ku panggil, Mingyu Seonbae sudah berdiri di depanku. Ia menatapku tajam.

"I-ini kostumnya, Seonbaenim." Aku menyerahkan kostum tersebut.

"Bantu aku," tegasnya sebelum aku kembali duduk di kursi yang disediakan.

Aku mengernyit bingung sekaligus terkejut. "Ya?"

Beberapa menit kemudian, aku disibukkan oleh Mingyu Seonbaenimㅡyang entah ia sengaja atau tidakㅡ terus-terusan memanggilku hingga membuatku kesal.

"Olibeu! Ini bagaimana aku nggak bisa mengancingkannya!"

"Olibeu! Jangan kemana-mana. Bantu aku!"

"Olibeu! Tali sepatuku belum diikat!"

"Bisakah kau mengambilkan minuman untukku, Olibeu?"

Dan hal sepele lainnya. Serius. Itu membuatku ingin melemparkan sepatu ke arahnya. Semua orang yang berada di ruangan tersebut terkekeh melihatku menggerutu pada Mingyu Seonbaenim.

Ketika di backstage, aku ikut mereka karena Mingyu Seonbaenim yang menyuruhku mengikutinya.

"Olibeu."

Baru saja aku akan duduk, Mingyu Seonbae datang menghampiriku. Tanpa sadar aku menghela napas panjang.

"Hei. Kau bisa menempelkan ini 'kan pada punggungku?"

Aku segera mengangguk dan menempelkan kabel tipis pada punggungnya.

"Kau kesal padaku?" tanyanya setelah aku selesai menempelkan microphone. Aku diam. Tak mengelak atau pun mengiyakan. Toh, ia sudah tahu jawabanku kan?

Tiba-tiba saja tangannya yang panjang mengacak rambutku hingga sangat berantakan. "Seonbaenim!"

Ia malah tertawa dan sialnya hal tersebut membuatku berdebar. Aku bersyukur backstage ini lumayan gelap, itu berarti Mingyu Seonbae tak bisa melihat semburat merah di wajahku. Hanya ada sebuah cahaya yang berkedip cepat.

Dua detik kemudian, aku sadar jika cahaya tersebut adalah beberapa flash menyambar ke arah kami.

"Seonbae-nim! Itu.."

Aku baru mengetahui jika tempat ini berhadapan langsung dengan venue penonton. Mingyu Seonbae dengan cepat menarikku menjauh dari jepretan kamera tersebut.

Sial.

Sepertinya hidupku akan lebih mengerikan daripada sebelumnya.

☆☆☆

selamat membacaa~

Agency + Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang