Agency + Mingyu ✔

삼십오

Aku berpapasan dengan Myungho Seonbae hari ini. Aku agak flu, mengingat kemarin malam aku bersama Seokmin Oppa menyampaikan rasa gelisah yang sudah kami tahan selama beberapa waktu.

Ku harap, Seokmin Oppa tak terserang flu sepertiku.

"Woah! Jarang sekali aku berbincang dengan Olibeu ya?"

Aku terkekeh. "Iya. Seonbae sudah punya rencana untuk projek baru?"

Ia mengangguk dan melepaskan earphone di telinganya.

"Kalau itu sudah. Eh? Aku nggak papa kan kalau pakai banmal?"

Aku mengangguk sembari memeluk laptopku. "Tentu."

"Aku dan Performance Team sudah memiliki konsep. Tapi lagunya belum selesai, jadi kami hanya membahas konsep saja."

"Woozi Seonbae sudah menulis liriknya dan lagunya hampir jadi. Mungkin dua hari lagi sudah selesai."

Ia tersenyum sangat imut menurutku. "Kau sangat hebat, Olibeu."

"Berbicara mengenai konsep, Seonbae sudah ada gerakan?"

"Sudah. Aku akan menunjukkannya padamu." Myungho Seonbae mengambil ancang-ancang dan memulai gerakan tubuhnya.

"Itu tadi keren sekali!"

Ia menyibak rambut dan tersenyum. "Terima kasih."

"Rasanya aku ingin belajar dance."

"Aku akan mengajarimu sepenuh hati, Olibeu."

Aku menatapnya dan tersenyum. "Benarkah? Tapi aku sudah lama sekali tak menggerakkan badanku."

Kami berbelok arah menuju sebuah lorong, hendak menuju studio.

"Kau pernah ikut dance sebelumnya?"

"Iya. Terakhir kali aku melakukannya saat SMA, setelahnya aku fokus belajar," jelasku sambil tersenyum canggung. Membuat tawa Myungho Seonbae meledak.

"Tak apa. Kau pasti bisa mengingat kau punya basic dance."

Sepanjang lorong kami berbicara mengenai dance. Aku menajdi rindu dengan masa SMA ku ketika di Indonesia dulu.

Namun, suara tawa dan langkah kami terhenti ketika mendengar suara gadis yang sedang berbicara dalam bahasa yang tak ku mengerti.

Myungho Seonbae mengisyaratkan agar aku menempel pada tembok, lalu kami mengintip secara perlahan di persimpangan koridor.

Kyulkyung Eonni sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon.

"Aku nggak bisa pulang tahun ini. Sibuk." Tiba-tiba saja Myungho Seonbae berbisik padaku. Aku menatapnya bingung.

"Iya aku sibuk. Ibu tenang saja, aku sekarang lebih terkenal. Aku dekat dengan seniorku, Bu."

Ah, aku paham.

Myungho Seonbae mencoba mengartikan ucapan yang dibicarakan oleh Kyulkyung Eonni dengan ibunya.

"Cinta? Nggak. Aku mau fokus karir dulu. Lagi pula seniorku nggak tahu kalau aku memanfaatkan kepopulerannya. Tapi ada satu yang menghambat, Bu. Seseoㅡ" ucapan Myungho Seonbae terhenti dan kini ia malah mengumpat.

"Sialan."

Ia menarikku hingga tubuh kami menampakkan diri. Rupanya Kyulkyung Eonni mengetahui keberadaan kami.

Wajahnya nampak terkejut, tapi dengan segera ia memutuskan sambungan telepon dan menatap kami.

"Kalian tidak sopan! Mencuri dengar pembicaraan orang lain!" Keringat muncul di pelipisnya.

"Kau...memanfaatkan Mingyu?"

Kyulkyung Eonni nampak gelagapan. "Siapa bilang?!" sanggahnya, menantang kami.

"Aku nggak nyangka kalau kau sebusuk itu dengan temanku sendiri."

Tiba-tiba Kyulkyung Eonni mendorong tubuhku hingga jatuh ke lantai. Ia menjambaki rambutku.

"BRENGSEK KAU GADIS TAK BERGUNA! KAU MENGHANCURKANKU!" teriakannya menggema di sepanjang koridor.

"YA! KAU GILA?!" Myungho Seonbae nampak terkejut dan meneriakinya kembali. Ia membantuku berdiri dan melepaskan tangannya yang masih menjambak rambutku.

Aku menatap Kyulkyung Eonni tak percaya sekaligus bingung dengan perilakunya.

Ia menghentakkan kaki dengan marah. Matanya berair, tangannya menunjuk kami berdua.

"AWAS SAJA JIKA KALIAN MENGATAKAN HAL INI PADA MINGYU OPPA! KALAU ITU TERJADI, AKAN KU ADUKAN KALIAN KE HAN DAEPYEONIM!!!"

Kyulkyung Eonni menubruk tubuhku dan berjalan begitu saja melalu kami.

"Olibeu, kau baik-baik saja?" tanya Myungho Seonbae. Tatapannya sungguh khawatir.

"Tak apa. Ayo kita ke studio. Mungkin Woozi Seonbae sudah menunggu."

Kami kembali berjalan menuju studio. Pikiran kami berkecamuk, Eonni itu hanya memanfaatkan Mingyu Seonbae?

☆☆☆

Selamat membaca!