"Ayo, Olibeu angkat!" gumam Mingyu. Ia sudah menelpon Oliv puluhan kali. Namun, Oliv tak menjawabnya. Bahkan Katalk yang ia kirim belum juga dibaca. Mingyu benar-benar mengkhawatirkan Oliv sekarang.
Ketika Mingyu di persimpangan koridor, ia terkejut. Kyulkyung ada disana bersama Siyeon. Saat berpapasan, Kyulkyung tak sekalipun melihat ke arahnya.
Padahal Mingyu sangat yakin jika gadis itu menyadari ada dirinya di sana.
Mingyu sekilas melirik kekasihnya kembali, dan Kyulkyung kini menatapnya dengan tatapan terluka dan marah. Karena tidak ingin moodnya bertambah buruk, Mingyu tetap melangkahkan kakinya ke depan pintu ruang latihan.
Sudah ada beberapa member yang berada disana melakukan pemanasan.
Mingyu segera melepas hoodie dan mantelnya. Ia meletakkannya di samping alat pengeras suara. Tak lama ia menghampiri Hoshi, sambil tetap berusaha menelpon Oliv.
"Hyung, kira-kira Olibeu kemana?"
Hoshi tak kunjung menjawab, membuat Mingyu menoleh ke arahnya. Lelaki yang menjabat sebagai leader perfomance team itu menatap Mingyu tak suka.
Ia ikut membuka aplikasi Kakaotalk dan memberikannya pada Mingyu. Disana terdapat history chat antara Hoshi dengan Oliv.
Intinya, saat ini Oliv tak pergi ke gedung Pledis terlebih dahulu karena ia tak nyaman bertemu Mingyu.
"Kenapa dia nggak nyaman ketemu aku?"
Hoshi membuang muka. Ingin rasanya ia langsung menghantamkan satu bogeman ke wajah seseorang yang telah ia anggap adik sendiri.
"Kau nggak tahu atau naif, Kim Mingyu?!" bentak Hoshi yang membuat semua perhatian tertuju pada mereka.
"Kenapa hyung tiba-tiba membentakku?!"
Vernon yang semula berdiskusi dengan Wonwoo dan Joshua di pojok ruangan berdiri dan berjalan perlahan ke arah Hoshi dan Mingyu. Begitu pula Jun, Seungkwan, Seokmin dan Seungcheol yang tengah berlatih gerakan ikut berhenti dan memilih menatap mereka dari sudut ruangan lainnya.
Jeonghan yang tertidur di sebelah kaca kini terbangun karena teriakan Hoshi.
Myungho yang sedari tadi mengambil sebuah gambar untuk diposting di Instagram juga ikut menghentikan aktivitasnya. Ia mendekat ke arah Hoshi dan Mingyu yang kini masih bersitegang.
"Kekasihmu itu sudah kelewatan, Kim Mingyu! Dia hanya memanfaatkan kepopuleranmu untuk mendongkrak karirnya!" Hoshi makin menatap Mingyu tak suka.
Semua orang yang berada di ruangan itu terkejut, terkecuali para perfomance team yang sudah terlebih dulu diberi tahu oleh Myungho.
"Apa?! Jangan menuduh sembarangan kalau nggak ada bukti, hyung! Mana mungkin Kyulkyung-ku seperti itu!" sanggah Mingyu.
"Mingyu-ya. Kemarin aku mendengar semua itu dari mulutnya sendiri. Olibeu juga tahu," jelas Myungho.
"Mana buktinya?! Mana?! Kalian jangan berburuk sangka padanya!"
"Kami nggak berburuk sangkㅡ"
"Sudahlah, cinta itu buta. Kalau sudah buta nggak akan bisa melihat dengan jelas! Kalau nggak bisa melihat dengan jelas, itu namanya bodoh!" Woozi menyahut dengan nyaring. Entah kapan ia sudah duduk diam di samping pintu bersama Chan yang kini tengah menyedot minumannya.
"Sudah-sudah. Ayo kita latihan. Hoshi, jangan memperkeruh suasana. Mingyu, kau harus lebih berhati-hati dengan gadis itu," lerai Seungcheol.
"Kalian memang membenci Kyulkyung!"
Mingyu kembali mengambil mantel dan hoodienya. Lalu ia dengan kesal meninggalkan ruangan latihan ketika Seungcheol meneriakinya untuk berlatih gerakan.
"Bodoh, Kim Mingyu memang bodoh. Ku harap Olibeu baik-baik saja," batin seseorang di dalam ruang latihan.
☆☆☆
hari ini aq bahagia sekali hehehehehe selamat membaca kawan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Agency + Mingyu ✔
FanfictionSemua terjadi hanya karena suatu pernyataan konyol yang kubuat. [END] ⓒ2017 oreoppa