사십칠

5.4K 729 292
                                    

Baca bismillah dulu sebelum membaca ehehehe









Aku menggandeng tangan Olibeu masuk ke dalam restoran. Ia nampak sangat pucat.

Oh ayolah. Aku sangat merasa bersalah pada gadis di depanku ini. Dia menungguku sampai jam berapa kemarin?

Kami duduk di pojok restoran. Aku membelikannya samgyetang. Kurasa itu cukup baik untuk kondisinya yang kurang fit seperti sekarang.

"Olibeu."

Ia menoleh. Sial. Jantungku selalu berdetak kencang ketika ia menatapku.

"Ya, Seonbae. Ada apa?"

Selalu seperti itu.

Aku mengelus rambutnya yang hanya sebahu. Dan itu benar. Sengatan listrik seperti mengaliri tubuhku ketika aku melakukan kontak fisik dengan Olibeu.

"Kau baik-baik saja?" tanyaku sekali lagi.

Ia mengangguk. Sangat menggemaskan.

Makanan datang dan aku segera memotongkan ayam ke dalam piringnya. "Kau makan yang banyak, Olibeu."

Aktivitasku terhenti ketika mendapat panggilan dari Kyulkyung. Dia selalu menelponku disaat yang tepat.

"Oppa~ kau dimana?"

"Aku sedang makan."

"Makan apa? Aku juga lapar. Ayo kesini, Oppa. Buatkan aku ramen!"

Aku menatap Olibeu yang saat ini masih menyesap teh. "Nggak bisa. Kalau kau lapar datang ke restoran. Nanti aku kirim alamatnya."

"Tapiㅡ"

Aku memutuskan panggilan. Entah kenapa pernyataan Hoshi hyung kemarin membuat perasaanku semakin memudar pada Kyulkyung.

Aku meletakkan ponsel dan menatap Olibeu. "Kenapa belum dimakan?"

"Seonbae belum memakannya. Jadi aku nggak makan."

Aku tersenyum dan sekali lagi mengacak rambutnya. Aku pun mengambil piring, memotong ayam untukku sendiri dan memakannya. "Nah, sekarang kau juga makan."

Ia mengangguk dan menyuapkan satu sendok ayam ke dalam mulutnya. Aku memiliki hobi baru akhir-akhir ini: menatap Olibeu makan.

Sungguh ia lebih menggemaskan ketika makan.

Seseorang tiba-tiba duduk di sampingku dan bergelanyut di lenganku. "Jadi kalian makan berdua?"

Aku melepaskan tangannya yang melingkar di lenganku. Ku lirik Olibeu meminum tehnya dengan canggung.

"Kau lebih memilihnya daripada aku, Oppa?"

Kyulkyung mencebikkan bibir dan meneriaki Olibeu. "Ya! Aku kan sudah bilang, jangan berharap lebih pada Oppa-ku! Kau hanya menjadi bahan pelampiasannya saja! Iya kan, Oppa?"

Aku terkejut. "Apa-apaan?! Kenapa kau berkata kayak gitu ke Olibeu?!"

"Kau membentakku, Oppa?" Kyulkyung menatapku tak percaya sekaligus wajahnya menahan tangis.

"B-bukan seperti itu!"

Ia dengan tergesa mengambil tasnya dan berdiri. "Aku datang kemari malam-malam hanya untuk ini?! Kau menyakitiku, Oppa!"

Dia selalu mengatakan hal itu. Tak lama ia keluar cepat-cepat menjauhi kami. Aku benar-benar bingung.

Aku masih ingin menemani Olibeu makan disini. Namun disisi lain aku juga tak ingin mengecewakan Kyulkyung.

Setelah menimbang, aku pun berdiri dan mengejar Kyulkyung.

"Seonbae!"

Maafkan aku, Olibeu! Kyulkyung harus ku beri penjelasan terlebih dahulu.

Beruntung Kyulkyung masih belum jauh dan aku segera meraih tangannya. "Kau salah paham, Kyulkyung-ah!"

"Lepaskan aku, Oppa! Lepaskan!" Ia memukul tanganku yang mencengkram tangannya. Karena ia mencakar tanganku, akupun melepasnya dan ia berlari menjauhiku.

"Kyulkyung-ah!" Aku mengejarnya. Kyulkyung makin menjauh dan suara Olibeu membuatku menghentikan langkah.

"Seonbae, awas!"

Aku menoleh ke arah kanan. Sebuah cahaya datang makin dekat dan menyilaukan mataku. Suara gesekan ban mobil dengan aspal sangat memekakkan telinga.

Seketika itu juga, aku merasa tubuhku terdorong oleh sesuatu dan terhempas ke seberang jalan.

























End

☆☆☆




















mingyu be like: this the endeu??

(͡° ͜ʖ ͡°)(͡° ͜ʖ ͡°)(͡° ͜ʖ ͡°)


Agency + Mingyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang