Cup!
Bulu kuduk Irene meremang saat sesuatu yang kenyal baru saja mendarat di kulit leher bagian belakangnya. Gadis itu segera memegang lehernya dengan dada berdegup dan mata memandang horor Sehun yang berdiri tanpa ekspresi bersalah di depannya. Ternyata pemuda itu yang baru saja mengecup singkat leher belakang Irene.
"Ka-kau..."
"Sudah ku katakan untuk tidak mengikat rambutmu 'kan? Itu hukuman untukmu."
Setelah mengucapkan itu, Sehun berlalu begitu saja melewati Irene yang masih belum bisa menetralkan kerja jantungnya. Gadis itu bahkan sampai keringat dingin. Dia memandang Sehun yang berjalan dan tiba-tiba berbalik untuk menunjukkan sebuah smirk padanya.
"A--apaan d--dia itu?"
🍬🍬🍬
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy
Fanfiction[COMPLETED] Jika satu sekolah menyebut Irene es batu abadi, maka Sehun tidak. Di mata pemuda itu, gadis itu terlihat seperti cotton candy. Apalagi jika Irene tengah malu, dia benar-benar terlihat seperti cotton candy. Merah muda, manis, dan lembut...