[COMPLETED]
Jika satu sekolah menyebut Irene es batu abadi, maka Sehun tidak. Di mata pemuda itu, gadis itu terlihat seperti cotton candy. Apalagi jika Irene tengah malu, dia benar-benar terlihat seperti cotton candy. Merah muda, manis, dan lembut...
"Irene." Si pemilik nama mendongak dan mendapati sosok asing di depan matanya.
"Kau memanggilku?" Tanya Irene heran sembari meletakkan pulpennya ke atas meja. Dia menatap pemuda di depannya itu tengah tersenyum kemudian mengambil ponselnya dari sakunya. Berkutat sebentar sebelum akhirnya menyodorkannya pada Irene.
"Sehun menyuruhku menunjukkan ini padamu," ucap pemuda itu kemudian. Irene menerima ponsel pemuda itu dan melihat sesuatu di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene mengerjapkan kedua matanya dua kali. Kemudian memandang heran orang di depannya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Dia seakan minta penjelasan, apa maksud pemuda ini dan Sehun sebenarnya?
"Kata Sehun, dia ingin berbicara dan menghabiskan jam kosong ini denganmu. Tapi perutnya sedang sakit, jadi dia harus ke toilet sekarang," ujar pemuda itu sembari tersenyum geli yang membuat Irene kembali mengedip-ngedip heran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heol..."
Irene kehabisan kata-kata. Dia kaget bukan karena Sehun sedang sakit perut, tapi gif itu seakan mencuri akal sehatnya. Dia tak tahu, kekasihnya punya hobi gila macam ini.
🍬🍬🍬
chapter paling aneh, ya. intinya si sehun gak sempat ngabarin irene kalau dia mau ke toilet jadi dia nyuruh temannya buat nunjukin itu ke irene.
tapi apa faedahnya, ya?
sebenarnya ini efek dari yuki habis ultah :V jadi otaknya belum sepenuhnya normal. wkwkwkwk, gak lucu yah.
