[COMPLETED]
Jika satu sekolah menyebut Irene es batu abadi, maka Sehun tidak. Di mata pemuda itu, gadis itu terlihat seperti cotton candy. Apalagi jika Irene tengah malu, dia benar-benar terlihat seperti cotton candy. Merah muda, manis, dan lembut...
"Irene, ayo ber-selfie untuk kenang-kenangan." Sehun menarik tubuh Irene mendekat lalu mengangkat ponselnya.
Mereka berdua tersenyum ke arah kamera dan mendapatkan sebuah foto yang sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetapi Irene nampak kurang puas dengan hasil itu.
"Permisi, bisa tolong fotokan kami berdua?" Pinta Irene pada seorang pemuda yang kebetulan lewat di depan mereka. Pemuda itu otomatis mengangguk saat sadar seorang gadis jelita tengah meminta tolong padanya.
Irene dan Sehun pun berpose. Namun, Sehun agaknya tak serius sebab pemuda itu terus-menerus menggelitik Irene. Tetapi pemuda yang memfotokan mereka ternyata berhasil menangkap candid yang luar biasa indah.
"Terimakasih banyak," ucap Irene tulus setelah melihat foto mereka berdua di ponsel Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga, aku benar-benar tampan." Sehun memuji dirinya sendiri yang membuat Irene melempar ponsel pemuda itu ke trotoar.
