"Irene." Sang pemilik nama menoleh, mendapati pemuda dengan senyum hangatnya berdiri dengan kedua tangan bersembunyi di belakang punggungnya.
Irene yang merasa menyesal karena menoleh, segera melanjutkan langkahnya kembali. Tak mengacuhkan Oh Sehun yang tetap tersenyum seperti orang gila.
Namun, pergelangan tangan kanan gadis itu berhasil ditangkap oleh Sehun. Melempar pandangan dingin dan tajam pada Sehun sama sekali tidak berguna bagi Irene. Dia sudah sering melakukan hal itu dan tak pernah membuahkan hasil. Alhasil, gadis itu hanya menatap pemuda itu dengan wajah tanpa ekspresi. Berharap pemuda itu merasa terintimidasi.
Namun harapan Irene harus pupus. Ketika tangan kanan Sehun tiba-tiba terulur, mencubit gemas pipi kanan Irene. Irene mendelik tajam pada pemuda itu. Merasa bahwa dia sangat tidak senang dengan perlakuan yang dia dapatkan.
"Aku hanya ingin mencubit pipimu, kau terlihat sangat manis. Aku jadi pengin membawamu pulang."
Sehun terkekeh senang kemudian mengacak-acak surai panjang Irene. Irene menatap pemuda itu bergerak menjauh darinya, dengan kepala penuh tanda tanya.
"Gila."
🍬🍬🍬
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy
Fanfic[COMPLETED] Jika satu sekolah menyebut Irene es batu abadi, maka Sehun tidak. Di mata pemuda itu, gadis itu terlihat seperti cotton candy. Apalagi jika Irene tengah malu, dia benar-benar terlihat seperti cotton candy. Merah muda, manis, dan lembut...