41─peeved

2.9K 499 10
                                    

Sehun berjalan di koridor sembari membawa sekotak masker di tangan kanannya dengan ekspresi wajah sebal. Dia segera menghampiri Irene yang tengah mengerjakan tugas setibanya dia kelas. Sehun meletakkan sekotak masker itu sedikit menghentak membuat Irene mendongak heran padanya.

"Apa ini?" Tanya Irene seraya mengambil kotak masker itu.

"Masker, mulai hari kau kenakan itu saat di sekolah," kata Sehun dengan keki yang berhasil membuat Irene menyatukan kedua alisnya bingung.

"Kenapa?" Gadis itu kembali bertanya membuat rasa kesal Sehun bertambah.

"Aku kesal, semua laki-laki tengah membicarakan senyummu kemarin. Kan sudah aku katakan senyummu itu hanya aku yang boleh melihatnya," omel Sehun yang membuat Irene mengulum senyum.

"Astaga, kau ini berlebihan sekali. Aku tersenyum itu untukmu, bukan untuk mereka," balas Irene yang berhasil membuat Sehun terdiam.

Sehun menatap Irene yang kembali melanjutkan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun menatap Irene yang kembali melanjutkan pekerjaannya. Pemuda itu kemudian tersenyum jahil lalu berjongkok di samping meja Irene.

"Baiklah, aku percaya, tapi cium dulu," ucap Sehun sembari menunjuk pipi kanannya. Irene mendelik ke arah pemuda itu kemudian membuka kotak masker dan mengambil salah satu isinya.

"Aku sedang flu, uhuk... uhuk..." Bohong Irene seraya memakai masker itu di wajahnya. Sehun tertawa melihat tingkah Irene lalu mengacak-acak rambut gadisnya itu hingga berantakan.

🍬 🍬🍬

jangan heran kenapa irene gak sedingin dulu. cinta sehun udah berhasil melelehkan hatinya yang beku. eaaa.

Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang