37─would u

2.8K 518 45
                                    

Jantung Irene berdentum kuat saat Sehun tiba-tiba saja bangkit dari kursinya setelah tersenyum lebar baru saja. Pemuda itu melangkah perlahan namun pasti ke arahnya, membuatnya bergerak mundur dengan pelan.

Sehun tersenyum miring berhasil mengundang bulu kuduk Irene meremang. Gadis itu bahkan bingung bagaimana caranya untuk kabur dari keadaan aneh ini.

"Irene."

Jantung Irene berpacu semakin cepat ketika Sehun menyebut namanya dengan suara pelan dan berat. Kini pemuda itu berdiri tepat di depan Irene. Irene benar-benar gelagapan. Otaknya tak lagi mampu mengkoordinasi tubuhnya.

Irene menutup matanya rapat-rapat ketika Sehun mempersempit jarak antara wajah mereka. Dia bisa merasakan hembusan nafas Sehun yang terasa hangat menerpa wajahnya.

Irene terlonjak saat Sehun ternyata meletakkan dahinya di atas pundak gadis itu. Kedua lengan kekarnya melingkar di pinggang Irene.

"Aku tidak akan melakukan hal ini untuk ketiga kalinya. Jadi dengarkan aku baik-baik. Bae Irene, aku ini sangat mencintaimu. Jadi maukah kau menjadi kekasihku?"

Suara Sehun nyaris seperti lirihan namun mampu membuat darah Irene berdesir hebat. Sehun kemudian mengangkat kepalanya dan menatap Irene lamat-lamat.

"Jadi apa jawabanmu?" Tanya pemuda itu penuh harap.

Irene balas menatap Sehun, kedua tangannya mendadak terulur dan menangkap kedua pipi Sehun. Sepersekian sekon kemudian Irene berhasil mengecup singkat bibir Sehun.

Sehun membelalak, menatap Irene tak percaya.

"Aku tidak mau mengatakan kalau aku mencintaimu juga nanti kau tidak bisa tidur. Jadi, aku melakukan hal itu. Harusnya kau paham apa jawabanku," balas Irene dengan wajah memerah dan malu-malu seraya menjauhkan tangannya dari kedua pipi Sehun.

Bye world, batin Sehun tak tahan melihat wajah merona Irene yang terlihat manis dan menggemaskan.

"Berarti, ekhem, kita, ekhem, pacaran 'kan?" Tanya Sehun canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tentu," jawab Irene cepat kemudian segera melenggang pergi dengan seulas senyum manis di wajah.

"YES!"

🍬🍬🍬

hm.yang dah official. ya. hm. semoga di kenyataan juga official. amin.

maaf kalo gak ngefeel. soalnya aku tuh gak terlalu suka sama yang namanya nembak pake bunga, coklat, surat cinta, sms dsb. Lebih suka kalau pas nembak itu cowoknya malu-malu kucing, miawww~

btw, ceritanya belum tamat kok. aku kan mau bagi-bagi kisah mereka waktu pacaran dulu nih. semoga kalian sukaaa 💋

Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang