54─idol

2.7K 445 21
                                    

Sehun berjalan seraya mengulum senyum jahil di belakang Irene yang tengah memberenggut. Gadis itu melangkah menghentak-hentak dengan kedua kaki pendeknya.

Kini Sehun beralih terbahak, kalau Irene tak sengaja menabrak pemuda bertubuh jangkung di depan gerbang sekolah mereka. Sehun bisa melihat gadisnya itu tengah menunduk minta maaf pada si pemuda berkemeja biru navy itu.

Mendadak mata Sehun memicing tajam ketika si pemuda asing itu memegang kedua pundak Irene. Sehun segera berlari mendekati Irene dan melingkarkan lengannya di pundak Irene.

"Anda ada perlu apa dengan kekasih saya?" Sehun bertanya dengan nada bicara yang tidak ramah, membuat pemuda asing tadi menarik tubuh ke belakang.

Sehun melirik Irene yang masih memasang ekspresi sebal tetapi tak mengenyahkan tangan Sehun dari pundaknya.

"Oh, maaf. Saya hanya terlalu kaget melihat wajah cantik kekasih anda dan anda juga begitu tampan," sahut si pemuda berkemeja biru navy itu kemudian.

"Lalu? Hanya itu?" Sinis Sehun lagi yang membuat pemuda asing itu tersenyum tak nyaman.

"Ah, saya berasal dari agensi FK. Apakah kalian berdua mau menjadi idol? Kalian bisa trainee di agensi kami," ujar pemuda itu seraya memberikan kartu namanya pada Irene dan Sehun.

"Maaf, saya tidak tertarik." Irene mengembalikan kartu nama itu dengan segera dan melepaskan kalungan lengan Sehun di pundaknya. Gadis itu segera berlalu tanpa basa-basi lagi.

Si pemuda yang berasal dari agensi itu tersenyum hambar dan menatap Sehun penuh harap.

"Ah, maaf. Saya juga tidak tertarik. Lagipula aku juga sudah jadi idol di hati kekasihku, buat apa aku capek-capek trainee di tempatmu? Cih." Sehun melempar senyuman judes lalu segera menyusul Irene.

🍬🍬🍬

Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang