Biasanya, Sehun sudah datang menghampiri Irene dan mulai menggodanya. Tapi hari ini, pemuda Oh itu absen dengan alasan sakit.
Entah kenapa Irene merasa kesepian. Tak ada Sehun yang biasa muncul secara tiba-tiba di depan matanya. Irene melirik kursi Sehun yang kosong.
Ada perasaan asing yang tiba-tiba menjalar di hatinya. Semacam rasa rindu? Entahlah, Irene tak tahu. Intinya, Irene merasa berbeda saat tak menemukan Sehun di radarnya.
"Apakah aneh kalau aku meminta alamatnya pada Oh-ssaem?" Gumam gadis itu pelan kemudian menggigit bibirnya bimbang.
🍬🍬🍬
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Jika satu sekolah menyebut Irene es batu abadi, maka Sehun tidak. Di mata pemuda itu, gadis itu terlihat seperti cotton candy. Apalagi jika Irene tengah malu, dia benar-benar terlihat seperti cotton candy. Merah muda, manis, dan lembut...