"Sehun, duduk dulu. Aku lelah," keluh Irene seraya duduk di salah satu kursi yang ada di taman hiburan itu.
"Sini, biar aku pijat kakimu," kata Sehun sembari mengangkat kedua kaki Irene ke atas pangkuannya.
"Jangan, nanti kita dilihati orang," bisik Irene menolak cepat. Namun Sehun tak mau mendengarkannya, dia lantas memijat pelan kedua kaki Irene membuat Irene terkekeh geli.
"Pacarku idaman sekali." Irene berkata seraya mencolek-colek dagu Sehun. Sehun hanya terpingkal-pingkal menanggapi tingkah Irene.
"Kalau begitu cium." Sehun menunjuk pipi kanannya. Irene tersenyum misterius kemudian menurunkan kedua kakinya dari atas pangkuan Sehun.
Cup~
Cup~
"This is a double kill, not a double kiss, bleh..." Irene memeletkan lidahnya kemudian segera kabur dari sana.
🍬🍬🍬
ini aku pada ngakak gegara komen kalian 😂😂 pada ngiri dan baper semua 😂😂 apalah daya kita yang hanya mampu berangan-angan :"""""
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy
Fanfiction[COMPLETED] Jika satu sekolah menyebut Irene es batu abadi, maka Sehun tidak. Di mata pemuda itu, gadis itu terlihat seperti cotton candy. Apalagi jika Irene tengah malu, dia benar-benar terlihat seperti cotton candy. Merah muda, manis, dan lembut...
